GUS TOMOX DAN KRU SLT LAINNYA, BERSAMA MB BANYU LANGIT

ROAD TO PIALA EXTRAVAGANZA BALI

Meski Belum 100 %, Penampilan MB Banyu Langit Langsung Mencuri Perhatian

Lama tak muncul, jago asal Bali yang sempat menghebohkan dunia murai batu ternyata baru saja menjalani masa mabung yang cukup panjang. Tak heran bila pada penampilan pasca mabung, langsung mencuri perhatian, dengan dua kali juara 1. Padahal, baru 85% penampilannya.

Tampil perdana pasca mabung adalah tanggal 13 Desember 2020 yang lalu, di gelaran 7th Anniversary P2BI Nusantara, di gantangan Pondok Bambu, Denpasar. Di sini, Banyu Langit akhirnya mampu menempati runner up atau posisi ke 2 dan ke 4.

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

“Penampilan sudah lumayan, tapi memang belum kembali 100 persen. Mungkin karena bulu masih muda, cuaca juga kurang panas. Tetapi ini sudah mulai memberikan harapan, ada secercah sinar cerah. Semoga di event berikut mampu tampil lebih baik lagi,” imbuh Gus Tomox, yang dipercaya merawat Banyulangit.

Merunut ke belakang, nama Banyu Langit langsung membubung tinggi tatkala menjuarai kelas utama Mahayastra Cup, awal tahun lalu (9/2/2020). Event tersebut dipantau langsung oleh Bang Boy serta salah satu pengawas kepercayaannya, Adry Riady dari Bangka Belitung.

 

NYOMAN SUMANATA DAN D ANTONI

 

Keduanya pun memuji aksi Banyu Langit. “Kalau penampilannya seperti ini bisa konsisten, ini mah bisa ngalahin jago-jago top ibu kota,” begitu komentar Adry Riady, yang tidak dibantah oleh Bang Boy. Banyu Langit dinilai sudah sangat memenuhi kriteria pakem murai batu yang ideal menurut BnR, dengan 70 persen membawakan irama lagu (ngerol) dan 30 persen tembakan.

 

BACA: MB BANYU LANGIT, JAGOAN YANG DINILAI PUNYA KANS KALAHKAN JAWARA IBU KOTA

 

Setelah itu, Banyu Langit coba turun di event akbar BnR, Kagum Cup Bandung (8/3/2020). Sayang, penampilannya kurang maksi. “Bulu sudah tua, ditambah perjalanan cukup jauh dari Bali ke Bandung. Setelah itu memang langsung jatuh bulu, dan mabung total,” jelas Nyoman Sumanata, si empunya, kepada burungnews.com.

Nah, pada penampilan di event ke dua pasca mabung inilah, tanda-tanda bila Banyu Langit bakal come back semakin jelas terlihat. Para kicaumania Bali yang turun di gelaran Road to Piala Extraganza bersama Oriq Jaya Indonesia (3/1/2021) pun dibuat termangu-mangu.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

“Sebenarnya penampilannya baru 85% kalau menurut saya, tapi aksinya benar-benar sudah mencuri perhatian para kicaumania khususnya murai batu mania. Banyu Langit akhirnya mampu meraih juara 1 dua kali di sesi awal, namun di dua sesi berikutnya mungkin karena seharian cuaca mendung gelap tak ada panas sedikit pun, sudah tidak mau tampil bagus lagi,” imbuh Gus Tomox.

Seiring dengan semakin kering dan matangnya bulu, Gus Tomox yakin penampilan Banyu Langit bakal segera pulih seperti sedia kala, seperti saat menang di Piala Mahayastra di Gianyar awal tahun lalu. “Sudah tidak sabar pengin ikut lomba ke event-event akbar baik di Bali maupun Jawa.”

 

 

Di Piala Extravaganza bersama Oriq Jaya Indonesia, Nyoman Sumanata - SLT juga menurunkan jago di kelas / jenis burung lainnya, seperti cucak hijau Lapu Lapu (juara 1 dan 6), kenari Big Show (juara 1 dan 7), serta love bird Aquarius (juara 1, 1, 3) milik D. Antoni, adik dari Nyoman Sumanata.

Moncernya jago-jago dari SLT tak lepas dari para kru bertangan dingin yang tergabung dalam RSJ (Rawatan Sang Juara) seperti Denny, Gus Tomox, Ajust Banteng, Donat, Eka, Soplo, Gondang, Pakuk, Yoin, dan Deta (Agus Sucipta).  Mereka ibarat joki yang selama ini tersembunyi, mulai menyembul ke permukaan. [maltimbus]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 

KATA KUNCI: road to piala extravaganza bali mb banyu langit nyoman sumanata gus tomox

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp