ROBERT PANTAU, ASEP & BENZ WIRA. HADIR DI SUMPAH PEMUDA CUP MAGELANG

SUMPAH PEMUDA CUP MAGELANG #2

Ada Iming-Iming Honda Freed + Segepok Uang, Maukah Robert Pantau Melepas Cendet Ra Pindah?

Rabu, 30 Oktober 2019 - PROFIL

Diam-diam, Benz Wira ternyata sudah lama jatuh hati dengan cendet Ra Pindah. Begitu cintanya, Benz tak hanya memantau saat di lapang saja. Dalam posisi ngurak pun Benz tetap memasang radar tinggi-tinggi.

Pun saat Benz merapat ke Sumpah Pemuda Cup di Magelang, 27 Oktober 2019. Tak semata datang untuk melombakan burung, ikut meramaikan dan mendukung gelaran milik sohibnya, Asep DM.

Ternyata, Benz ingin melanjutkan intaiannya pada cendet Ra Pindah. Robert Pantau memang merapat ke Magelang, menurunkan sejumlah jagoannya termasuk Ra Pindah.

Di sini, Ra Pindah turun dua kelas. Kebetulan tidak juara 1, hanya masuk 3 dan 4. Tetapi hal ini tidak mengurangi niat Benz Wira ingin memilikinya.

“Saya ini pecinta cendet sejak lama, tahu cendet bagus yang kualitas. Saya suka Ra Pindah karena materinya yang mewah, sudah tahu bagaimana karakternya, bukan karena juaranya. Bahkan seandainya tidak masuk 10 besar pun, saya tetap suka,” tandasnya.

Sadar bila Robert bukanlah bakul burung, dan juga bukan orang “tipis” yang lagi butuh, Benz pun melakukan pendekatan dengan cara yang lain. Ia mencoba merayu sebagai sahabat sesama cendet mania, sembari mencoba memberikan penawaran tertinggi, yang menurutnya sudah setara dengan kualitas burung.

Tawaran yang coba diajukan adalah, satu unit mobil Honda Freed ditambah segepok uang. Bila ditambah nilai pasar Honda Freed milik Benz, totalnya ditaksir sekitar 200 juta. “Jelas ini penawaran yang luar biasa buat ukuran saya. Sudah habis-habisan, tapi ini memang sesuai dengan kualitas Ra Pindah. Kalau bukan karena cinta, tak mungkinlah lah saya sampai nekad begini.”

Bagaimana respon Robert Pantau dengan segala upaya bujuk rayu dari Benz Wira?

Robert ternyata masih belum mau melepas Ra Pindah dengan bujuk rayu di atas. “Maaf ya, bukan saya tidak butuh uang. Secara nilai materi yang ditawarkan, jujur itu sangat menggiurkan. Tapi ini menyangkut sesuatu yang sangat emosional. Sudah begitu banyak kenangan manis bersama Ra Pindah.”

Benz Rupanya belum menyerah. Ia kembali merajuk. “Robert kan ada jago-jago lainnya yang tak kalah hebat. Kalau hanya dilepas satu, Ra Pindah, masih akan tetap eksis bersama cendet yang lain. Biar saya semangat kalau pengin main jauh, karena punya jago yang bisa diandalkan. Bukan semata mengejar prestasi, setidaknya saya bisa bangga kalau bisa gantang burung bagus di depan kawan-kawan.”

Rupanya, Robert Pantau mulai sedikit kendor. Robert Pantau akhirnya minta Wiro mau menaikkan sedikit lagi tawarannya.

“Sudah banyak kenangan bersama Ra Pindah. Di berbagai lomba lintas EO selalu juara, termasuk di lomba-lomba besar. Benz Wira itu salah satu sahabat karib saya, berat sebenarnya tapi kalau harga mau naik sedikit saja saya kasih,” terang Robert sembari menyeruput kopi sambil tertawa.

Benz Wira mengaku jatuh cinta setengah mati pada cendet Ra Pindah karena sudah sering menyaksikan dan mendengarkan sendiri baik di lapangan maupun di rumah. Ra Pindah punya lagu mewah, bahkan saat kondisi mabung pun tetap mau bunyi.

”Saya ajukan tawaran itu sesuai sesuai dengan kualitas burungnya, tidak asal bicara saja. Nilainya sudah 200 jutaan, itu angka yang sangat besar buat saya, sudah super nekad. Kalau minta nambah lagi, saya masih pikir-pikir dulu,” imbuh Benz Wira yang kini membuka usaha sangkar burung dengan nama Omah Sangkar.

Negosiasi sementara rampung. Status quo. Mereka berdua mesti kembali bertemu lagi pada kesempatan berikutnya. Kapan, di mana, mereka akan kembali saling berkabar. [busro, maltimbus]

JUARA DI SUMPAH PEMUDA MAGELANG, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: sumpah pemuda cup benz wira robert pantau cendet ra pindah