CMOEX DAN AB GALEH DI TUGU MUDA, SURO PERINGKAT 3 KELAS UTAMA (dok. nur fernando)

TUGU MUDA CUP FEAT VLO, #6

MB Suro + VIDIO, Bikin Dunia Breeding Pekalongan Makin Berkibar

Mengikuti event besar dan prestis, semakin menjadi tradisi bagi H. Cmoex dari Pekalongan. Perfoma dan kualitas, tak perlu diragukan lagi, meski dalam sejumlah kesempatan dewi fortuna kurang merapat kepadanya. Toh itu tak mematahkan semangatnya.

Di Tugu Muda Cup, pemilik akun face book Cmoek Adfa ini tak sendirian. Sejumlah breeder binaan PBI Cabang Pekalongan memang dikoordinasi oleh Bambang AB Galeh. “Kita banyak bina breeder, sekarang sudah cukup berhasil, ya secara produktivitas, terus kualitas anakannya juga terbukti mumpuni. Saatnya kita tunjukkan kepada dunia, bila burung hasil breeding dari Pekalongan itu juga mampu bersaing secara nasional,” ujar AB Galeh mengungkapkan alasannya, mengajak para breeder di Pekalongan yang punya jagoan dari hasil anakannya sendiri siap untuk bertarung.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Yakin dengan perfoma dan kualitas, Cmoex pun tanpa ragu ikut di kelas utama Murai Batu Ring Tugu Muda 24-G, tiket 1.100K. “Ini kan 24-G, telihat dan terpantau semua burung. Apalagi kita boleh masuk, duduk di kursi yang jaraknya cukup dekat dengan burung. Ini cara setting lapangan yang menurut saya sudah bagus dan perlu dilanjutkan atau jadi contoh bagi event lainnya, utamanya di PBI,” ujar Cmoex kepada burungnews.

Penampilan Suro juga cukup bagus dan menonjol, di antara sejumlah burung papan atas nasional lainnya. Di akhir penilaian, Suro juga masih kebagian koncer, hingga akhirnya bertengger di podium 3, di bawab Bromo milik Andre Bolang dan New Civic milik Wachyu R.

 

BAMBANG AB GALEH, DIKERUBUNGI MEDIA HINGGA KE PEDOK (dok. nur fernando)

 

Nama-nama yang berada di bawah Suro pun cukup mentereng, seperti Sahara milik Alex HK, Reog Berix milik Agus Black Jazz, Senja milik Gus Yus, Ken Warok milik Michael Palembang, hingga Slamet milik Dwi Slamet dari CKF Kalteng.

Cmoex benar-benar merasakan aura kebanggaan yang berbeda, kendati “hanya” peringkat 3. “Terus tadi itu media-media juga lebih banyak yang mengerubungi kita, padahal cuma juara 3. Padahal, saya sendiri termasuk orang baru, belum begitu tenar di banding para peserta lainnya. Maka tadi beberapa media pertanyaannya pun standar, menanyakan nama saya, asal dari mana, dan seterusnya, itu menandakan sejumlah media itu memang belum mengenal saya," imbuh Cmoex.

 

 

Dari pengalamannya mengikuti lomba, membawa tropi dari event besar PBI memang terasa beda. “Aura juaranya lebih langgeng. Ini sudah seminggu lebih, masih terasa baru kemarin juaranya. Banyak teman juga masih terus membicarakan Tugu Muda Cup terkait kelas utama murai batu, beberapa yang baru kenal masih sering mengontak ya tanya Suro lah, juga anakan lainnya apakah masih ada yang bagus kayak Suro,” imbuh Cmoex.

Merunut ke belakang, Suro pernah turun di sejumlah EO. Seperti Piala Mataram 2 bersama Ronggolawe di Yogyakarta. Suro waktu itu dua kali meraih runner up. Di Piala Dunia-nya lomba burung, Piala Raja pada 8 September 2022 yang lalu, Suro juga turun.

 

H. CMOEX PEKALONGAN, BANGGA BISA BAWA PULANG TROPI MAHKOTA RAJA

 

Suro meraih koncer yang sama persis dengan Bodrex, burung milik Erik LM dari Kediri. Dalam adu tos-tosan, Cmoex kurang beruntung, harus puas berada di posisi ke-2 alias runner up. Toh hasil ini tak mengurangi rasa bangga dan kepuasan Cmoex.

“Ini event luar biasa, Piala Dunianya lomba burung. Saya ini orang baru, bawa burung juga relatif belum punya nama, belum dikenal, antah berantah. Sama sekali tak masuk unggulan. Ternyata bisa dapat koncer setara dengan juara 1. Tropi Mahkota Raja ini luar biasa, belum tentu bisa didapat lagi pada kesempatan berikutnya.”

 

 

Kembali ke Tugu Muda Cup, salah satu gaco milik Bambang AB Galeh, Tujuh Bintang, meraih juara 1 di kelas Putri Ayu 220K. Nama AB Galeh baik sebagai breeder maupun jago-jagonya yang kerap meraih juara di event-event bergengsi, memang lebih dulu mengudara ketimbang Cmoex dengan Rambo BF-nya.

Bambang pun mengaku bangga, kini menyebut dunia breeding di Pekalongan bukan semata menyebut nama AB Galeh saja, tapi juga ada berderet nama lainnya yang hasil kualitas anakannya tak perlu diragukan, seperti Rambo BF.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Kini, Rambo BF memiliki 9 kandang dan 9 pasang indukan terpilih dari burung-burung eks jawara. Selama ini, hasil ternakannya sudah banyak diburu kicaumania lokal dan luar daerah. “Ya kebetulan juga kami menangkarkan murai batu di bawah binaan PBI Cab. Pekalongan. Soal pilihan indukan tentu sudah kami persiapkan matang kualitasnya baik dari katuranggan dan rekam jejaknya,” imbuh H. Cmoex.

Pasca event Tugu Muda Cup, Cmoex mengaku semakin banyak yang mengenal dan menghubungi dirinya. Dia pun mengaku bersyukur, berada di bawah naungan PBI Cabang Pekalongan yang sangat peduli dengan dunia pelestarian, khususnya breeding murai batu yang terus berkembang pesat.

 

 

Di akhir obrolan, Bambang menuturkan, ukuran keberhasilan Cabang PBI itu, bukan dari berapa kali bisa menggelar lomba. “Lebih utama itu justru bagaimana bisa membina para penangkar. Kan PBI lebih ke pelestariannya, lomba hanya salah satu kegiatan sebagai “etalase” para penangkar untuk show hasil produknya.”

Nah, bagi Anda yang ingin kenal dan berdiskusi lebih dekat, silakan langsung menghubungi Bambang Ab Galeh lewat whatsapp di 0816.691.188 dan Cmoex di 0823.2514.8310.

 

EKALIZA BERSAMA HANS, MR KING, GUNTUR SOLO

 

Sementara itu, Mr. Ekaliza selaku Ketua PBI Semarang yang punya gawe, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya event Tutu Muda Cup feat Vlo Team.

“Kita memang ingin event yang benar-benar berkualitas, membuat peserta merasa nyaman selama jalannya lomba, event yang prestis sekaligus juga bermartabat. Alhamdulillah, semua itu secara umum bisa kita capai, semua berkat dukungan sahabat kicaumania. Mohon maaf bila masih ada kekurangan. Kesempurnaan itu hanya milik yang di atas.”

Sejumlah event sudah menunggu baik untuk Cmoex, Ab Galeh, dan kicaumania umum lainnya. Di Pekalongan, bakal ada PMM feat PKM (5/2), 17th Jogja Istimewa (12/2), Piala Andhang Pangrenan bersama YMM (26/2). [agus, maltimbus. Terimakasih Nur Fernando, Agung Kicau-Kicau]

 

 

DATA JUARA TUGU MUDA CUP FEAT VLO TEAM:

 

 

 

 

 

VIDIO AKSI MB SURO DI TUGU MUDA CUP:

 

 

BROSUR PMM FEAT PKM PEKALONGAN:

 

BROSUR 17th JOGJA ISTIMEWA:

 

BROSUR PIALA ANDHANG PANGRENAN, PERTAMA LOMBA 3 LAPANG DI BANYUMAS/PURWOKERTO:

 

BROSUR LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: tugu muda cup feat vlo mb suro

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp