SUASANA KELAS CUCAK HIJAU G 25

ROAD TO PIALA PASURUAN FEAT ROEKOEN BC-GRESIK

Peserta Lomba Membeludak, CH Klontang Tampil Ciamik

Rabu, 16 Juni 2021 - BERITA LOMBA

Para perserta lomba membeludak di gelaran Road To Piala Pasuruan yang di adakan di gantangan Roekoen BC Balongpanggang Gresik sabtu, 12 juni 2021. Cucak hijau Klontang satu-satunya peserta yang bisa double winner

Gelaran Road To Piala Pasuruan yang di adakan di gantangan Roekoen BC di penuhi sesak oleh para kicau mania serta kekek mania. Meskipun bertakjuk Road To tetapi para peserta yang datang tak hanya dari Gresik saja, bahkan ada dari Surabaya, Mojokerto bahkan ada yang dari Lamongan.”Saya tidak menyangka bila gelaran kali ini banyak peserta yang dari luar kota Gresik”ujar Mas Har selaku EO dari Roekoen BC.

CUCAK HIJAU KLONTANG (KANAN) SATU SATUNYA GACO YANG BERHASIL NYERI

Burung yang datang di gelaran kali ini bukan burung sembarangan, pasalnya banyak burung yang sudah kenyang pengalaman dan malang melintang di kelas iven-iven Regional maupun Nasional. Tak ayal pertarungan sangat seru tersaji di setiap sesinya, alhasil di kelas murai batu tak ada yang berhasil nyeri. Semua juara berbeda disetiap sesinya.

Satu-satunya burung yang berhasil nyeri kali ini adalah cucak hijau Klontang milik Abah Kunting dari Ngablak SF. Gaco lawas milik Abah Kunting ini berhasil meraih juara 1, 1 dari tiga laga yang diikutinya.”Burung ini rawatan saya sejak masih trotol, sejak diikutkan lomba Klontang nyaris tak pernah rewel. Kalau rewelpun hanya satu dua bulan saja terus juara lagi”ucap Abah Kunting.

Turun di kelas cucak hijau G-25, nama Klontang harus rela namanya tidak masuk nominasi juara. Untuk sang juara di kelas ini adalah RR milik Sigit dari Brejel SF, setelah tembakan Kapas Tembak dan Besetan Burung Kecil menjadi senjata utamanya dan berhasil mengunci satu kemenangan di kelas G25.

 Tidak masuk di sesi G-25 membuat Mr.Latif sang mekanik merubah settinganya, alhasil di kelas G-35 penampilanya sangat edan, tembakan Cucak Cungkok serta Tengkek yang di bawakan dengan irama yang panjang membuat semua perhatian dewan juri tertuju pada Klontang. Dan Klontangpun berhasil menjadi sang juara.

SANG JUARA DI KELAS PEMBUKA CUCAK HIJAU G 25

Turun lagi dikelas cucak hijau A, penampilan Klontang tak kendor sedikit pun, lagi-lagi berhasil menjadi sang pemuncak klasemen untuk yang ke dua kalinya. Kali ini Klontang bertarung sengit melawan Banyu Udan milik Zaf One dari The Best Friend di peringkat ke dua dan Temoon milik Mr.Andi dari KMS Lamongan di peringkat ke tiga.

Ada satu lagi cucak hijau yang berhasil tampil apik dia adalah Sabuk Allu milik Gadane Garwo dari DT.Kezila Cup 1. Baru dua kali diikutkan lomba Sabuk Allu berhasil sabet juara 2 dan 5. Turun di kelas cucak hijau G-25 Sabuk Allu harus puas duduk di peringakat lima.

MURAI BATU ROJO GENI SALALU STABIL DI ANGKA TIGA BESAR

Mencoba di turunkan lagi di kelas cucak hijau G-35, penampilanya langsung meningkat pesat. Volume tembus di barengi tembakan Tengkek dan kapas tembak membuatnya terliahat sangat mencolok, kali ini Sabuk Allu berhasil berada di peringkat ke dua di peringkat pertama di tempati Klontang. ”Saya tidak menyangka penampilanya cukup bagus, dan yang datang di gelaran ini burunya bagus-bagus semua. Tunggu kejutan dari Sabuk Allu di lomba-lomba yang akan datang”ujar Agus sang empunya burung.

Untuk di kelas murai batu persaingan Nampak begitu sengit, sampai dibuka lima kelas oleh panitia tidak di ketmukan sang juara bertahan”Untuk di kelas murai batu pesanan sangat banyak, sampai-sampai saya membuka kelas tambahan”bilang Mas Har.

Di buka kelas murai batu G-25, Rojo Geni milik Lurahe Perkasa dari Perkasa BC langsung tampil apik. Gaya sujud plus muntaha lagu yang komplit mulai Kenari, Cililin, Sogon dan masih banyak lagi, membuatnya terliahat sangat mencolok sehingga mampu memikat hati dewan juri untuk memberika koncer A terhadap Rojo Geni.

Lanjut di kelas utama G-20 A1 pertarungan semakin sengit dan seru, pasalnya nyaris semua burung bekerja maksimal. Untuk sang pemenang di kelas ini adalah Joko Dolog andalan Polo Sukab dari Sangga Buana, volume yang full power tembakan Platuk Sampit yang di bawakan  secara panjang membuat Joko Dolog jadi tontonan para pecinta ekor panjang dan berhasil mengamankan juara di kelas utama.

JOKO DOLOK (KANAN) JUARA DI KELAS UTAMA MURAI BATU G 20 A1

“Joko Dolok kalau mau kerja di atas gantangan memang istimewah, Volume yang super, plus kalau bawa isian lagu pasti panjang-panjang. Tadi sempat ada yang mau nawar tapi masih belum saya lepas dulu”girang Polo Sukab.

Untuk di kelas murai batu G-20 A2, ada nama Koruptor milik M.Fauzi dari LGR team yang berhasil menjadi sang pemenang di susul Rocked Milik RT dari LGR Team di peringkat ke dua dan Pajero milik Kaji Heru dari Pelem watu di posisi ke tiga. Sedangkan di kelas G-35 giliran Jack Orreo milik Eko dari Purnama SF, untuk di kelas penutup murai batu A ada nama Sincan milik Bimbim dari Sangga Buana. [NIZAR]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

PARA JAWARA DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER

SANG JAWARA DI KELAS LOVE BIRD DEWASA A

PARA JUARA DI KELAS LOVE BIRD BABY M2 A

SANG JUARA DI KELAS CENDET

PARA PEMENANG DI KELAS KENARI

KATA KUNCI: road to piala pasuruan feat roekoen bc-gresik ch klontang