DELTA SARI SF. JUARA UMUM SINGLE FIGHTER

SOLO KOTA BUDAYA #1

X-Trail, Bombastis, dan Kurowo Menangi Kelas Utama, Pradana BC dan Delta Sari SF Raih Juara Umum

Murai batu X-Trail, cucak hijau Bombastis, dan love bird Kurowo berhasil menduduki podium pertama di kelas utama Solo Kota Budaya. Mendulang poin tertinggi di akhir perlombaan, Pradana BC dan Yudistira - Delta Sari SF dinobatkan sebagai juara umum.

Taman Balekambang dipadati oleh kicaumania dari berbagai kota pada Minggu, 23 Februari 2020 untuk mengikuti lomba burung berkicau bertajuk Solo Kota Budaya. Sebagai salah satu agenda tahunan, event yang tahun ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Solo ke-275 ini memang memiliki magnet tersendiri.

 

 

WALIKOTA SOLO BERSAMA JURI JOGLOSEMAR

 

Dalam sambutannya, FX Hadi Rudyatmo selaku Walikota Solo mengungkapkan apabila lomba seperti ini merupakan hal positif yang perlu didukung. “Dengan adanya lomba ini, mencintai satwa dimunculkan di tengah-tengah masyarakat. Ini merupakan ajakan yang positif untuk kita dan para pecinta burung. Kalau bisa tahun depan dibuat lebih besar lagi, kalau perlu skalanya nasional. Kita siap dukung,” ungkapnya.

Diikuti oleh gaco-gaco berkualitas dari berbagai kota, kelas murai batu menjadi laga yang paling menarik perhatian di gelaran kali ini. Di kelas utama, murai batu X-Trail andalan Andri Bolang keluar sebagai juara setelah tampil sempurna dari awal sampai akhir perlombaan.

 

ANDRI BOLANG. MB X-TRAIL MENANGI KELAS UTAMA

 

 

 

Langsung tancap gas sejak awal digantangkan, X-trail tak henti-hentinya memuntahkan berbagai macam materi lagu variatif dengan gaya tarung ngotot sampai menekan lawan. Tembakan panjang serta volume tembus yang dilontarkan sering kali membuat perhatian juri tak bisa berpaling.

Bersaing sengit dengan X-Trail, penampilan tak kalah oke ditunjukkan oleh murai batu Mutiara milik Arik Ganam Kediri yang berhasil menduduki podium kedua. Baru pertama kali turun di Solo, murai batu yang telah sarat prestasi di area Kediri Raya ini mampu menampilkan performa terbaiknya dengan aksi ngerol nembak nyaris tanpa henti.

 

ARIK GANAM KEDIRI. MB MUTIARA RUNNER UP KELAS UTAMA

 

Berbagai prestasi telah diukir oleh Mutiara di berbagai event yang diikuti antara lain Setiyaki Cup (2,3,4), Mira Cup Mojokerto (1,1,1), Road To Bung Karno - Boffago Arena Blitar (3,5). Baru pertama kali melawat ke blok tengah dan langsung meraih posisi kedua di kelas utama tentu merupakan prestasi tersendiri.

“Mutiara ini kalau di blok timur sudah sering menang, tiap kali turun pasti bawa pulang trophi. Pas hatrik di Mira Cup Mojokerto itu sempat ditawar 50 juta, tapi belum kita lepas. Kalau berani 100 juta, kayaknya beda lagi ceritanya,” terang Hendra.

 

DMA KUDUS. MB MAHAMERU JUARA 2 DAN 3

 

Meski baru selesai mabung, performa apik sebenarnya ditunjukkan oleh murai batu Mahameru andalan DMA Kudus. Sempat jadi tontonan dan dijagokan menang, Mahameru harus puas di urutan ketiga kelas Asha dan urutan kedua kelas Solo Kota Budaya.

 

Munculnya nama-nama baru yang mampu menembus tiga besar seperti Gajah Oling (Mr. Por TMG) dan Jodrono (Dwi Mogol) menjadi bukti betapa sengitnya persaingan di kelas ekor panjang. Tampil maksimal di kelas Solo Kota Budaya, Gajah Oling berhasil menduduki podium ketiga setelah bersaing ketat dengan Jaguar dan Mahameru.

 

POR TMG. MB GAJAH OLING TEMBUS 3 BESAR

 

Berada di Gantangan 21, Gajah Oling tampil indah dengan membawakan materi lagu ngerol nembak dan gaya tarung ngeplay. Meski berganti nama, pembawaan dan gaya tarungnya yang khas memang dikenali oleh murai batu mania Solo dan sekitarnya. “Itu burung memang nonjol, kalau lagi top perform memang sulit dicuri,” celetuk salah satu peserta.

Menurunkan murai batu Jodrono, Dwi Mogol bisa tersenyum puas bisa membawa pulang piala dari Solo Kota Budaya. Tampil maksimal di kelas Murai Batu Watu Jagat, amunisi baru ini tampil menonjol dengan seabreg materi lagu variatif. “Kalau lihat mainnya tadi, Jodrono harusnya layak dapat A. Tapi gimana pun ini kan lomba, kita serahkan sepenuhnya keputusan pada juri,” ujarnya sedikit kesal.

 

DWI MOGOL. MB JODRONO MAMPU BERSAING

 

Dengan kestabilan prestasi yang didapat oleh gaco-gaco miliknya baik di kelas murai batu maupun cucak hijau, Lurah SF siap melawat ke berbagai gelaran di area Solo dan sekitarnya. “Kalau pas lagi kosong, kita siap silaturahmi ke gantangan manapun. Kita nggak pilih-pilih even, kalau burung kondisi, langsung gas,” tegasnya.

Keberhasilan cucak hijau Bombastis merebut podium pertama di kelas Cucak Hijau Asha menjadi kejutan tersendiri di event kali ini. Ketika gaco-gaco langganan juara seperti Saleho, Green Fun, Pro Hyper tampil kurang maksimal, pendatang baru ini justru tampil konsisten dengan aksi bongkar isian dari awal sampai akhir penilaian.

 

ADE IRAWAN. SUKSES BERSAMA CH BOMBASTIS, AM SADIZ DAN KENARI SEGO PETIR

 

Ketika burungnews.com menelusuri siapa pemiliknya, ternyata Bombastis merupakan amunisi milik Ade Irawan yang baru didapatkan dari Punky Jogja. Tak hanya menang di kelas cucak hijau, Ade juga berhasil membawa pulang banyak piala melalui kenari Sego Petir, anis merah Sadiz dan KHI 717.

Kejutan juga diberikan oleh cucak hijau Bandit milik Dedi Solo yang berhasil menduduki podium pertama kelas Solo Kota Budaya dan podium kedua Asha. Meski pendatang baru dan masih sering turun di lomba pinggiran, Bandit memang tampil mencolok dengan gaya tarung ngentrok ekstrim.

 

DEDI SOLO. CH BANDIT JUARA 1 DAN 2

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018),  MUDAH  dan  GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya.  DI SINI

 

Keberhasilan Bandit naik podium di even sekelas Solo Kota Budaya tentu membuat Dedi makin percaya diri membidik sejumlah even lain di Solo seperti Arkais Cup yang akan diadakan pada Minggu, 15 Maret mendatang.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai  TOPSONG.

 

MABES SF. CH PRO HYPER JUARA 3 KELAS UTAMA

 

Ronggolawe, amunisi milik Haddy Tatto keluar sebagai bintang lapangan di kelas kacer setelah merebut dua kali podium pertama. Bermaterikan lagu gelatik, ciblek dan pelatuk sampit, gaco yang dikawal oleh Nurul ini tampil nagen dengan membawakan lagu ngerol nembak dengan speed rapat.

 

KRU HADDY TATTO. KACER RONGGOLAWE MENANG NYERI

 

Dengan prestasi ini, Ronggolawe melanjutkan trend positif yang dicetaknya setelah beberapa waktu lalu menang di Umbul Sidomukti Cup dan Nabil Cup 2 Semarang. “Prestasi terakhir di Nabil Cup 2 Semarang, masuk 2 dan 1. Ini baru pertama kali main di Solo dan langsung menang nyeri,” jelasnya.

Performa tak kalah gemilang juga ditunjukkan oleh kacer Gentayangan milik Ir. Heru Kediri yang berhasil menduduki podium kedua di kelas Joglosemar. Meski gaco baru, Gentayangan mau tanggung jawab dan  berhasil membuktikan kualitasnya sebagai salah satu calon ancaman di kelas hitam putih.

 

IR. HERU KEDIRI. SUKSES BERSAMA KACER GENTANGAN DAN CENDET LEHER BETON

 

Dikenal sebagai spesialis cendet jawara, pria asal Kediri ini juga sukses membawa pulang tiga buah piala melalui Leher Beton. “Kacernya dapat juara dua kelas utama, cendetnya masuk 1, 3, 3. Kalau ada cendet terbaik, mungkin akan jadi milik kita,” ujarnya. Dengan prestasi ini, Ir. Heru mulai menatap H. Wibie Dwi Andreas Cup sebagai target selanjutnya.

Menurunkan kenari Ekor Sakti dan Wijaya, Candra - Diamond Sangkar berhasil menduduki tiga kali posisi runner up. Berikan perlawanan pada Sego Petir di kelas Standar Bebas Joglosemar, Ekor Sakti tampil oke dan mampu menghipnotis juri dengan tampil ngedur dengan durasi mumpuni dan buka tutup rapat.

 

DIAMOND SANGKAR. EKOR SAKTI DAN WIJAYA RUNNER UP

 

Di kelas Standar Bebas Balekambang dan Free Ticket, giliran Wijaya yang tampil apik dan berhasil meraih dua kali podium kedua. Meski belum menjadi yang terbaik, Candra mengaku senang dengan penampilan dan kinerja apik yang ditunjukkan amunisi-amunisi miliknya. Minggu depan, mereka siap all out ke Bedjo Cup Klaten.

 

 

Meski hanya berhasil meraih podium ketiga di kelas Kenari Standar Bebas Balekambang, kenari Cendol Dawet (CD) ternyata membuat Betet, kier master MH Kecil SF kepincut dan langsung mentakeovernya. Dengan pembelian Cendol Dawet ini bisa jadi menjadi momen kembalinya Arif - MH Kecil SF ke kancah perburungan nasional setelah sekian lama vakum.

 

BETET DAN SANTOSO. TAKEOVER KENARI CENDOL DAWET

 

“Bos e memang masih belum keluar, tapi kalau nemu kenari bagus, dia pasti minta dikabari. Kebetulan beberapa minggu terakhir, Aku mantau terus Cendol Dawet ini. Mumpung bandrolnya belum naik dan masih terjangkau, Bos e langsung oke. Langsung Deal,” terangnya.

Diikuti oleh burung-burung papan atas tanah air, perang bintang tersaji di kelas Love Bird Umum yang melombakan empat kelas. Tampil konslet dengan durasi panjangnya, love bird Kurowo milik Yudistira - Delta Sari SF keluar sebagai pemenang di kelas utama Love Bird Umum Asha.

 

DELTA SARI SF. SUKSES BERSAMA LB KUROWO

 

Tak hanya menangi kelas utama, Kurowo juga berhasil menduduki posisi runner up di kelas Joglosemar. Aksi borong juara ini sekaligus mengantarkan Yudistira - Delta Sari SF keluar sebagai juara umum Single Fighter (SF). Meski tak dikawal tim inti dan tidak full team, kemenangan ini menambah deretan panjang prestasi Delta Sari SF di berbagai event yang diikuti.

 

Datang jauh-jauh dari Madura, Mr. Yanto - Blega BC juga berhasil meraih hasil positif setelah membawa pulang tropi juara 1, 2, dan 4 melalui Kencono. Dikawal langsung oleh Andika Bedjo, Kencono tampil oke dan menunjukkan auranya sebagai gaco papan atas yang disegani dan pilih tanding.

 

BLEGA BC. SUKSES DI KELAS LOVE BIRD UMUM DAN FIGHTER

 

Diperkuat oleh Gentolet milik Suksma Lanang, Blega BC juga sukses menduduki podium puncak di kelas Love Bird Fighter Balekambang B. Dengan relasi dan hubungan baik antara Mr. Yanto dan Andika Bedjo, bukannya tak mungkin nama Blega BC akan makin melejit baik di blok tengah maupun timur. 

Gendowor, amunisi andalan Devi Motor yang dikawal oleh Suprian berhasil keluar sebagai pemenang di kelas Love Bird Fighter Balekambang A setelah mengumpulkan poin terbanyak dan berulang kali ngekek panjang dengan durasi menitan. Prestasi ini tentu sangat membanggakan, mengingat penuhnya peserta di kelas ini.

 

DEVI MOTOR. LB GENDOWOR MONCER DI KELAS FIGHTER

 

Dikenal sebagai salah satu spesialis dan pengorbit love bird prestasi, Suprian memang kadang membuat kejutan dengan orbitan-orbitan baru yang dibawanya. Dari sekian banyak gaco yang diorbitkan oleh pria asal Karanganyar ini, sebagian besar memang bertipe fighter.

Turun di kelas Love Bird Balibu Balekambang A, love bird Bulan milik Mahendra keluar sebagai kampiun setelah mendulang poin terbanyak. Meski masih belia, pundi-pundi poin Bulan terus bertambah karena kerajinan dan durasi yang ditunjukkannya.

 

MAHENDRA W. LB BULAN MENANGI KELAS BALIBU

 

Kemenangan ini menunjukkan apabila love bird-love bird Semanggi dan Solo Timur mampu bersaing di lomba-lomba besar. Selain memang dikenal sebagai salah satu pusat dan sentra love bird di area Solo, banyaknya tempat latihan memang membuat banyak gaco baru bermunculan.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan  TWISTER  di  kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline  08112663908.

 

Mendulang poin terbanyak di akhir perlombaan, Pradana BC dan Yudistira - Delta Sari SF keluar sebagai juara umum. Kemenangan ini tidak lepas dari peran striker-striker handal mereka seperti David Prakosa, Don Juna, dan lain-lain yang telah mengumpulkan poin demi poin.

 

PRADANA BC. JUARA UMUM BIRD CLUB

 

Di akhir perlombaan, Nanang Putra Katong dan Mbah Cengoh mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di Solo Kota Budaya. Mereka meminta maaf bila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba, sampai jumpa di gelaran Joglosemar Independent selanjutnya.

 

JUARA SOLO KOTA BUDAYA, KLIK DI SINI

BROSUR H. WIEBIE DWI ANDRIYAS CUP MALANG, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA PAYUNG GEULIS, KLIK DI SINI

BROSUR BENZ WIRA CUP, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: solo kota budaya x-trail kurowo bombastis

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp