JOE (KAOS BIRU) MEMBAWA PULANG 3 PIALA LEWAT GACONYA RAJA DAYAK DAN ARJUNA.

SOFT LAUNCHING SKM - HAMMER BC SIDOARJO

Belum Maksimal, MB Raja Dayak Sabet Nyeri, MB Paimo Tampil Nyorak

Sabtu, 10 September 2022 - BERITA LOMBA

Gelaran Soft Launching SKM - Hammer BC di gantangan Hammer Desa KR Turi, Wonoayu Sidoarjo menjadi saksi kehebatan Raja Dayak gaco Joe dengan merebut hasil nyeri juara pertama. Sementara MB Paimo sukses dua kali juara 3 menunjukkan perform nyoraknya.

Sabtu, 10 September 2022 menjadi tonggak hadirnya SKM di gantangan Hammer BC dengan menggelar lomba buarung berkicau dengan konsep G-24. Pada Soft Launching kali ini selain dihadiri kicaumania dari Krian dan sekitarnya, juga tampak peserta dari Surabaya dan juga Gresik.

MURAI BATU MANIA MENYESAKI ACARA SOFT LAUNCHING SKM HAMMER BC.

Salah satunya adalah Joe yang berasal dari tim RBC Gresik, berhasil membawa pulang 3 piala lewat amunisinya Raja Dayak yang tampil di kelas murai batu dan Arjuna yang meramaikan kelas burung jamtrok. “Hari ini saya datang lebih awal dengan membawa dua amunisi saja, satu main di kelas murai batu dan satunya di kelas cucak hijau,” buka Joe kepada burungnews.

Raja Dayak yang merupakan burung muda hutan yang berusia sekitar 3 urakan, merupakan burung baru Joe yang sudah lama diincarnya. “Saya mendapatkan Raja Dayak saat tampil di gantangan kami RBC dan saya sudah memantaunya sekitar 3 bulanan. Penampilannya yang oke membuat saya tertarik untuk membelinya,” tambah Joe.

Tidak salah, burung yang baru saja selesai dari masa mabung berhasil menunjukkan perform apiknya dengan merebut dua gelar juara pertama pada sesi murai batu A dan B. Menempati nomor gantangan 40, Raja Dayak terlambat start sedikit tapi penampilannya yang mengeluarkan tembakan kenari nyambung love bird dan cucak cungkok mampu membuat tim pengadil memberinya bendera koncer A.

Raja Dayak harus bersaing sengit dengan Cimory gaco Ayah Bader dari Bar Bar SF dan Paimo gaco Fandi dari Krian yang juga tampil tidak kalah apiknya yang menempati posisi dua dan tiga. Tampil kembali pada sesi B, Raja Dayak masih memperlihatkan perform stabilnya dan kembali membawa pulang gelar juara pertama yang kali ini mendapat perlawanan dari Santang gaco H Solikan dan Paimo milik Fandi.

RAJA DAYAK SAAT MEMENANGI SESI MURAI BATU A.

Menurut Joe, perform Raja Dayak hari ini kurang maksimal dan itu bisa dimaklumi oleh sang pemilik dikarenakan bulunya baru. “Dia kalau top perform lagunya sangat bervariasi mas, ada kenari, love bird, cucak cungkok, platuk sampit, hingga kolibri. Hari ini yang keluar cuman tiga lagu dan itu sudah bisa membuatnya membawa pulang dua kali juara pertama,” girangnya.

Joe berharap amunisinya tersebut bisa kembali tampil bagus ke depannya dan targetnya adalah pengen tampil di SMM yang menjadi kiblat lomba burung berkicau khusus murai batu. “Besok saya mau tampil di SKN dengan gaco saya lainnya dan harapan saya bisa tampil di SMM sebagai ajang prestisius yang menjadi barometer lomba murai batu,” harapnya.

Kegembiraan juga dirasakan oleh Fandi dari Krian yang mampu membawa pulang dua gelar juara 3 lewat gaconya Paimo yang tampil nyorak. Penampilan nyorak Paimo terlihat lewat tembakan panjangnya yang ngeroll ditambah volume yang tebal. Tidak salah tim juri SKM memberinya bendera koncer C pada dua sesi yang diikutinya.

Menurut Fandi, penampilan gaconya yang berusia 2 urakan hari ini masih belum top perform. “Minggu kemarin dia main 6 sesi dan rata-rata masuk jalur juara bahkan dua kali merebut gelar murai batu terbaik di gantangan Jupiter dan Hammer,” bilang Fandi.

PAIMO GACO FANDI SUKSES MEREBUT 2 KALI JUARA TIGA BERKAT PENAMPILAN NYORAKNYA.

Berbekal rentetan prestasi yang yang apik, Fandi yakin gaconya bisa berbicara pada Soft Launching SKM – Hammer BC hari ini. Terbukti meski sudah digelontor main, Paimo masih bisa membawa pulang dua gelar juara. “Kemarin setelah dua kali merebut gelar murai batu terbaik, langsung banyak penawaran masuk dan semuanya belum membuat saya melepasnya,” ujarnya. Ketika burungnews menanyakan penawaran tertinggi Paimo, dijawab oleh Fendi sekitar 35 jutaan.

Sementara di kelas cucak hijau yang melombakan tiga sesi, tidak ada burung yang mendominasi tangga kejuaraan. Pada sesi A, Tronton gaco Kaji Narto dari KCIS berhasil menggondol gelar juara pertama dan beradu jamtrok dengan Arjuna gaco Joe dari RBC serta Naga Hijau milik Hanafi dari BBC Team.

TRONTON DAN ARJUNA JAWARA DI KELAS CUCAK HIJAU A.

Arjuna gaco andalan Joe merupakan burung syarat prestasi yang sudah dipegang sejak awal pandemi. Gaya hyper serta tonjolan platuk sampit, kapas tembak, dan kenari menjadi lagu andalannya untuk merebut gelar juara 2.

Pangeran gaco Sakti Mahendra dari Mahapatih mengunci gelar juara pertama pada sesi B yang ditempel ketat Naga Hijau milik Hanafi dan King Cobra gaco Iwan Waled dari Waled 46 BC. Pada kelas terakhir berhasil disabet Leon gaco Bari dari Gedhang Team yang beradu jamtrok dengan Serenade gaco Wahex Raya serta King Kobra andalan Iwan Hadi dari Jedong.

AGUNG MEMANTAU JALANNYA LOMBA HINGGA SELESAI.

Agung, perwakilan dari SKM (Sahabat Kicau Mania) yang memantau lomba dari awal hingga akhir, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir pada Soft Launching SKM di gantangan Hammer BC. “Kami kembali mengundang kicaumania untuk hadir pada latihan rutin kami di Hammer BC setiap hari Sabtu mulai pukul 11.00,” tutupnya.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

CIMORY MENEMPATI POSISI DUA BESAR SESI MURAI BATU A.

IRON MAN JAWARA DI KELAS MURAI BATU C.

MODRIC RUNNER-UP DI KELAS MURAI BATU C.

PERSAINGAN SENGIT TERJADI DI KELAS CUCAK HIJAU.

PARA JAWARA DI KELAS CUCAK HIJAU B.

PEMENANG DI KELAS CUCAK HIJAU C.

KATA KUNCI: soft launching skm feat hammer bc skm hammer bc wonoayu sidoarjo raja dayak arjuna paimo