FENOMENA DAN BANTEX AMUNISI HERRY BUSER BAWA PULANG EMPAT GELAR.

SPARTAN CUP 1 - MEDAENG SIDOARJO

Herry Buser Kembali Beraksi, Ciro Nyaris Quatrik

Selasa, 22 Oktober 2019 - BERITA LOMBA

Herry Buser kembali turun gunung untuk membawa pulang empat gelar pada Anniversary Spartan Cup 1 Minggu, 20 Oktober 2019 yang digelar di gantangan Dewa 99 Medaeng - Sidoarjo. Sedangkan Love bird Ciro nyaris mengambil empat kemenangan.

Sekian lama tidak bermain, Herry Buser kembali turun gunung untuk meramaikan kembali perburungan Nasional khususnya di Jawa Timur. Setelah sukses di lomba Black Steel Cup Bantex kembali menunjukkan kehebatannya dengan merebut dua kemenangan pada sesi murai batu B dan C sebagai sang jawara.

Meski baru tiga bulan dipegang oleh Herry Buser, Bantex yang akan dipersiapkan di Piala Gubernur Jarim Khofifah Cup mampu menyumbangkan dua gelar pada gelaan Spartan Cup 1 di gantangan Dewa 99. "Persiapan yang mantap menuju event akbar Khofifah Cup yang pertama," ujarnya kepada Burungnews.

Memiliki gaya sujud ngeplay dengan materi tonjolan lagu cililin, kenari, kapas tembak dan love bird Bantex mampu mengambil gelar pertama disesi awal murai batu B sebagai sang pemenang. Begitu pula pada sesi D Bantex untuk yang kedua kalinya bisa membawa pulang dua gelar buat Herry Buser. "Mudah-mudahan pada event Khofifah Cup 1 nanti kita bisa membawa pulang trophy istimewa," bilang Dhany sang perawat.

MURAI BATU SENOPATI MILIK BERLY BAWA PULANG DUA GELAR JUARA 1 DAN 3.

Sementara itu Rock N Roll gaco Abah Hudan dari 911 SF, bermain enam kelas bisa membawa pulang hatrik juara 2 dan dua kali juara tiga sekaligus dinobatkan sebagai murai batu terbaik oleh panitia lomba. "Mungkin lomba kali ini kita kurang beruntung, karena tidak ada yang meraih juara pertama," ujar Taufiq.

Sementara dua tim dari Mojokerto M3 (Murai Batu Mania Mojokerto) dan KLB Team yang sama ikut meramaikan gelaran ini, namun berbeda nasibnya. M3 yang dikomandoi sendiri sama David membawa beberapa amunisinya untuk dilombakan belum mendapatkan keberuntungan hingga tidak bisa membawa satu pun piala yang disediakan.

MURAI BATU TERBAIK DIAMBIL OLEH ROCK N ROLL MILIK ABAH HUDAN DARI 911 SF.

"Kami kesini hanya untuk sillaturahim dengan para murai mania seJatim, kalah menang dalam suatu perlombaan itu sudah biasa. Namun yang kita cari bukan hanya kemenangan tapi bisa berkumpul guyub rukun antar para murai batu mania. Apalagi sebentar lagi kita akan menggelar lomba pada tanggal 1 Desember 2019 di lapangan Korem Mojokerto, sekaligus bisa promo atau mengundang para kicaumania Sidoarjo, Surabaya dan kota lainnya," jawab David kepada Burungnews.

Sedangkan KLB Team yang dikawal sendiri oleh Berly, membawa gaco andalannya Senopati bisa pulang dengan tersenyum untuk meraih juara 1, 3, 3 dan 7. "Persiapan yang mantap untuk menuju lomba besar Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup 1 minggu depan di Surabaya," bangganya kepada Burungnews.

Performa bagus ditunjukkan oleh Senopati pada sesi murai batu Ring B, burung yang pernah ditawar sebesar 100 Juta lebih ini bisa memikat hati dewan juri yang bertugas untuk memberikan koncer A. "Semenjak saya pegang banyak sekali yang pingin mentake over Senopati dari tangan saya namun tidak saya kasihkan karena saya masih senang," bangga Berly.

Untuk ketegori paruh bengkok, Cempluk milik Keycenk tampil edan pada sesi awal kelas love bird A. Berada di gantangan nomor 22 Cempluk memperlihatkan aksinya sebagai burung dengan kekean terpanjang dengan sebutan Bintang 27 dari dewan juri yang bertugas hingga langsung dinobatkan sebagai juara pada sesi ini. "Meskipun hanya bisa membawa pulang satu gelar namun saya puas dengan penampilannya hingga mendapatkan sebutan terpanjang dalam event ini," bangga Keycenk kepada Burungnews.

M3 (MURAI MANIA MOJOKERTO) SIAP MENGGELAR LOMBA TANGGAL 1 DESEMBER 2019.

Kembali tampil stabil pada sesi selanjutnya, namun Cempluk belum bisa mengambil lagi gelar yang disediakan karena kalah dari Ciro amunisi Budi PP dari Trio SF Pandaan sebagai pemenangnya. "Karena cuaca yang panas, jadi Ciro tampil kurang maksimal pada sesi awal lomba," kata Budi PP.

Menyisakan dua kelas yang diperlombakan, Ciro tidak menyia-yiakan dua gelar yang dipersiapakn untuk diambil semua oleh amunisi milik tim Trio SF Pandaan sebagai yang terbaik sekaligus dinobatkan sebagai love bird terbaik oleh panitia lomba.

CIRO NYARIS MEREBUT EMPAT KEMENANGAN.

Sedangkan love bird Yank 86 milik H Samsul dari STMJ Malang yang bermain dua kelas pada ssi love bird A dan D, masih bisa pulang dengan tersenyum meski hanya merebut juara kedua dan ketiga. "Tadi saya sempat pindah gantangan namun yang bermain malah sepi, akhirnya saya kembali lagi dan hanya kebagian tiket kelas D karena tiket B dan C sudah penuh," ujar Tetel pengawal setia Yank 86 kepada Burungnews.

Begitu juga dengan love bird Roro milik Aliem dari Gradak SF, burung yang berumur empat bulan nyaris saja merebut semua gelar yang dipertandingkan. Kekean durasi sebutan panjang yang berulang-ulang ditunjukkan oleh Roro bisa mengambil satu gelar disesi awal love bird Kidz A.

Kembali turun pada sesi akhir love bird Kidz B Roro hanya berada diposisi kedua kalah dari Barbara gaco Reno Brimob dari Gokil BC sebagai juara pertama. "Terima kasih teman-teman Gradak yang sudah menemani hingga gelaran usai untuk membawa pulang dua gelar sebagai juara satu dan dua," kata Restu ketua dari Gradak SF.

Pindah ke kategori anis merah dan kembang, Buldozer amunis lama milik Azka dari Pepsi, setalah sukses pada dua event sebelum ini dengan merebut dua kemenangan, kali ini Buldozer hanya bermain sekali langsung bisa menyenangkan hati sang pemilik dengan merebut podium tertinggi di sesi awal anis merah. "Pemanasan yang bagus buat menuju lomba Piala Gubernur Jatim Khofifah Cup 1," jawab Azka.

CEMPLUK JUARA DI SESI UTAMA LOVE BIRD A.

Sementara Fenomena gaco Herry Buser juga ikut kebagian satu gelar pada sesi anis merah B, dengan begitu Fenomena bisa membawa pulang dua gelar sebagai juara 1 dan 3. "Selain murai batu Bantex, Fenomena juga akan saya ikutkan pada event akbar Khofifah Cup 1 nanti di Surabaya," kata Herry Buser kepada Burungnews.

Pada anis kembang juga terdapat dua jawara yang berbeda untuk memperebutkan dua gelar yang disediakan oleh panitia lomba. Asyik milik Ganco dari AK Gresik mampu mengambil satu gelar disesi awal anis kembang A, gantian nama Venom amunisi Andreas dari PMBF SF yang bisa mencuri satu gelar pada kelas akhir anis kembang. "Tadi saya membawa dua gaco yang semuanya bisa menyenangkan hati aku untuk meraih juara satu dan dua pada event kali ini," bilang Andreas setelah sesi foto dengan Burungnews.

TETEL (TENGAH) PENGAWAL SETIA YANK 86 MASIH BISA TERSENYUM MESKI JUARA 2 DAN 3.

Dikategori cucak hijau dan kacer tidak diketemukan burung yang mendominasi jalannya lomba semuanya diambil oleh jawara-jawara yang berbeda. NKRI milik Bonsai dari Bungurwani menjadi pemenang pertama disesi awal kelas cucak hijau.

Selanjutnya ada nama Jo Gelo milik Koh Melle dari Tombo Ati Bojonegoro, Koral gaco Wahap dari Arka SF dan Collen milik Gafin dari GIM SF sebagai pemenang di sesi cucak hijau B, C dan D. NKRI akhirnya dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik dengan meraih poin tertinggi sebagai juara satu dan dua.

Pada sesi kacer, Sultan milik Arip AL dari Sidoarjo dan Basudewa gaco Kaji Sukri SKM dari Basudewa SF harus puas berbagi gelar pada dua kelas yang diperlombakan. Pada sesi awal Sultan harus bertarung ketat dengan Aladin milik Ryo Ragil dari Graha SF untuk memperebutkan juara hingga dilakukan TOS. "Mungkin hari ini kita belum beruntung karena kalah melalui TOS," kata Ryo Ragil.

Sedangkan Basudewa amunisi lama yang sering meraih banyak prestasi tampil kurang panas pada sesi awal, hingga pada sesi selanjutnya kita bisa mengambil satu gelar untuk bisa dibawa pulang ke Menganti. "Ini penampilan perdana Basudewa setelah dua bulan ngurak, mudah-mudahan di lomba Khofifah Cup 1 penampilannya bisa stabil seperti yang dulu lagi," bilang Kaji Sukri kepada Burungnews.

RORO HAMPIR SAJA MENDAPATKAN DUA KEMENANGAN.

Mr 45 gaco lama Kaji Said dari Gresik berhasil mengambil gelar pertama di kelas cendet A dengan mengalahkan Martha gaco Irza Liar dan Barcelona milik Deny Kris dari Duta Khofifah sebagai juara dua dan tiga.

Kurang panas disesi pembuka Oscar milik Kristanto dari ALBC Nganjuk berhasil membawa pulang dua kemenangan untuk menjadi satu-satunya cendet yang bisa merebut dua gelar buat dipamerkan di kota Nganjuk.

JUPAN DUA KALI AMANKAN JUARA KETIGA.

Pada sesi penutup lomba Master gaco Kiwil dari 399 SF mampu mencuri kemenangan setelah pada sesi awal hanya bisa membaa pulang juara dua, tiga dan empat. Dengan empat gelar yang didapatkannya Master akhirnya dinobatkan sebagai cendet terbaik dengan perolehan poin tertinggi mengalahkan lawan-lawannya.

Panitia lomba juga memberikan empat penghargaan khusus buat burung terbaik yang jatuh ke tangan murai baru Rock N Roll milik Abah Hudan dari 911 SF, love bird Ciro milil Budi PP dari Trio SF, cendet Master punya Kiwil dari 399 SF dan cucak hijau NKRI gaco Bonsai dari Bungurwani.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA SPARTAN CUP 1, KLIK DI SINI

CUCAK HIJAU KRATON MASIH BANGGA MESKIPUN HANYA BERADA DIPOSISI KETIGA.

BULLDOZER MILIK AZKA BERHASIL NAIK PODIUM UTAMA DI SESI AWAL ANIS MERAH.

IMPIAN BERHASIL MEMBAWA PULANG JUARA DUA ANIS MERAH B.

ANIS KEMBANG STROM DAN VENOM MERAIH JUARA SATU DAN DUA.

BASUDEWA AMBIL SATU GELAR DI SESI KACE B.

ALADIN KALAH TOS UNTUK MEMPEREBUTKAN JUARA PERTAMA DAN KEDUA.

KATA KUNCI: spartan cup 1 - medaeng sidoarjo herry buser ciro