KEN AROK BC SINGOSARI, MURAI GOTES JUARA 2, 3, SRIWIJAYA 1

ROAD TO WALI KOTA BLITAR CUP VIII, #2

Murai Gotes Membayangi Hard Rock, CH Venom Nyodok di Sesi Akhir

Pertarungan murai batu di Road to Walikota Kota Blitar VIII benar-benar seru. Hard Rock menguasai murai utama, Gotes runner up. Shelena dan Kamandanu juga kebagian koncer A di G-36 100K dan 50K. Cucak hijau Venom naik podium satu di sesi akhir.

Murai batu utama, G-24 tiket 150K menjadi ajang bergengsi di even Road To Wali Kota Blitar Cup VIII, Minggu 20 Maret 2022. Hard Rock milik H. Nur Dayu dari Blitar yang dikawal oleh Pak To sejak awal digantang langsung kerja.

 

 

PAK TO (KIRI), HANTARKAN HARD ROCK JUARA 1 MURAI UTAMA G-24

 

Mengeluarkan roll panjang, speed rapat, dengan isian full dan mbongkar, mengantarkannya menjadi kampiun. Di belakangnya, disusul Gotes milik Zainul dari Ken Arok Singosari Malang, dan di posisi diduduki Gento Jr. Milik Yuda dari Tulungagung.

Gotes harus puas sebagai runner up sebenarnya juga tampil mumpuni. Sepanjang penilaian menggelontorkan tembakan panjang dengan materi lagu lengkap, di antaranya cililin, lovebird, dan cemplir.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Di kelas Non Gembung G-36 80K, Gotes meraih posisi 3. “Turun 2x, dapat juara 2 dan 3, persaingan di sini sangat ketat. Gotes saya siapkan ke even Anniversary Gogodeso BC di Utara bendungan Serut Blitar, besuk Minggu 27 Maret,” kata Zainul.

Murai batu Shelena besutan Masada dari Garum Blitar benar-benar tampil mumpuni di sesi G-36 100K. Obral roll tembak dengan gaya sujud-sujud, membuatnya berhasil meraih podium satu. Di urutan berikutnya ada Pesona milik pak Eko.

 

SETYAWAN, VENOM JUARA 1 CUCAK HIJAU G36 C 50K

 

Shelena pernah ditawar 80 juta namun belum dilepas. “Harga masih belum cocok, lagian saya juga masih sayang pada Shelena, buat gaco,” kata Masada.

Merawat Shelena tidaklah sulit bagi Masada. Ia hanya perlu mengeluarkan tiap pagi untuk diembunkan. Sore, mandi sendiri di karamba. Menu harian jangkrik  pagi 3, sore 3, ditambah ulat kandang 1 sendok.

 

ZAINUL (KIRI), MURAI GOTES JUARA 2 DAN 3

 

“H-1 dan saat hari H menunya kita timbah kroto 1 sendok, agar naik emosinya dan bisa tampil kencang, ngotot,” terangnya.  Untuk menambah kekuatan napas dan fisiknya, gaco ini diumbar seminggu sekali.

Murai Kamandanu milik Gibran Koi dari Tugu SF Blitar merangkum juara 1 di sesi G-36 80K dan juara 2 di G-36 C 50K. Gibran Koi cukup puas dengan penampilan Kamandanu karena burung ini baru selesai mabung.

 

 

“Masih dorong ekor, belum tuntas,” jelas Gibran Koi. Meski demikian dengan memperoleh juara 1 dan 2, merupakan prestasi tersendiri bagi Kamandanu.

Bagaimana sih merawat murai Kamandanu biar bisa tampil bagus? “Menu harain ulat kandang + jangkrik 5, saat hari H ditambah ulat Hongkong 10 ekor yang berguna untuk meningkatkan suhu tubuh biar panas.”

 

ANDRI (KIRI), SRIWIJAYA KAMPIUN MURAI BORNEO

 

Di kelas Murai Borneo, Sriwijaya milik Riyanto dari Garum Blitar yang dikawal oleh Andri sang anak, engibarkan Kena Arok BC, berhasil meraih podium satu. Menurut Andri, Sriwijaya sudah dirawatnya selama setahun lebih.

“Rawatan biasa, seperti kebanyakan merawat murai lainnya,” kata Andri.  Di sini, masih uji coba turun perdana pasca mabung. “Penampilannya tetap bagus, roll panjangnya keluar dan mbongkar,” lanjutnya.

 

SUASANA LOMBA MURAI UTAMA, NON GEMBUNG G-24

 

Kelas cucak hijau berlangsung seru. Di kelas utama G-24 tiket 150K, benar-brnar menjadi partai neraka. B15 milik Mr. Gepeng dari Beji Tulungagung benar-benar kerja maksimal.

Sejak digantang langsung on fire, jamtrok, bahkan keluar besetan-besetan kasar cililin dan kapas tembak. Benar-benar menyita perhatian para juri, yang akhirnya menobatkan sebagai juara pertama, mengganjal Samyong milik Sutikno dari Sor Pete SF.

 

 

Cucak hijau Gopal besutan Budi Santoso dari Bangsri harus berjuang keras untuk meraih yang terbaik di sesi G-36 A tiket 100K. Banyak gaco bagus di sesi ini, namun dengan kerja hipernya ditunjang roll tembak durasi panjang, menjadikannya juara pertama melibas Corona dan Sembarang. 

Ada pula Venom, cucak hijau besutan Setyawan dari Brantas SF Sumberudel Blitar. Ia baru datang di sesi akhir, tepatnya sesi G-36 C 50K. Meski saat itu diguyur hujan, penampilan Venom tetap maksimal.

 

MASADA (KIRI), SHELENA JUARA 1 MURAI NON GEMBUNG G24

 

Kerja hiper dengan isian dominan kapas tembak dan cucak jenggot, akhirnya meraih peringkat pertama. Menyusul di belakangnya Pelopor milik Devanto dari Pelopor BC.

Kebanyakan cucak hijau saat hujan tak mau kerja maksimal, ini malah hiper dan maksimal. “Kita beri menu harian jangkrik 2-2, saat hari H sebelum berangkat diberi jangkrik 4, ulat Hongkong 4, biar tetap jalan dan emosinya terjaga,” pungkas Setyawan pada Burungnews. [ferry]

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA ROAD TO WALI KOTA BLITAR CUP VIII, KLIK DI SINI

 

GIBRAN KOI (PALING KANAN), MURAI KAMANDANU JUARA 1 DAN 2

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

MR. GEPENG KAWAL B15 JUARA 1 CUCAK HIJAU UTAMA G24

 

BUDI SANTOSO, GOPAL PUNCAKI CUCAK HIJAU G36 100K

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

DEVANTO (KIRI), PELOPOR RUNNER UP CUCAK HIJAU G36 C 50K

 

YUDA (KIRI) DAN MR. TAWAR, GENTO JR JUARA 3 MURAI UTAMA

 

CREW TONYOK BS, RAMAIKAN ROAD WALI KOTA BLITAR CUP VIII

 

 

 

KATA KUNCI: road to wali kota blitar cup viii murai gotes hard rock ch venom

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp