DRS. H. SANTOSO M.PD, WALIKOTA BLITAR

WALIKOTA BLITAR CUP, #7

Meski Waktu dan Lokasi Terus Berubah, Komunitas, Love Bird Mania, dan Peserta Umum Tetap Tak Goyah

Cerita di even Walikota Blitar Cup 2020 tak ada habisnya. Selain memanjakan komunitas yang dilombakan pada urutan awal, ada pula love bird yang meraih double winner seperti Elsa dan Brutal

Lomba burung bertajuk Walikota Blitar Cup tahun 2020 ini mengalami banyak perubahan, dari hari pelaksanaan, hingga lokasinya. Even tahunan  yang sedianya digelar pada 19 April 2020 di PIPP Kota Blitar, berbarengan dengan perayaan hari jadi Kota Blitar, diundur menjadi 23 Agustus 2020 di Istana Gebang. Lantaran adanya pandemi covid-19.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Ternyata, saat sampai bulan Agutus, di Blitar wilayahnya banyak zone merah. Event pun diundur lagi menjadi  06 September, lokasi masih tetap Istana Gebang.

Saat lomba kurang 1 minggu, lokasi kembali berrubah. Kali ini Lapangan Yonif 511/DY dengan tanggal pelaksanaan tetap 06 September 2020.

Toh meski ada banyak hal berubah-ubah, mungkin sedikit terkesan membingungkan, ternyata tidak mengurangi antusiasme kicaumania. Boleh jadi, ini salah satu event yang paling ramai, dengan partisipasi peserta di atas 2 ribu.

 

WALIKOTA BLITAR, MR. BENZHOKYA DAN MR. SUNYEN

 

Walikota Blitar, Drs. H. Santoso M.Pd., merasa bangga dan puas atas terselenggarannya event ini. Hal ini terlihat saat membuka acara yang didampingi ketua panitia Mr. Sunyen, ketua pelaksana Budi Marianto, juga Benzhokya selaku sekretaris, serta Sam Oke bagian perlengkapan.

“Lomba burung yang telah lama kita nantikan, baru hari ini bisa kita laksanakan. Istimewanya lagi, event ini atas ijin dan berkenannya Bapak Komandan Batalyon 511 Dibyatara Yudha Blitar. Lomba ini digelar di lingkungan Yonif 511 Badak Hitam yang nyaman, dengan tempat parkir luas.”

Atas nama pribadi dan Walikota Blitar Cup, beliau menyampaikan selamat dan sukses pada panitia dan peserta baik yang datang dari dalam maupun luar daerah. “Selamat berlomba,” kata Drs. H. Santoso, M.Pd.

 

 

Panitia Walikota Blitar Cup cukup memanjakan para komunitas burung. Dari jadwal lomba, kelas-kelas komunitas ditaruh di bagian awal. Barulah di bagian berikut mulai digelar kelas-kelas umum.

Kloter awal komunitas, antara lain diisi penggemar kenari, branjangan, prenjak merah, konin, tledekan, sogon, dan anis kembang. Bila ada jenis burung yang masuk kelas umum tetapi di kelas komunitas juga ada, jadwalnya digabung ke kloter awal.

Hal ini mejadikan kloter ke dua yang melombakan jenis burung non komunitas, baru dimulai jam 14.00 WIB atau jam 2 siang.

 

MR. CAMS, BEGUNDAL PUNCAKI PRENJAK MERAH A

 

Prenjak merah terbilang ramai. Pesertanya lebih dari dua per tiga gantangan. Sesi A persaingannya sangat ketat. Begundal prenjak merah milik Mr. Cams dari Malang yang mengibarkan Duta Kapolres Ponorogo kerja ngebren, dengan tembakan speed rapat, beradu hebat dengan Dajal milik Galang SMM Malang.

Akhirnya para juri menjatuhkan pilihan untuk koncer A pada Begundal. “Begundal sudah sering juara, teranyar juara di Probolinggo dan Pasuruan,” kata Mr. Cams.

 

BRIAN DARI SIKAD KEDIRI, SILUMAN TAK TERBENDUNG DI TLEDEKAN

 

Tledekan mania juga membanjiri event spektakuler ini. Siluman milik Brian dari SIKAD Kediri akhirnya meraih juara pertama di sesi A, melibas Seci besutan Eka dari TLBC (Tledekan Blitar Community). Persaingan berlanjut di sesi B, kali ini Siluman harus mengakui kehebatan Slayar milik Joshua juga dari SIKAD.

Sogon alias sogok ontong juga menampilkan pertarungan yang seru. Banyak gaco bagus turun, salah satunya Co Ferry milik Jimy dari Tristan BC yang tergabung dalam PSI (Pesatuan Sogok ontong Indonesia).

 

CO FERRY RAJAI SOGON

 

Gacoan yang satu ini kerja dengan trecetan dan tembakan yang tajam serta panjang. Tonjolan gelatik, kleper (gaya sayap), kerja satu titik, membuat tabik para rivalnya. Ekonomy milik Sengkuni dari Gembredek SF dan Gondes besutan Sonic dari Sogon Blitar Raya, harus mengakui keunggulan Co Ferry.

 

 

“Prestasi Co Ferry sudah banyak. Di antaranya, Bantaran Cup Madiun juara 3, Ina Logistic Pare juara 2, di Nganjuk nyeri 1 dan 1,” terang Dian Fakih sang pengawal.

Bagaimana sih menjadikan sogon bisa tampil all out? “Rawatan pakai air gula. Untuk  menjaga birahi agar tetap stabil kita kasih EF (extra fooding) kroto dan ulat kandang secukupnya, dan biar bisa nagen disandingkan untulan betina,” terangnya.

Secara umum, agar burung tampil maksimal dengan birahi yang stabil, serta selalu dalam kondisi sehat, bisa menggunakan perpaduan asupan Leman’s dan Quatrik, yang sudah banyak membuktikan khasiatnya.

          

LOVE BIRD BAKAL BOOMING LAGI?

Hingar-bingar dunia love bird juga terjadi di Walikota Blitar Cup. Utamanaya di kelas Reguler, sesi PIPP diikuti gaco-gaco papan atas, salah satunya Mandra milik H. Kamal dari ARW Malang di bawah kawalan H. Budi Melon.

Pesaingnya ada Brutal milik H. Anggik dari Surabaya, juga Giman milik Mr. Dwi Jalu Kediri.

Mandra tampil tangguh dan memukau, durasi keke’annya panjang.

 

MANDRA JUARA 1 LOVE BIRD REGULER PIPP

 

Kerja Mandra sepintas sama gilanya dengan Brutal dan Giman. Namun para juri akhirnya memberi poin 2.760 pada Mandra, angka paling tinggi dari yang lainnya. Jadilah Mandra juara di sesi PIPP ini. Sedangkan Brutal di belakangnya meraih runner up.

Pertarungan kelas Reguler berlanjut di kelas Taman Pecut. Kali ini Mandra benar-benar merasakan persaingan yang sangat keras. Dia harus terhempas di urutan 7, juara pertamanya direbut Yakuza milik Imam Gondrong dari Duta PBI Bersama, sedangkan juara duanya disabet Sampit milik Yanuar RDM dari RHN Salatiga.

 

LOVE BIRD BRUTAL BESUTAN MENTOK MALANG  DOUBLE WINNER

 

Sesi terakhir love bird Reguler Alon-Alon menjadi saksi kehebatan Brutal dalam mereguk nikmatnya meraih koncer A alias juara 1, setelah sebelumnya kalah di kelas Reguler PIPP. Brutal kembali melanjutkan tren menang di kelas L1 A Alon-Alon. Dengan demikian, Brutal meraih double winner. Mentok yang mengawal pun berkomentar singkat, “Terimakasih juri.”

Peraih juara nyeri pada love bird yang lain adalah love bird Elsa milik H. Gigih dari Jayasu Malang. Elsa menang di Kelas M2 A Alon-Alon dengan mengalahkan Kabul milik Yunus dari YNS Kediri, dan di kelas M2 B melibas Mantili milik Andika BBL. [ferry, maltimbus]

 

H. GIGIH DARI JAYASU, ELSA KUASAI LB M2 A DAN B

 

DATA JUARA WALIKOTA BLITAR CUP, KLIK DI SINI

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

KATA KUNCI: piala walikota blitar cup

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp