SESI MURAI BATU DI RADJA 4 KOTA

RGN DPW KEDU-DIY LARANG BUKA KELAS MB PAUD

Belum Waktunya, Bisa Bodohi Kicaumania

Sabtu pagi, 25 Desember 2021, Benz Wira selaku ketua RGN DPW Kedu-DIY membuat pengumuman mengagetkan, melarang RGN di wilayahnya membuka kelas murai batu Paud, untuk semua level lomba. Padahal, di EO lain, kelas ini lagi mulai digalakkan dan lumayan ramai.

Menurut Benz, kelas Paud itu tidak mendidik. “Ya, kalau mau ngomong kasar, malah pembodohan. Kelas ini memang berpotensi membuat EO untung, karena bisa ramai peserta.”

 

UNGGAHAN BENZ WIRA, 25 DESEMBER 2021

 

Kenapa ramai, sebab ini memang lomba “untung-untungan”, siapa tahu mau gacor, rajin bunyi, ya juara. Di sisi lain, saat ini banyak yang punya burung murai usia Paud, seiring dengan semakin banyaknya breeding yang berhasil.

“Pakemnya seperti apa, burung Paud ya paling-paling dicari yang paling rajin. Suaranya juga belum pecah, masih serak-serak begitu. Kalau mau ngomong kualitas burung dan semacamnya, pasti belum nampak. Nah, mereka yang sulit juara di level normal, akan mencoba peruntungan di kelas ini.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Benz pun ingin EO yang dipimpinnya tidak terjebak dan ikut-ikutan mencari keuntungan sesaat. “Pertama, burung Paud jelas belum saatnya dilombakan. Itu usia buat dimaster, dikirim ke sekolah-sekolah yang sekarang juga semakin banyak ditawarkan. Kedua, kalau dipaksakan burung usia dini sudah sering ditarungkan, pada saat cukup umur seharusnya mulai dilombakan, malah akan rusak.”

Ini yang harus dipahami oleh para pemilik murai batu Paud, demikian ditegaskan Benz. “Kalau terus ikut-ukutan buka, terus banyak pesertanya, berarti kalau dalam satu-dua tahun ke depan banyak burung murai rusak, kita ikut salah kan, he he he. Itu yang kita tidak mau.”

 

Mr. G BERSAMA SOFYAN JUANDI DAN TONI

 

Apa yang disampaikan oleh Benz, juga dibenarkan dan disetujui oleh sejumlah breeder ternama. Mr. G misalnya, juga mengaku eman (sayang, red.) bila harus menurunkan burung yang masih Paud untuk lomba, bahkan di usia Pastol sekalipun.

“Kalau pengin punya jago yang kelak benar-benar bagus, memang harus sabar. Kadang mentang-mentang punya bahan bagus, sekali dua kali juara, lalu kita gas terus. Padahal usianya masih sangat belia, Paud orang mengatakannya. Kasihan nanti pada saat masuk usia emas, yang lain lagi bagus-bagusnya, ini justru mentalnya bisa kena.”

 

 

Berpijak dari pengalaman, termasuk apa yang diceritakan oleh hampir semua breeder seperti yang  disampaikan Mr. G, Benz ingin mengajak jajarannya, baik itu struktural atau di EO maupun fungsional di penjurian, bisa cerdas dan mau belajar dari apa-apa yang pernah mereka lihat dan dengar, baik dari pengalaman sendiri, maupun dari pengalaman orang lain.

“Jangan hanya membebek, ohh di sana buka kelas ini, kelas itu, ramai, ayo kita juga jangan ketinggalan. Lomba itu kan tidak semata memikirkan ramai dan cari untung. Prinsip lomba itu mencari kualitas. Kalau kita sama-sama paham, pada usia tersebut belum bisa dilihat kualitasnya, ya jangan dipaksakan. Sedikit banyak, kita juga harus ikut mendidik kicuamania, bukan sebaliknya malah melakukan pembodohan.”

 

 

Cara belajar dan mencerdasakan diri itu, bisa dilkaukan secara alamiah. “Kalau pas tidak tugas, kemudian datang ke lomba lain, harus pasang mata dan telinga. Harus bisa mengambil hikmah atau pelajaran. Melihat dan mendengar ada hal-hal yang baik, ya kita bicarakan mungkin bisa diambil, apakah semua, sebagian besar, atau sebagian kecil, untuk diterapkan. Melihat ada hal-hal yang tidak baik, itu juga jadi pelajaran, bagaimana cara dan antisipasi supaya jangan sampai terjadi di tempat kita.”

Akhirnya, Benz mengingatkan dan mengajak para kicaumania untuk merapat ke event Merapi Satu Titik, Minggu 2 Januari 2022. Ini adalah laga amal, setiap lembar tiket, akan disisihkan 10 ribu untuk membantu korban erupsi Semeru.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

“Selain itu kita juga menggelar penggalangan dana langsung, ada petugas yang akan keliling secara  sekiler.”

Di luar soal uang pendaftaran yang akan langsung disisihkan untuk amal, kemasan even yang akan berlangsung di Lapangan Gluduk (belakang SMAN 1 Dukun, 3 kilometer sebelah timur kota Muntilan, Kabupaten Magelang) juga memikat. Kelas utama tiket 360 ribu, disediakan hadiah mulai 10 juta, utuh tanpa potongan. Pastinya, di sini juga tidak membuka kelas murai batu Paud.

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket A dan B @ hanya 2,5 juta (36-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

KATA KUNCI: rgn dpw kedu-diy benz wira merapi satu titik

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp