RIO, OWNER SASANA GTC MOJOKERTO BERSAMA REPORTER BURUNGNEWS.COM

SASANA GTC MOJOKERTO

Makin Mewah Setelah Berbenah, Rahasia Kenapa Sering Beri Bonus

Dibikin apa saja GTC tidak bakal bisa menjadi tempat yang nyaman bagi ngekekmania dan kicaumania, terbantahkan setelah gantangan ini berganti nama Sasana GTC dengan kepemilikan yang baru. Latberannya membludak dan gantangan ini makin mewah setelah melakukan banyak pembenahan. Sampai kapan Sasana GTC Mojokerto bisa terus bagi-bagi bonus?

Sejak dibeli dari pemilik sebelumnya, Sasana GTC, yang berlokasi di Jalan Raya Blooto, Prajuritkulon, Kota Mojokerto, hanya sempat sekitar sebulan menjalankan lomba, sebelum akhirnya wabah corona menutup sementara waktu semua gantangan. Dalam waktu yang tidak lama itu, setidaknya Sasana GTC mampu mengukir jumlah peserta yang membludak di latberannya.

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

“Meski hanya bertajuk latberan, tapi ada pemain yang dari Wringinanom-Gresik, Tarik-Sidoarjo dan Jombang yang merapat ke gantangan ini. Jumlah peserta di latberannya pun sangat mengembirakan,” ungkap Pexong, salah seorang panitia di Sasana GTC Mojokerto.

Membludaknya peserta di Sasana GTC, menurut beberapa ngekekmania dan kicaumania karena adanya hadiah tanpa potongan dan banyak bonus di beerapa kelasnya. Di salah satu kelas bahkan ada yang hadiahnya tetap keluar berapa pun pesertanya. Di kelas prenjak, misalnya, yang tiketnya tidak seberapa, hadiah dan tropi yang cantik tetap diberikan sehingga membuat pemain prenjak merasa senang hatinya.  

 

RIO, TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DI GANTANGAN, TAPI INGIN SHODAQOH

 

Rio Angga Hardianto Satro Marto Djoyo Diningrat, Owner Sasana GTC Mojokerto mengaku jika membeli gantangan ini bukan untuk tujuan bisnis. Ia pun suka pada burung belum terlalu lama, sekitar 2 tahunan. Ia mengaku semata-mata mengakuisisi gantangan ini hanya untuk menyalurkan hobi agar bisa bersilahturahim dengan sesama ngekekmania dan kicaumania.

“Beli gantangan ini sama renovasinya banyak renovasi biayanya, tapi tidak apa-apa yang penting bisa menjadi tempat yang nyaman,” ungkap Rio. Sejak dipegang managemen yang baru, Sasana GTC telah banyak mengalami perubahan. Pagar yang dulunya dari bambo berganti besi, ruang panitia dan juri juga direnovasi, demikian pula dengan kursi-kursinya. 

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

Pedok dan warung yang ada di sekitar lokasi gantangan terlihat lebih bersih. Kamar mandi/toilet yang dulunya hanya ada satu dan terkesan kotor, sekarang ada dua yang bersih. Empat air kran yang biasa digunakan untuk mencuci wadah kotoran burung disediakan di empat titik. Dan yang terbaru, gantangan ini melapisi lantainya dengan rumput sintetis sehingga makin terlihat mewah.    

Hadiah tanpa potongan dan bonus yang sering diberikan bagi pemain terasa menyenangkan. Tidak sedikit yang geleng-geleng kepala dan memperkirakan Sasana GTC sedang melakukan aksi bunuh diri. Bahkan salah seorang juri yang bertugas sempat mengingatkan jika hal itu menyalahi rumus di lomba burung. Tapi, setelah dijelaskan jika hadiah tambahan dan bonus itu diambil bukan dari uang tiket, melainkan uang pribadi pemiliknya, akhirnya juri itu mau mengerti.

 

GANTANGAN SASANA GTC YANG MEWAH, SUDAH ADA YANG KANGEN

 

“Gantangan tidak akan saya jadikan tempat mencari keuntungan, tapi justru akan saya jadikan tempat shodaqoh,” ucap Rio.

Rio pun mengaku nanti setelah virus corona selesai, Sasana GTC bakal membuat kejutan lagi, bisa saja dengan tiga kelas A, B, dan C tanpa potongan atau mungkin yang lainnya. Banyak yang pesimis kelas tanpa potongan dan obral bonus ini tidak akan lama dijalankan Sasana GTC. Tapi hal itu justru membuat Rio makin terpacu untuk terus berbenah.

“Tiga sampai 6 bulan kami akan terus melakukan kelas tanpa potongan dan memberikan bonus. Sambil begitu, kami akan terus melakukan evaluasi, mudah-mudahan nanti kami bisa menemukan formula yang tepat, yang membuat ngekekmania dan kicaumania nyaman di Sasana GTC. Ya, mudah-mudahan saja wabah corana lekas selesai dan kerinduan ngekekmania serta kicaumania terhadap Sasana GTC Mojokerto segera tersalurkan,” pungkas Rio.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: sasana gtc mojokerto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp