SUASANA DI GTG KRAJAN, TANPA PAGAR BISA TERTIB

SUPERSEMAR CUP V

Keheningan dan Keramahan Kampung, Menyajikan Karya dengan Inovasi dan Kualitas

Bukan hanya di seputaran DIY, dari luar daerah pun banyak yang mengenal dengan baik gantangan Krajan. Besuk Minggu 12 Maret, kicaumania lintas daerah akan kembali ramai-ramai ke sini mengikuti event bertajuk Supersemar Cup V.

Gantangan Krajan termasuk yang sudah berumur bahkan legendaris di Yogyakarta. Lokasinya memang lumayan jauh, ke arah barat nyaris sampai pasar Godean, ke selatan sekitar 2 kilometer. Pada jam sibuk, jalan Godean cukup padat. Perlu waktu sekitar 30 menit dari kota Yogyakarta menuju ke sini.

 

 

Jaman dulu, orang mungkin harus bertanya beberapa kali sebelum sampai ke lokasi. Ya, “map”-nya sekadar denah, masih jadul, berupa catatan petunjuk lokasi, seperti … ketemu kantor Pegadaian ke arah selatan. Untuk mencapai titik nol, mesti ditambah dengan bertanya kepada penduduk setempat.

Jaman sekarang, orang yang belum pernah ke sini pun bisa terbantu dengan google map. Cukup mengetik Putra Master Jogja (PMJ). Ya, ini adalah sekolah mastering, saat ini bisa menerima “murid” murai batu dan cendet, yang sama-sama dikelola oleh Bay Saputra, pengolola atau bos dari gantangan Krajan. Mulanya, PMJ ini lebih untuk burung-burung dari hasil breeding sendiri.

Selain event sekelas Latber-Latpres yang digelar rutin, ada pula event-event reguler yang sudah jadi “trade mark” gantangan Krajan, seperti Sumpah Pemuda Cup, Anniversary, dan besuk hari Minggu ada Supersemar Cup yang ke-5.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Bay, begitu orang biasa memanggil, dikenal sebagai pengelola penyewaan gantangan terbesar di tanah air, memiliki setidaknya 7 set gantangan berikut pagar, kursi, dan pedok sesuai kebutuhan, juga terus mengikuti trend dan berinovasi agar tak ketinggalan jaman.

Sudah beberapa event, mulai menggunakan format terbatas seperti 24-G hingga 36-G, dengan sistem penjurian blok tanpa korlap, dan ajuan terbuka. Meski punya banyak pagar dan bisa saja memasang berlapis-lapis bila mau, ternyata Bay memilih untuk menggelar lomba secara lebih terbuka, tanpa perlu membuat pagar, cukup menyediakan kursi untuk para peserta.

 

BAY SAPUTRA, JURAGAN BREEDING, MASTERING, DAN PENYEWAAN GANTANGAN TERBESAR DI TANAH AIR

 

“Peserta boleh duduk, dekat dengan burung tanpa ada pembatas pagar. Artinya, bisa memantau semua sisi gantangan dengan baik, bisa mendengar suara burung dengan baik. Jadi kalau memang paham burung, ya bisa tahu mana yang layak juara di antara burung-burung yang sedang bertarung. Prediksinya tidak akan jauh dari temuan juri. Kalau juri saya sampai macam-macam berbuat curang, akan ketahuan. Kalau ada juri yang sampai terbukti main-main, langsung sanksi tegas saat itu juga, tidak pakai lama.”

Sejauh ini, meskipun tanpa pagar, tanpa team keamanan yang mencolok, para peserta terbukti bisa berperilaku tertib. Menggantang tanpa saling menunggu, segera ke pinggir duduk di kursi yang sudah disediakan, ikut memantau jalannya lomba. Tidak ada teriakan, senyap kecuali suara burung dan petugas yang akan mengatur rolling juri, atau asisten juri yang akan menandai bila burung dianggap melalukan pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi lagi.

 

 

Kegiatan terkait hobi burung yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini, seakan sudah menyatu dengan masyarakat di sekitar gantangan. Begitu Anda masuk ke kampung, akan disambut dengan hangat dan ramah. Ada yang mengatur parkir, dan lainnya. Warga juga mempersilakan Anda menjadikan halaman atau bahkan teras rumah hingga ruant tamu sebagai pedok istirahat. Burung dan properti lainnya, dijamin aman.

“Alhamdulillah, dukungan untuk event Supersemar Cup V juga terus membubung. Banyak yang baru memesan dalam sepekan terakhir, bahkan di hari-hari terakhir, menjelang hari H. Kru bagian pemesanan tiket memang kewalahan kalau sudah dekat hari H,” terang Bay.

 

 

Dibandingkan gelaran Anniversary pada 22 Januari yang lalu, gelaran kali ini Bay mengurangi jumlah kelas/sesi, dari 32 menjadi 26 saja. “Ini jumlah sesi yang ideal, juri saya tidak sampai kelelahan, sore hari ketika belum sampai gelap sudah selesai. Waktu penjurian bisa full, real putaran blok 8 menit ditambah pantauan bebas 2 menit, total 10 menit. Insya Allah lebih teliti, lebih presisi, hasilnya Insya akan tepat, tidak akan meleset dengan prediksi peserta yang benar-benar paham burung, yang mantau dari kursi.”

Hasil pantauan juri setiap kali rolling di bloknya masing-masing, sebelum bergeser ke blok berikut, akan menandai burung yang dianggap punya nilai mentok dikasih bendera kecil, pertanda burung tersebut nantinya layak untuk diajukan nominasi. Pertimbangan nilai mentok, membandingkan kualitas materi (lagu dan volume), durasi, dengan gaya sebagai pendukung.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

“Itu tergantung kinerja burung pada saat juri tersebut berada di bawahnya. Bisa saja pada rolling pertama dapat bendera mentok, pada rolling berikutnya pas ganti juri kondisi burung ngedrop, ya juri tersebut tidak akan kasih bendera mentok. Mohon ini dipahami, sistem blok membuat juri hanya bisa menilai di bloknya masing-masing saja.”

Dengan cara ini, peserta akan tahu, apakah burung dapat bendera mentok atap tidak. Kalau pas tidak dapat, juga bisa ikut mantau, di mana kekurangan burungnya, mungkin durasinya kurang, atau pada saat ini materinya yang kurang bongkar. Kurang puas, bisa bertanya di mana kurangnya, tentu dengan cara yang baik.

 

 

Nilai lebih lain dari gelaran di Krajan, soal hadiah yang transparan. “Sistep persentase kita transparan. Ketika mau mengambil hadiah, kita tunjukkan data berapa jumlah peserta, total uang pendaftaran yang masuk. 25% itu berapa nilainya yang buat panitia, terus yang 75% sisanya benar-benar dibagikan untuk hadiah, termasuk tropi. Ada rinciannya, juara 1 berapa persen berikut nominal, dan seterusnya sampai peringkat terakhir. Silakan cocokkan apakah jumlah yang diterima sama apa tidak dengan di data.”

Jadi, yuk hadir ke Supersemar Cup V, lomba yang benar-benar akan membuat kita betah dan terkesan dengan keheningan dan keramahan kampung yang natural, tanpa gincu, tidak dibuat-buat. Apalagi, seperti tekad Bay dan kawan-kawan, apa yang disajikan oleh gantangn independent ini bukan sekadar rutinitas, tetapi selalu ingin menyajian karya yang berkualitas. [busro, maltimbus]

 

 

BROSUR SUPERSEMAR CUP V:

 

JADWAL LOMBA SUPERSEMAR CUP V:

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: supersemar cup v

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp