PAUL INTAN. ROYAL MERAPI JUARA 18TH ANNIVERSARY PPMBSI

ROYAL PLATINUM KLATEN USAI JUARA DI ANNIVERSARY PPMBSI

Bukan Comeback, Kami Memang Baru Memulai

Pembalap Royal Merapi meraih podium puncak kelas utama di 18th Anniversary PPMBSI, Minggu 5 Agustus 2018. Hal ini melambungkan nama Royal Platinum BF Klaten sebagai kekuatan baru di kancah balap merpati nasional, meskipun baru dua tahun berkiprah. Mau tahu rahasianya?

18th Anniversary PPMBSI yang dilaksanakan 3 hari sejak Jumat 3 Agustus - Minggu, 5 Agustus 2018 di Trek Mlese, Gantiwarno, Klaten merupakan gelaran puncak dari rangkaian lomba yang digelar oleh PPMBSI. Tak hanya dihadiri oleh pembalap-pembalap terbaik tanah air, even kali ini juga memunculkan nama-nama baru sebagai pemenang.

 

 

ROYAL MERAPI

 

Royal Merapi, amunisi baru milik Royal Platinum yang ditakeover dua minggu sebelum gelaran keluar sebagai pemenang di kelas utama senior setelah bertarung sengit dengan Asensio, pembalap andalan Beruang, sama-sama dari Klaten. Tak hanya mengharumkan nama tuan rumah, kemenangan Royal Merapi juga menunjukkan kalau dewi fortuna sedang berpihak pada tim baru yang dinahkodai oleh Paul Intan ini.

Ditemui burungnews.com di kantornya, Paul mengungkapkan bila kemenangan Royal Merapi sungguh di luar dugaan, mengingat lawan yang dihadapi merupakan pembalap-pembalap terbaik tanah air. “Kita nggak nyangka bisa juara. Melihat kekuatan pembalap dari Jawa Timur yang begitu kuat, Jawa Barat juga, kita yang Jawa Tengah  ini kan ibarat penggembira, hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Ternyata hasilnya luar biasa. Kita bisa beri perlawanan pada tim-tim yang lebih senior,” ungkapnya.

 

PAUL INTAN.  BERSAMA PIAO PIAO DAN ALEX BERUANG

 

Jika kita telisik asal usul Royal Merapi, ada cerita unik dan menarik. Pembalap ini dulu bernama Eyang Merapi . “Merapi ini dulu hasil ternak orang pinggiran, pakai ring Sinar Abadi, tapi bapaknya punya darah BR (Beruang – red),” buka Hendrik Piao Piao, salah satu punggawa Royal Platinum.

“Bapaknya Royal Merapi itu burung afkirnya Beruang yang mau disembelih, terus diminta pegawainya.  Dijual 2 juta, lalu dibeli orang, terus diternak, keluar Royal Merapi. Ketika dilatih, Royal Merapi sudah mulai kelihatan bakatnya, saat itu ditakeover pegawainya Beruang lagi, nggak seberapa,”

 

PIAO PIAO. BERSAMA JOKI ANDALAN ROYAL PLATINUM

 

“Setelah menang berkali-kali, dilihat terus dibayar 7,5 juta sama Mas Yusuf. Yang beli bukan Mas Yusuf pribadi tetapi ada sponsor yang mendanai. Pas Pra Anniversary, empunya burung ini mau beli sapi buat kurban, dijual. Penawarannya 40, kejualnya 38 juta. Kita deal hari Jumat, pas mau masuk semi final Pra Anniversary,” imbuh Piao.

Ternyata, di semifinal Merapi kalah.  Yusuf sempat hendak membatalkan transaksi karena sungkan. Namun, Pak Paul, pemilik Royal Platinum ngomong kalau udah deal ya deal. “Niatnya kan memang membantu, mau dipakai buat Idul Adha. Nah, Sabtunya menang kelas PB, lalu di kelas utama di hari Minggu satu dua sama Executor-nya Beruang,”

 

YUSUF. SUKSES KAWAL ROYAL MERAPI

 

Yusuf kemudian nembung ke Pak Paul supaya Merapi tetap Ia pegang sampai gelaran Anniversary. Paul pun mengijinkan mengingat antara Beruang, Royal Platinum, dan Top Song memang saling kerja sama, saling merangkul, dan saling support. Puncaknya di 18th Anniversary PPMBSI, Royal Merapi keluar sebagai kampiun.

Tak hanya Royal Merapi, Royal Platinum rupanya telah menyiapkan pembalap-pembalap baru yang siap diorbitkan. “Kita harap tahun ini kita bisa orbitkan beberapa pembalap baru. Kalau yang sudah kelihatan bagus ada Royal Holland, Royal Italy, Royal Roma, Royal Milan (trah Virus, runner up nasional 2016 - red) yang hari Jumat juga menang. Karena masih muda-muda, kita akan prioritaskan sehingga perawatannya lebih maksimal dan bisa bersaing,” jelas Paul.

 

 

Munculnya pembalap-pembalap baru dengan kualitas mumpuni ini tak lepas dari keseriusan Paul untuk membangun pondasi yang kuat baik bagian player (lapangan) maupun penangkaran (breeding). “Untuk kandang player dan breeding memang sengaja kita pisah untuk menghindari penularan penyakit. Kalau di lapangan, kita nggak tahu burung player kita ketularan penyakit apa enggak, kalau ternyata ada yang sakit terus dicampur breeding bisa habis semua,” ungkap Piao Piao.

Tak hanya pemisahan kandang, rupanya Royal Platinum juga berburu indukan-indukan dengan kualitas jawara untuk memperkuat materi breedingnya seperti trah Beruang, New Bidadari, Tekkun, IPS, Halley, dan HYT. Bahkan, Royal Platinum juga bertukar materi breeding dengan tim-tim Klaten seperti Beruang, Topsong, dan lain-lain untuk mendapatkan amunisi terbaik.

 

KEMBANGKAN ANAKAN TRAH JAWARA

 

Kerjasama inilah yang membuat merpati balap di Klaten makin diminati dan berkembang pesat. Hal ini diamini oleh Alex Beruang yang kebetulan bertandang ke tempat Paul. “Sekarang, maju pesat sekali. Di Jawa Tengah, sekitar tujuh delapan tahunan lalu Klaten itu belum ada apa-apanya. Sekarang sentranya Jawa Tengah ya Klaten dan Solo Raya,” tegasnya.

Membaiknya iklim perlombaan dan suasana guyup rukun saklawase ternyata membuat Royal Platinum tergoda dan mulai serius di dunia merpati balap baik di lapangan maupun breeding. “Di merpati, kita fokus di merpati balap saja. Di hobbies lain, ada macem-macem, ada kicauan, love bird, koi, banyaklah. Semua  prioritas,” tandasnya.

 

GALERI ROYAL PLATINUM

 

KRU PAUL INTAN DIVISI OCEHAN DAN LOVE BIRD (ROYAL MERAPI BF)

 

PEMBALAP ROYAL PLATINUM I

 

PEMBALAP ROYAL PLATINUM II

 

PEMBALAP ROYAL PLATINUM III

 

PEMBALAP ROYAL PLATINUM IV

 

KOLEKSI LOVE BIRD WARNA PAUL INTAN (ROYAL MERAPI BF)

 

KOLEKSI IKAN KOI PAUL INTAN (ROYAL HOLY WATER)

KATA KUNCI: paul intan royal platinum royal merapi ppmbsi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp