CANDI BAJANG RATU, PENGHORMATAN UNTUK RAJA KECIL

TEMPAT-TEMPAT CUKUP DEKAT YANG BISA DIKUNJUNGI, JIKA BERLOMBA KE PIALA JATIM DI MOJOKERTO

Piala Jatim, yang bakal digelar pada 27 Juni 2021 mendatang diperkirakan akan didatangi kicaumania dari berbagai daerah. Jauh-jauh datang, tanpa melihat tempat-tempat bersejarah peninggalan zaman Majapahit rasanya sayang. Berikut beberapa tempat terdekat dari lokasi lomba Piala Jatim yang bisa dikunjungi dalam sekali jalan.

Piala Jatim besutan RGN pada 27 Juni 2021 mendatang, yang bertempat di Lapangan Pendopo Agung Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, diperkirakan akan didatangi ngekekmania dan kicaumania dari berbagai kota. Digelar memakai 2 lapangan, dengan tiket BOB 3 juta dan Vaganza 1 juta, diperkirakan menjadi salah satu daya tariknya.

 

 

KETIKA KITA MULAI  MEMASUKI PELATARAN PENDOPO AGUNG, MAKA KITA AKAN DISAMBUT OLEH ARCA RADEN WIJAYA DENGAN MENGGUNAKAN BUSANA KEBESARANNYA. (Dok Suara Jatim)

 

Datang ke Trowulan, bekas Ibukota Kerajaan Majapahit, rasanya sayang jika tidak mampir ke situs-situs bersejarah yang jaraknya cukup dekat. Tempat-tempat bersejarah peninggalan Majapahit yang lokasinya tak jauh dari lokasi lomba Piala Jatim boleh dikatakan semuanya dalam administrasi Kecamatan Trowulan. Karenanya beberapa tempat itu bisa dijangkau dalam sekali jalan dengan catatan tidak berlama-lama berada di lokasi situs dan mengunakan kendaraan pribadi.

Jika datang ke Mojokerto pada Sabtunya (26/6) dan bila waktu masih memungkinkan, alangkah baiknya jika survei dulu tempat lomba biar besok paginya bisa memperkirakan waktu yang tepat ke lokasi.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Namun, sebelum menuju Pendopo Agung Trowulan untuk survei, bisa mampir dulu ke Candi Wringin Lawang, yang lokasinya di sebelah kiri jika kita datang dari jalan utama Surabaya-Jombang, tepatnya berada di Desa Jatipasar.

Candi Wringin Lawang adalah bangunan berbentuk menyerupai pintu gerbang yang terbuat dari batu bata merah berukuran cukup besar. Menurut perkiraan, Candi Wringin Lawang bukanlah candi, namun pintu gerbang dari salah satu pintu gerbang yang menuju Keraton Majapahit.  

 

CANDI TIKUS, PETIRTAAN PUTRI RAJA.(Dok Travelingan)

 

Puas melihat-lihat atau berfoto-foto ria di Candi Wringin Lawang, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Candi Brahu. Dari perempatan jalan utama Surabaya-Jombang, Candi Brahu berada di sebelah utaranya, tepatnya berada di Desa Bejijong. Sebelum sampai Candi Brahu, terlebih dulu kita melewati Candi Gentong, namun candi ini masih dalam tahap pemugaran dan belum terlihat tampilan candinya.

Candi Gentong dan Candi Brahu jaraknya hanya sekitar 200 meteran. Candi Brahu diperkirakan lebih tua dari kerajaan Majapahit sebab bercorak agama Budha, sementara bangunan Kerajaan Majapahit cenderung bercorak Hindu Syiwa. Candi Brahu diperkirakan tempat sembahyang, namun penduduk sekitar justru menduga Candi Brahu sebagai tempat perabuan atau pembakaran jenazah raja-raja Majapahit.

 

CANDI BRAHU, BERADA DI DESA BEJIJONG

 

Selesai dari Candi Brahu, sebenarnya ada situs yang cukup dekat untuk dikunjungi dan masih dalam wilayah Desa Bejijong, yaitu Siti Inggil. Hanya saja situs ini tidak berupa candi, namun berupa Tanah Tinggi, yang merupakan tempat Petilasan Raden Wijaya.

Siti Inggil banyak dikunjungi pejabat, sebab di sinilah dipercaya Raden Wijaya mendapatkan wahyu kepemimpinannnya. Tak heran bila mantan Presiden Soeharto hingga Gus Dur pernah mengunjungi tempat yang penuh aroma mistis tersebut.

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk love bird. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

Beli dan terus berikan TWISTER yang cucuk untuk burungmu, untungnya dobel-dobel. Untuk piyik lebih sehat dan cepat besar serta tidak mudah mati, untuk yang sudah mulai remaja sampai dewasa lebih sehat dan lebih gacor dengan suara lebih keras dan bening. Dapatkan ratusan voucher/kupon hadiah langsung tanpa diundi, seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru. Berlaku untuk pembelian 1 Januari – 31 Desember 2021.

 

Dari Siti Inggil, bisa langsung menuju arah Pendopo Agung, dimana tempat akan dilangsungkannya lomba. Namun di tengah jalan kita akan menjumpai Kolam Segaran, yaitu bangunan kolam berukuran besar yang terbuat dari batu bata merah. Bangunan ini diperkirakan sebagai tempat menampung dan mengatur air di Keraton Majapahit agar tidak mengalami kekeringan di musim kemarau atau kebanjiran jika musim penghujan.

Dari Kolam Segaran, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Candi Bajangratu, yang berada di Dukuh Kraton, Desa Temon. Disebut Bajangratu, sebab bangunan ini diperkirakan sebagai bentuk penghormatan untuk Jayanegara yang dinobatkan sebagai raja saat masih kecil (bajang). Namun, perkiraan lain justru Candi Bajangratu sebenarnya adalah pintu gerbang dari beberapa pintu gerbang yang menuju Keraton Majapahit.  

 

PIALA JATIM MENARIK KICAUMANIA BERBAGAI DAERAH

 

Hanya berjarak beberapa kilometer dari Candi Bajangratu, kita bisa menuju  Candi Tikus. Disebut Candi Tikus namun sama sekali tidak ada relief atau patung yang menyerupai tikus. Disebut Candi Tikus justru tempat ini dulunya adalah sarangnya tikus yang tertutup tanah gundukan.

Tempat ini ditemukan karena tikus-tikus yang menyerang pertanian semua larinya ke tanah gundukan tersebut. Dan, setelah dibongkar ternyata ada tatanan batu bata unik yang kemudian dinamakan Candi Tikus. Tempat ini lebih tepat sebagai petirtaan atau tempat mandinya para putri Kerajaan Majapahit.

 

MR HENDRIK, KETUA DPW JATIM 1

 

Puas jalan-jalan ke beberapa situs Majapahit, yang juga menarik untuk ditelaah adalah lokasi Pendopo Agung Trowulan sendiri. Pendopo Agung Trowulan yang berada di Dusun Nglinguk, didirikan oleh Kodam-V Brawijaya pada 1964 sampai 1973.

Di sela-sela lomba, tak ada salahnya jika menuju ke bagian belakang Pendopo Agung  Trowulan, yang mana di situ ada situs kuno yang biasa disebut dengan nama Makam Panggung. Konon, disinilah Raden Wijaya bertapa, dan juga Mahapatih Gajah Mada memohon restu sebelum mengucapkan Amukti Palapanya. Banyak pejabat dari Jakarta yang pernah mengunjungi Makam Panggung, satu di antaranya adalah Wiranto.

 

 

Mr Hendrik, Ketua DPW RGN Jatim 1 merekomendasikan tempat sekitar lomba Piala Jatim menarik untuk dikunjungi. “Banyak tempat-tempat menarik yang dekat sekali lokasinya dengan Piala Jatim. Selain tempat-tempat peninggalan Majapahit, ada juga wisata kulinernya yang enak, yaitu di dekat Kolam Segaran. Karena itu, saya menghimbau datang pada Sabtu pagi atau siang, bisa lebih nyaman jalan-jalannya,” pungkas Mr Hendrik.  

Jika datang ke Piala Jatim pada Sabtu (26/6) dan ingin menginap, hotel-hotel yang mungkin cocok untuk penghobi burung adalah Hotel Puri Indah, yang lokasinya berada di jalur Surabaya-Jombang, tak jauh dari Terminal Kertojoyo. Bisa juga ke Hotel Surya Kertajaya, yang berada persis di depan Terminal Kertojoyo Mojokerto.

 

 

Hotel De Resort dan Sekarputih yang masih berada di Jalan Bypass Mojokerto bisa menjadi pilihan lain, bila yang berada di dekat Terminal Kertojoyo penuh atau kurang cocok. Oke, selamat berlomba dan semoga sukses. [RANTO]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: piala jatim

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp