ROBERT PANTAU DAN TROPI KLATEN VAGANZA DI HOTEL GRAND SENYUM, MENANG MURNI APA ADANYA

ROBERT PANTAU PEDULI COVID-19

Pertama di Masa Pandemi, Lomba yang Semua Hasil Penjualan Tiket Disumbangkan

Lomba bertajuk amal, peduli sosial, dan semacamnya bukanlah yang pertama, sudah sering dan banyak jumlahnya. Tapi yang ini beda. Yang akan disumbangkan bukan sekadar “sebagian hasil lomba”, “sebagian keuntungan”, atau “semua keuntungan”, tetapi melampau itu semua, yaitu “semua hasil penjualan tiket.”

Begitulah yang ditawarkan dalam lomba Robert Pantau Peduli Covid-19 pada 9 Agustus di kota Magelang. Anda para peserta tak perlu kawatir, setiap rupiah yang dibayarkan untuk membeli tiket, semuanya akan disalurkan untuk bantuan sosial bagi yang terdampak Covid-19. Tidak akan berkurang sepeser pun untuk biaya ini itu. Laporan juga akan langsung diumumkan secara transparan setiap sesinya.

“Besuk setiap sesi atau kelas, MC akan mengumumkan berapa tiket terjual dan/atau jumlah peserta, terus dikalikan harga tiket. Setelah lomba selesai, juga akan diumumkan berapa total hasil penjualan tiketnya, sejumlah itu pula yang akan kita sumbangkan. Keesokannya bagaimana dan ke mana bantuan itu disalurkan, juga akan kita laporkan,” terang Robert Pantau saat ditemui di salah satu hotel yang dikelolanya, Grand Senyum Yogyakarta.

 

 

HOTEL GRAND SENYUM DI JANTUNG KOTA YOGYAKARTA, SALAH SATU PROPERTY YANG DIKELOLA ROBERT PANTAU

 

“Sebenarnya kalau mau jujur, kita sebagai pengusaha juga termasuk yang terdampak loh. Dampaknya juga besar, tidak main-main. Tapi itu semua bukan alasan untuk mengeluh, juga bukan halangan bagi kami untuk peduli dengan bagian masyarakat lain yang sama-sama terdampak, tetapi sudah menyentuh sampai ke hal-hal kebutuhan dasar,” imbuhnya.

Bagi Robert, seberapa pun kecilnya, kalau bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang mungkin tidak semata berkurang penghasilannya, beberapa bahkan juga kehilangan pekerjaan berikut penghasilannya, tentunya sesuatu banget.

Meski tergolong kicaumania milenial, sepak terjang Robert Pantau selama ini kerap mencuri perhatian kicaumania tanah air. Secara tak terduga, ia kerap berbelanja sejumlah jago di berbagai event, termasuk event lokal baik itu Latber maupun Latpres.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Karena soal ini, Ia mengaku kerap dikritik oleh para sahabat dan kolega-koleganya. Robert dianggap menghambur-hamburkan uang karena burung-burung yang dibelinya dicap nanggung kualitas dan prestasinya.

“Sebenarnya apa yang mereka sampaikan tidak sepenuhnya salah. Secara logika mereka, belilah yang terbaik sekalian, memang mahal bahkan mungkin fantastis nominalnya, tetapi jago tersebut akan sering juara di event-event besar dan prestis sehingga akan cepat mengerek nama saya tinggi menjulang. Padahal alasan saya beli, selain tetap mempertimbangkan kualitasnya, lebih karena pengin berbagi kebahagiaan dengan banyak kicaumania khususnya dari kalangan akar rumput. Makanya saya kerap tiba-tiba main dan mantau di gelaran-gelaran pinggiran.”

Hal lain yang membuat nama Robert banyak diingat dan jadi semacam panutan banyak kicaumania adalah, karena selama ini jadi sedikit kicaumania yang masih tetap kekeh dan konsisten mengikuti lomba secara apa adanya, lawaran. Anti KKN, anti sogok menyogok atau menyuap team juri atau pihak mana pun demi keuntungan sendiri agar burungnya menang.

 

 

“Mau juara atau tidak, harus secara apa adanya. Kalau mau adu bayar atau adu nyuap, rasanya saya masih kuat dan bisa bersaing dengan lainnya. Tapi di mana bangganya menang dengan cara seperti itu. Alih-alih malah jadi bahan gunjingan, saya tidak mau seperti itu. Dari pada duit dihamburkan buat kebanggaan dan eksistensi semu seperti itu, ya pilih buat beli burung-burung yang disebut nanggung itu, tapi kan bisa bikin bahagia banyak orang, terutama teman-teman kicaumania akar rumput. Saya punya keyakinan kuat, cara-cara ini bisa menjadi media penghantar berkah buat kita semua.”

Dengan sejumlah gaco yang oleh koleganya dianggap nanggung, terus kalau lomba juga tidak mau “titip”, seberapa besar peluang jago-jago Robert bisa juara?

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Coba kita lihat sebagian kecil saja faktanya. Di event terakhir Klaten Vaganza, yang tak berlebihan disebut sebagai event pertama di era pandemi yang paling akbar dan mencuri perhatian, jago milik Robert di kelas prestis Hwamey dan Anis merah masih bisa nangkring juara 1 dan 2.

“Bahkan untuk anis merahnya sebenarnya hanya kurang beruntung saja, poinnya sama tapi kalah tos nomor gantangan,” jelas Robert lagi. Sebelumnya di gelaran akbar Piala Pasundan 3, jago Robert juga mampu menembus juara 1.

“Pada dua event itu kebetulan saya pas berhalangan ikut hadir. Mau ngomong apa pun, itu adalah kemenangan murni, apa adanya. Pada dua laga itu, musuhnya juga tidak sembarangan, burung-burung papan atas level nasional.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Dengan melihat catatan rapor Robert yang bersih dari tinta merah, maka gebrakan berikutnya dengan menggelar event Robert Pantau Peduli Covid-19 pun langsung mencuri perhatian khalayak kicaumania.

Selain kemasannya memikat, prestisnya juga dapat, para kicaumania juga berkesempatan ikut andil meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pagebluk corona. Ingat dan catat ini, setiap rupiah pembelian tiket, semuanya akan disalurkan untuk bantuan sosial, tidak akan dikurangi sepeser pun untuk biaya lomba atau lainnya.

“Semua biaya lomba baik untuk hadiah, honor juri, publikasi, perlengkapan dan perangkat-perangkat lainnya, saya tanggung semua. Jadi uang dari pendaftaran atau penjualan tiket harus utuh untuk disumbangkan,” tandas Robert.

Nah, gelaran itu sudah semakin dekat, tinggal beberapa pekan lagi. Jangan sampai Anda tidak ikut menjadi bagian dari laga yang benar-benar akan meninggalkan kesan yang mendalam ini. Jangan sampai Anda menyesal. Segera periksa brosur terbarunya dengan klik link di bawah ini, segera pesan tiketnya selagi masih tersedia.

 

 

Dengan caranya sendiri, Robert memang seorang bintang. Apa pun yang ia lakukan selalu bisa mencuri perhatian kita semua. Robert pun menyadari dan mengakui hal ini. “Hidup itu hanya sekali, ya harus bisa jadi bintang. Yang positif tapi ya,” ujarnya sambil menyitir salah satu bait lagu Nike Ardila.

Kegemaran Robert pada burung berkicau mengikuti jejak ayahanda, Anton Yuwono. Beliau dikenal dan masih disegani sebagai tokoh perburungan. Robert bersama saudara-saudara lainnya, sukses berperan membesarkan London Beauty Center (LBC), salah satu klinik kecantikan dengan jaringan terbesar di tanah air.

Bisnisnya terus menggurita dan berkembang seperti di bidang property, dengan membangun dan mengelola sejumlah real estate, pusat perbelanjaan / mall, hingga sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta. [maltimbus]

 

BROSUR TERBARU ROBERT PANTAU PEDULI COVID-19, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: robert pantau robert pantau peduli covid-19 grand senyum hotel

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp