MB SERDADU JR
SIDA NGLIWET BATURADEN, #1
MB Serdadu Jr., Hasil Breeding BBF Banjarnegara (Ring Silver PBI) Calon Bintang Nasional + VIDIO
Tepat pukul 11.00 WIB, gelaran yang bertajuk Sida Ngliwet dimulai. Even yang berlangsung di kompleks wisata GWK Baturaden Purwokerto, (Sabtu 25/9) berakhir sukses dan meriah. Salah satu bintang yang bersinar adalah murai batu Serdadu Jr, burung hasil kebun BBF Banjarnegara.
Panitia juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, mulai mewajibkan peserta memakai masker, sering mencuci tangan, hingga saling menjaga jarak aman. Situasi ini pun menjadikan lomba lebih tertib, dengan teriakan yang sangat minim.
SENYUM OM FAJAR SERDADU JR
Penampilan gemilang murai batu Serdadu Jr. kembali mengangkat nama Fajar pamungkas. Meskipun dikepung lawan-lawan tangguh, Serdadu Jr. tidak gentar, malah semakin panas jika ada musuh yang mau melawan.
Senjata andalan yang tak bisa dicuri, antara lain gaya sujud, rol tembak, materi lagu yang mewah, seperti cililin, kenari, lovebird, hingga gereja dibawakannya dari awal penilaian sampai akhir penilaian.
BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAH, MURAI BATU, HWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGAN, MINI PELET, BEO.
Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.
Serdadu Jr. pun akhirnya berhasil juara 1 di kelas Murai Batu Blakasuta dan ranking ke-6 di kelas Murai Batu Ngliwet.
“Alhamdulillah di even Sida Ngliwet ini, Serdadu Jr. memberikan show yang mewah, saya sendiri sampai gemetar melihat penampilan Serdadu Jr.,” ujar Om Fajar.
Penasaran dengan aksi dan show Serdadu Jr.? Silakan tonton VIDIOnya setelah selesai membaca artikel ini.
Serdadu Jr yang di kakinya tersemat ring BBF Banjarnegara dengan nomor ring silver PBI 29799 BBF 199 berhasil memperlihatkan kehebatannya sebagai burung jawara.
Tampil bagus pada sesi awal belum cukup buat Serdadu Jr. untuk bisa mengamankan podium 1. Di sesi berikutnya, penampilan Serdadu Jr. sebenarnya masih cukup istimewa. Sayang, di tengah-tengah jalannya lomba, turun hujan. Hal ini membuat penampilan Serdadu Jr. menurun.
Di kelas Blakasuta, Serdadu Jr. berada di nomor gantangan 17. Harus diakui, aksinya memang sangat mencolok di antara jawara lainnya yang mengepungnya. Beberapa kali juri melihat show mewah Serdadu Jr. Di akhir penilaian, para pengadil lapangan memberikan koncer A 4 B1 ke Serdadu Jr, hasil yang cukup dominan untuk memastikan juara 1.
Om Fajar langsung tersenyum lebar, bahkan sampai sedikit meneteskan air mata karena melihat aksi mewah Serdadu Jr. “Saya terharu dan juga senang, Serdadu Jr. benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai burung jawara.”
FAJAR (KIRI) BERSAMA H. TAUFIK BANJARNEGARA
Om Fajar pun mengisahkan, Serdadu Jr ia dapat langsung dari tempat pak Hajji Taufik BBF Banjarnegara. “Saat ini umur masih muda, baru 2 kali mabung, semoga seiring bertambahnya usia, penampilannya juga makin matang dan stabil,” imbuh Fajar.
Ditemui di pedok, Fajar membeberkan rahasia perawatan Serdadu Jr. “Untuk rawatan Serdadu Jr. sangat simpel. Jam 5 pagi saya embunkan, jam 8 dikasih jangkrik 5, lalu dijemur sampai jam 8. Setelah itu diangin-anginkan. Sore hari sekitar jam 3 dikasih jangkrik 5 ekor lagi, dan 2 hari sekali dikasih kroto 1 sendok te,.”
Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.
Serdadu Jr. juga diumbar di kandang polier tiap hari Senin dan Rabu. “Untuk setingan lomba, H-1 jika dinaikan jadi 10/10, kroto 1 sendok teh, full krodong. Hari H, pagi harinya cukup dibuka 10 menit, dikasih jangkrik 5, ulat hongkong menyesuaikan kondisi di lapangan,” beber Om Fajar.
Sejumlah gelaran resmi yang dikemas prestis juga sudah kembali menanti Serdadu Jr. dan banyak burung-burung yang kondisi siap lainnya. Di Purbalingga ada Adibal Cup 2 (26/9), bergeser ke Jogja ada event dengan konsep baru Radja 4 Kota (3/10), masih di Purbalingga ada Road to Piala Pahlawan (10/10).
PONI DEDENGKOT KETUA PELAKSANA
Sepekan kemudian, ada event prestis dan heboh di mana Serdadu Jr. berkesempatan mengikuti kelas BoB Breeding tiket 100 ribu hadiah mulai 5 juta di Piala Barometer Indonesia bersama PBI Tangerang (17/10), 24 Oktober kembali ke Purbalingga even Road to Piala Pahlawan, event yang sama kembali digelar di Gombong pada 31 Oktober.
Bulan November juga ada banyak event menantang, mulai Piala Pariwisata Magelang (7/11), Piala Pahlawan VI Purwokerto (7/11), lanjut ke Solo Balekambang Kumandang bersama PBI (14/11), dan gong event paling prestis sejagad adalah Piala Raja Yogyakarta (28/11)
TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.
INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)
Kabar gembira juga hadir untuk Anda para pembaca burungnews.com, saat ini kesempatan meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah lainnya langsung tanpa diundi, semakin terbuka lebar.
Caranya, beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Perhatikan saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. [maman, maltimbus]
DATA JUARA SIDA NGLIWET BATURADEN, KLIK DI SINI
AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI
VIDIO AKSI SERDADU Jr. DI SIDA NGLIWET BATURADEN:
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: sida ngliwet baturaden murai batu serdadu jr bbf banjarnegara h. taufik banjarnegara
