CUCAK HIJAU NYISIL EKOR LANGSUNG OUT

SALMA BC JOMBANG

Cucak Hijau Nyisil Ekor, Ini Solusinya

Gaco yang digantang di nomor 22 di gelaran Salma BC Jombang terbilang bagus. Gaya full jamtrok, materi isian bagus, durasi panjang, dan volume grade A. Sayang, di tengah penilaian gaco ini mulai nyisil bulu sayap sampai ekor.

Ketika ada gaco cucak hijau mulai nyisil bulu sayap, atau dikenal dengan istilah didis, secara umum penilaian masih mendapat peringatan. Tapi kalau sudah mulai nyisil bulu ekor, tim juri akan langsung menjatuhkan sangsi diskualifikasi atau out.

 

 

BOGANG DAN GAJAH NGETREK GACO

 

Sehebat apapun gaco cucak hijau yang digantang, kalau sudah ketahuan nyisil ekor, sangsinya sama dengan burung turun ke lantai sangkar. Ini terjadi di gelaran Salma BC di Tambakberas gang 2 Jombang pada Selasa, 17 November 2020.

Gaco yang ada di gantangan 22 dari awal sampai pertengahan terlihat paling dominan. Tidak hanya full jamtrok, gaco ini punya kualitas suara yang jarang dimilik gaco lain. Kerap mengumbar suara besetan cucak jenggot dipadu tembakan kapas tembak serta cililin, membuat suaranya terasa angker dan mampu menyita perhatian tim juri dan para penonton.

 

JUARA DI KELAS MURAI BATU VIP

 

Sayang, memasuki pertengahan laga, gaco ini mulai terlihat nyisil bulu sayap. Tim juri pun memberi peringatan pertama. Namun, tak lama kemudian gaco itu malah nyisil bulu di pangkal ekor. "Nomor 22 habis," kata salah satu juri yang bertugas di Salma BC.

Nyisil bulu adalah salah satu kebiasaan cucak hijau yang paling sering ditemui di gantangan. Dan ini jadi PR paling berat yang harus ditemukan perawat kalau gacoannya ingin moncer. Untuk mengatasi kebiasaan buruk cucak hijau ini, Muhadi atau Cak Bogang punya solusi jitu. Sebelumnya, Burungnews akan mengulas siapa Cak Bogang ini.

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

Muhadi adalah salah satu personil Pasar Pon Tim yang punya banyak gaco. Koleksi cucak hijaunya ada belasan ekor dan semuanya siap gantang. Itu sebabnya, Cak Bogang hampir setiap hari menggantang gaco cucak hijau, dan yang digantang tidak pernah sama.

Bisa dibilang, teknisi Masjid Agung Jombang ini adalah salah satu pakar cucak hijau yang ada di Jombang. Ia sering mengorbitkan gaco dari bahan yang rata-rata dibeli dari pasar burung atau penggemar burung rumahan yang tidak kenal gantangan. Ia suka berburu di luar gantangan karena banderolnya relatif miring.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER P1

 

"Cucak hijau suka didis itu sebenarnya kondisi tubuhnya lagi panas. Bisa karena over jemur, atau dosis pakan yang diberikan terlalu tinggi. Misalnya diberi kroto, kebanyakan ulat hongkong, dan lain-lain," bebernya.

Tapi, kebanyakan penyebab cucak hijau suka didis adalah karena penjemuran yang over. "Tapi untuk menghilangkan kebiasaan didis pada setiap burung tidak selalu sama. Ini harus dicari, diteliti, dan lakukan observasi," ujarnya.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER VIP

 

Kalau kasus yang terjadi pada gaco cucak hijau nomor 22, Cak Bogang yakin karena penjemuran yang berlebihan. "Saya amati, didisnya cukup lama. Mulai dari nyisil sayap sampai nyisil ekor, tapi tetap mau bunyi dan nembak. Itu jelas karena penjemuran yang berlebihan," sangkanya.

Solusinya, menurut Cak Bogang, burung tidak boleh dijemur selama seminggu, kemudian dilatih lagi di Latber. "Kalau ternyata kebiasaan nyisilnya tidak berkurang, berarti ada yang salah pada setingan pakan. Kalau soal setingan pakan, tergantung pada kebiasaan burung. Porsi ekstrafooding harus dikurangi. Untuk membangkitkan birahi, sebelum lomba harus ditrek dengan gaco lain," cetusnya.

 

 

Di gelaran Salam BC kali ini, Cak Bogang menurunkan gaco terbarunya yang bernama 88. Gaco ini baru dibeli bulan kemarin dan kebetulan punya kebiasaan nyisil. Setelah diterapi sekitar satu bulan, dan diturunkan di Salma BC, kebiasaan nyisilnya sudah tidak terlihat.

Tampil jamtrok dan rajin membongkar suara kapas tembak dan suara mbak kunti sampai tuntas, 88 berhasil meraih juara I di kelas Cucak Hijau Vip. Gaco yang dikalahkan adalah Gradak yang punya jam terbang tinggi dan kerap moncer di sejumlah gantangan.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER A

 

Gajah dari Duta Mbah Lan Cup I yang tidak terima dengan kekalahan Gradak kembali menurunkan gacoannya di sesi Cucak Hijau A. Di sinilah kualitas Gradak terlihat menyengat. Volume suaranya paling lantang dibanding gaco lainnya. Gradak juga intens membongkar suara kapas tembak dan cililin.

Duta Mbah Lan Cup I tidak hanya sukses mendulang prestasi emas di kelas Cucak Hijau, lewat aksi Abu Jalal yang dikawal Wawan Gatjen, Duta Mbah Lan Cup I kembali berkibar. Abu Jalal berhasil meraih juara I di kelas Love Bird Fighter P1.

 

JUARA LOVE BIRD M2

 

Bang Inos dari Tanpa Nama yang sudah beberapa kali mengorbitkan gaco love bird fighter, kembali menurunkan gaco orbitannya, Naura 18 di kelas Fighter Vip. Untuk kesekian kalinya Bang Inos berhasil membawa pulang tropi juara I.

Di kelas ini, gaco milik Bang Inos mendapat perlawanan sengit dari Kapten yang jadi andalan Alex AS dari GG BC dan Sableng andalan Iwan dari Sonokeling. Namun, Naura 18 mampu melewati poin rivalnya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Di kelas Love Bird M2, Sempak Suwek milik Farid dari GBPB yang dikawal Rambo Gondrong berhasil meraih poin tertinggi. Sempak Suwek mampu mengunguli poin yang dikumpulkan Siliwangi yang dikawal Mr Vega dari Hamba Allah.

Gelaran Salma BC kali ini juga dihadiri pemain kenari. Seperti janji Rikko BS, kelas kenari akan rutin digelar di Salma BC bisa diwujudkan. "Alhamdulillah sampai gelaran hari ini, Salma BC masih mendapat suport dari teman-teman pemain kenari," kata Rikko.

 

JUARA DI KELAS KENARI A

 

Kelas Kenari dibuka dua sesi. Gaco yang berhasil moncer di gelaran hari ini adalah Grand Max milik Lugas dari Sonic SF yang moncer di kelas A, diikuti Den Bravo andalan Wildan CNR dari Doremi SF, dan Paijo andalan Vicky dari Dagangan SF. Di sesi kedua, Paijo berhasil merebut tahta dari Grand Max. Paijo bersanding dengan Rextor yang dikawal Silvi Ndutz dari Bolo Kenari. (RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA DI KELAS KENARI B

 

 

 

 

KATA KUNCI: salma bc jombang cucak hijau nyisil ekor

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp