TONGSENG KEONG. JAGO GAEK MASIH TETAP BERPRESTASI

SUPERSEMAR JILID 2 DPW MAGELANG RAYA

Kelas Anis Merah Bangkit, CH Tongseng Keong Masih Eksis

Hujan yang mengguyur kawasan Muntilan pada hari Minggu, 17 Maret 2019 membuat Lapangan Taman Agung Muntilan, lokasi  digelarnya lomba Supersemar Jilid 2 cukup becek. Namun hal itu tidak menyurutkan nyali para kicaumania untuk tetap antusias mengikuti lomba yang berakhir nyaris larut malam.

Sejumlah tokoh dari luar kota juga hadir turut menyemarakkan gelaran yang sudah menjadi agenda tahunan panitia. Sebut saja Andi Donk, dan Fredy Tlendo dari Jogja, Aditya Salatiga, Punto Klaten, Wahyu 8055 SF dari Semarang dan lainya.

 

 

ANDY DONK, TURUN BERSAMA SEJUMLAH JAGOANNYA

 

Ali Wijoyo selaku ketua panitia mengaku cukup gembira, walau cuaca kurang mendukung. Antusias peserta tetap tinggi mengikuti lomba. “Terimakasih atas semua dukungan kawan-kawan kicaumnia semua dan mohon maaf bila masih ada kekurangan,” jelas Ali Wijoyo.

Kehadiran cucak hijau Tongseng Keong jagoan gaek milik Punto dari Klaten menjadi perhatian tersendiri khususnya penggila burung jamtrok. Walau keadaan hujan dan cuaca cukup dingin, Tongseng Keong masih mampu meladeni kerasnya pertempuran jago muda  berprestasi.

 

ALI WIJOYO. KETUA PANITIA

 

Tongseng Keong yang turun dua kelas di kelas Nanjung 105 dan Bio Champion bertahan di posisi kedua. Adapun juara 1 masing-masing diraih Pesona milik Aditya dari Salatiga dan New Raja Goki milik Teguh Walet yang dikendalikan Hengki.

Tongseng Keong merupakan jagoan lawas,  turun di lapangan sejak tahun 2008. Semasa era Mbah Jambrong milik Likin yang juga dari Klaten.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Sejumlah gelaran besar sebut saja di Valentine Tongseng Keong sudah beberapa kali turun dan selalu membawa pulang juara. Terakhir di Jogja Vaganza meraih juara 2 di kelas Cucak Hijau Pariwisata A. Keberhasilan kali ini menjadi terasa berbeda sekaligus kepuasan tersendiri bagi Punto sang pemilik.

“Selain berbeda  rasanya benar-benar puas kemenangan kali ini. Tongsen Keong dicuaca ektrim gini masih bisa juara 2 dua kali. Sejak berangkat dari rumah sudah hujan, burung-benar-benar tidak dijemur,” jelas Punto.

 

DUTA APBN. JUNI DAN KAWAN-KAWAN BAWA PULANG JUARA LOVE BIRD, 24 MARET JADI TUAN RUMAH

 

Aditya Salatiga yang dikenal sebagai pemain murai batu dan kenari, kali ini mengusung Diplomat, jagoannya di kelas kacer. Diplomat pun langsung tampil menghentak dan mencuri 1 kemenangan di kelas Kacer Reksa BC.

Juni Killer dan kawan-kawan selaku Duta PIALA APBN Jogja berhasil membawa pulang juara di kelas love bird paud. Kehadiarannya sekaligus mensosialisakian gelaran APBN yang akan digelar Minggu, 24 Maret 2019.

Sementara Cendet Markonah milik Sigit/ Inu, murai batu A Ringut dan beberapa lainnya berhasil mengibarkan Duta Sembego Minggu, 24 Maret 2019.

Kelas anis merah menjadi kelas yang paling ramai, terbukti dua kelas yang dibuka panitia peserta penuh. Kemerihan ini sekaligus bisa jadi pertanda burung yang dulu pomornya tinggi kembali bangkit.

Di kelas Anis merah Nanjung 105, CR 7 milik Priyo sejak awal saling kejar mengejar dengan Dilla milik Verry dan Candu milik N. Bayu P. Namun di akhir-akhir penilaian CR 7 lolos dari kepungan sehingga berhasil menjadi menempati posisi puncak. Juara 2 dan 3 ditempati Dilla dan Candu. DR. Platinum dan Dika/Radja MGL keluar sebagai Juara Umum, setelah sejumlah jagoannya berhasil meraih juara dan berhasi mengumpulkan poin tertinggi.[RING BSR]

 

ADITYA SALATIGA, JUARA DI KELAS KACER

 

PARA JUARA KELAS ANIS MERAH

 

JUARA KELAS KENARI

  

JUARA BC

 

JUARA SINGLE FIGHTER

 


 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp