PARA PESERTA SAAT MENGGANTANG KELAS MANTENAN

RESTORASI BORNEO, KALSEL

Gebrakan Kelas Baru Mantenan, MB Kompresor dan CH Wong Fei Hong Terbaik

Sabtu, 30 Juli 2022 - BERITA LOMBA

Duet Taufik Madonk bersama Don Subi sukses mempersembahkan inovasi dengan menggelar event bertajuk Restorasi Borneo pada hari Minggu (24/7) kemarin. Sesuai tajuk, keduanya memberikan gelaran berbeda dan terbaik buat para kicau mania. Selain bagi-bagi bonus hingga puluhan juta, juga bikin gebrakan dengan membuka kelas baru Mantenan salah satu burung asli Kalimantan.

Umumnya Mantenan yang masuk jenis burung sepah yang memiliki suara nyaring dan merdu hanya dijadikan masteran maupun peliharaan di rumah. Tetapi berbeda pada gelaran kali ini, justru dibukakan kelas baru khusus Mantenan.

SUASANA LOMBA

Event ini berlangsung di gantangan Laskar Trikora Banjarbaru, Kalsel. Taufik Madonk bersama Don Subi memilih juri BnR Indonesia sebagai pengadil di lapangan.

Dibukanya kelas Mantenan ternyata mendapat respon positif. Terbukti animo peserta yang hadir dari berbagai penjuru tanah Borneo. Ada dari Muara Teweh Kalteng, Grogot Kaltim, Sungai Danau, Pelaihari, Banjarmasin dan masih banyak lainnya.

TAUFIK MADONK SAAT SERAHKAN BONUS

Taufik Madong saat dijumpai awak Burungnews di lokasi mengaku bangga dan puas dengan terselenggaranya event ini. “Pertama-tama saya sama pak dhe Don Subi mengucapkan banyak teriam kasih atas kehadiran rekan-rekan kcm yang telah berkenan hadir. Kedua sesuai temanya “Retorasi Borneo” agar kedepan ada perubahan lebih baik lagi, baik penyelengaaran event-event maupun kedewasaan para pemain nantinya,” katanya.

Kemudian terkait pemberian bonus hingga puluhan juta, Taufik mengaku hal itu dilakukan bukan untuk mencari sensasi. Tapi lebih untuk memberikan motivasi kepada para KCM, selain itu juga buat penyelenggara event-event mendatang tak sekadar mencari untung semata, tapi juga harus balance (seimbang).

Dari jalanya lomba di kelas paling bergengsi murai Borneo, terdapat nama Kompresor yang jadi bintang lapangan dengan raih dua kali kemenangan. Jago milik Wanto Banjarbaru itu sukses membungkam rival-rivalnya lewat aksi-aksi memukaunya.

Bahkan gaco yang diketahui baru turun gunung usai ganti bulu itu kerapkali mencuri perhatian dengan pukulan-pukulan tajamnya. Piawai membawakan irama lagu serta tonjolan mulai celilinan hingga kenarian, dan durasi kerjanya pun tak diragukan lagi. Berkat tampil ciamik, Kompresor pun didaulat sebagai burung terbaik.

MB KOMPRESOR MILIK WANTO BORONG JUARA

Selanjutnya di kelas cucak hijau, nama Wong Fei Hong tampil digdaya dengan keluar sebagai terbaik. Jago milik Cacay dari Cahaya 8 BC Banjarmasin, ini tampil menggila dengan raih podium 1, 1, 2, dan 3.

Wong Fei Hong tampil memukau saat itu dengan rajin membawakan irama lagu dengan tonjolan Kapas Tembak hingga Mantenan. Amir yang menggantang Wong Fei pun turut sumringah dan bangga atas prestasi yang diraih gacoannya itu. “Harapanya stabil dan bisa lebih berprestasi,” ujarnya singkat sembari tersenyum.

Adapun untuk burung terbaik selain Kompresor dan Hong Fei Hong, terdapat pula jago lainnya yang sukses di gelaran Restorasi Borneo tersebut. Di antaranya terdapat nama Kenari Black Jack milik Pacat Gambut, di kelas love bird figter Najwa milik Syahrul, Murai Non Gembung Abimanyu jago Mashudi S, di kelas Konin ada Armin milik Rispi, dan di kelas kacer ada Kipas Jr milik Arifin.

Di kelas love bird 24 G ada tiga terbaik yakni KS milik ZR Banjarmasin, Raden Aunk SF dan Sabel usai. Ketiga jagoan ini terpilih sabagai burung terbaik karena sama-sama meraih juara 1 dan 3. Sementara di kelas love bird 20 G, terdapat Wirolegi milik Sri Widodo. Terbaik di kelas Mantenan menjadi milik Jendral besutan Sampurna Sahabat Kenari.[bambang borne]

CH WONG FEI HONG JAWARA DI KELASNYA

JAWARA DI KELAS LOVEBIRD 24 G

KN BLACK JACK MILIK PACAT HATRIK

KONIN ARMIN MILIK RISPI CETAK TERBAIK

PANLAK DAN JURI FOTO BERSAMA SEBELUM LOMBA

MANTENAN JENDRAL MILIK PAK RT SAMPOERNA PODIUM 1,1,2.

KATA KUNCI: restorasi borneo kelas mantenan don subi taufik madonk