CH BANDIT IN ACTION

SOLO KOTA BUDAYA #2

Ngentrok Hiper, Cucak Hijau Pendatang Baru ini Berhasil Buat Geger Taman Balekambang

Tampil hiper dengan aksi bongkar isian sambil ngentrok jambul ekstrim, cucak hijau pendatang baru ini berhasil buat geger trokbulmania yang hadir di Taman Balekambang. Alhasil, satu kali podium pertama dan kedua berhasil dibawa pulang. Siapakah dia?

Kelas Cucak Hijau di Solo Kota Budaya menjadi salah satu laga yang menarik perhatian di salah satu even tahunan di kota Solo ini. Selain menghadirkan pertarungan berkelas dari gaco-gaco hebat dari dalam dan luar kota, even kali ini dikejutkan dengan munculnya gaco baru yang berhasil menorehkan prestasi.

 

 

MR. DEDY. CH BANDIT JUARA 1 DAN 2 SOLO KOTA BUDAYA

 

Salah satu gaco yang berhasil membuat kejutan di even kali ini adalah Bandit, cucak hijau milik Mr. Dedy Solo yang keluar sebagai pemenang di kelas Solo Kota Budaya. Tampil hiper dengan aksi bongkar materi isian dan ngentrok jambul ekstrim, gaco yang berada di Gantangan 40 ini berhasil mencuri perhatian juri dan undang decak kagum peserta.

Seolah tak kenal lelah, Bandit berulang kali membombardir lawannya dengan materi lagu tengkek, kinoi, jenggot, gereja, dan cililin dengan speed rapat. Meski harus bersaing dengan gaco-gaco langganan juara seperti Bybo, Saleho, dan Green Fun, pendatang baru ini akhirnya diganjar koncer A di akhir penilaian.

 

MR. DEDY. CH BANDIT KONCER A

 

Meski tak semaksimal sesi sebelumnya, penampilan apik kembali ditunjukkan oleh Bandit di kelas utama Asha BF. Materi lagu variatif, suara dahsyat ditunjang dengan gaya kejer-kejer membuat Bandit tak lepas dari perhatian juri. Alhasil, Bandit berhasil menempati podium kedua di kelas ini.

Ditemui burungnews.com, Dedi mengungkapkan kalau Bandit ini merupakan amunisi baru yang didapat dari Sumatra satu bulan lalu. “Kebetulan main ke Padang buat nyari istri malah ketemu Bandit ini. Nggak sengaja sih dapatnya, mungkin ini namanya jodoh,” ungkapnya.

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

Berhasil menduduki posisi pertama dan kedua di even sekaliber Solo Kota Budaya tentu melambungkan nama Bandit sebagai salah satu cucak hijau yang harus diperhitungkan. Kalau sedang dalam kondisi top perform, bukan tak mungkin Bandit akan selalu menghiasi podium di event-event lainnya.

Untuk pola rawatan dan pakan Bandit sendiri, Dedy mengaku tak kesulitan. “Pas baru datang itu, Bandit dikasih pisang dan jangkrik 1/1. Seminggu sebelum main di Solo Kota Budaya, jangkriknya kutambah jadi 5/5. Kalau siang nggak pakai krodong, malam full krodong, mandi setiap hari,” jelasnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Kemunculan pendatang baru ini tentu akan menambah menarik persaingan kelas cucak hijau di Solo dan sekitarnya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, kestabilan dan konsistensi Bandit akan kembali diuji di Arkais Cup I yang akan digelar pada Minggu, 15 Maret 2020.

 

JUARA SOLO KOTA BUDAYA, KLIK DI SINI

BROSUR H. WIEBIE DWI ANDRIYAS CUP MALANG, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA PAYUNG GEULIS, KLIK DI SINI

BROSUR BENZ WIRA CUP, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: solo kota budaya bandit

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp