ANTUSIASME LUAR BIASA DI GELARAN PERDANA PASCA LIBUR CORONA

RADJAWALI INDONESIA TEGAL

Mengawali Lomba di Tengah Pandemik, Jadi Trending Topik

Radjawali Indonesia DPC Tegal mengawali lomba burung berkicau setelah libur hampir dua bulan. Peserta tumpah ruah. Sempat dipantau aparat kepolisian untuk cek prosedur kesehatannya, dinilai aman dan bisa lanjut sampai selesai.

Angin segar berhembus bagi kalangan kicaumania di tengah wabah Covid 19, khususnya yang tinggal di Tegal dan sekitarnya. Radjawali Indonesia DPC Tegal sudah mengawali lomba burung berkicau di tanah air pada Jumat, 15 Mei 2020.

 

 

 

Hal ini dilakukan setelah melihat situasinya memungkinkan. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tegal dan pengusaha telah sepakat untuk membuka kembali kegiatan usaha. Wali Kota Tegal Dedy Yon menegaskan bahwa ekonomi di Kota Tegal harus cepat pulih. Kegiatan usaha pun sudah diijinkan dibuka lagi mulai 15 Mei, tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Tak mau menyia-nyiakan situasi, Om Ajat selaku Ketua Radjwali Indonesia DPC Tegal pun mengambil langkah cepat dan berani untuk menggelar kembali lomba burung berkicau. Hal ini dibuktikan pada postingan di akun beranda facebooknya dan disambut sangat antusias kicaumania.

 

POSTINGAN PUBLIKASI HANYA DILAKUKAN H-1 (KAMIS 14 MEI 2020)

 

Sempat simpang siur tentang keabsahan postingan itu, namun akhirnya kicaumania Tegal dan sekitarnya pun bisa merasakan kembali lomba burung yang digelar pada hari Jum’at 15 Mei 2020 di halaman Rita Super Mall.

Pada gelaran pertama yang dimulai pukul 15.00, peserta tumpah ruah.  Bahkan tiket sudah ludes terjual pukul 14.30, dan banyak kicaumania yang tidak kebagian tiket. Padahal, Ajat masih sengaja membatasi publikasinya.

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

“Alhamdulillah event perdana berjalan lancar, namun tetap wajib patuhi protokol kesehatan demi  mencegah penyebaran virus ini. Pakai masker tentu sudah kewajiban bagi kami dan peserta yang hadir, lalu saling jaga jarak, kami juga menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Kita harus memulai hidup dengan pola baru, agar  tetap aman dan sehat kendati virus corona belum ketemu obatnya,” ucap Om Ajat.

Postingan Ajat terkait “Latber Special Ramadhan” baik sebelum maupun sesudahnya, bahkan viral dan jadi trending topik di kalangan kicaumania. Maklum, sudah begitu banyak kicaumania yang sangat ingin segera bisa berkegiatan kembali. Maka, ketika ada daerah yang secara terbuka dan resmi mulai menggelar lomba, jadi angin segar dan diharapkan bisa jadi preseden bagi daerah lainnya.

 

AJAT, KETUDA DPC RI TEGAL. (FOTO DOK SEBELUM WABAH CORONA)

 

Ke depan, bila situasinya sudah lebih kondusif, para kicaumania yang hadir juga bisa tertib mengikuti protokol atau kehidupan “new normal”, Ajat mengaku akan melakukan persiapan lebih baik lagi, termasuk publikasinya juga akan dilakukan dengan lebih baik.

Bagi sebagian kelompok atau komunitas, lomba burung berkicau adalah salah satu penopang ekonomi kerakyatan yang berbasis ekonomi kreatif. Lewat dunia hobi ini, banyak yang menggantungkan roda perekonomiannya.

 

 

Tentu saja masih ada dilema, apakah tetap melanjutkan libur sampai waktu yang belum ditentukan dengan pertimbangan keselematan, atau mencoba mulai membuka kegiatan dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat, menjalani dengan norma atau pola kehidupan yang baru.

Ajat dan para kru DPC RI Tegal memilih yang ke dua. Disadari masih ada sebagian masyarakat termasuk kelompok kicaumania yang menganggap pembukaan gelaran secara terbuka masih terlalu dini, selain kelompok yang antusias mendukung. Ajat pun berharap, mudah-mudahan daerah lain juga bisa mengantongi izin dalam menggelar lomba burung berkicau.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Sesungguhnya, membuka lomba lokal level Latber atau Latpres bukan benar-benar yang pertama digelar oleh RI DPC Tegal. Di sejumlah daerah khususnya wilayah Jabodetabek, juga beberapa daerah lainnya, sudah beberapa kali dilakukan meskipun dengan sembunyi-sembunyi.

Sumber burungnews.com menyebutkan, event-event itu digelar dengan publikasi secara terbatas dan tertutup, melalui jejaring whatsapp. Para peserta juga sepakat untuk sementara tidak mempostingnya di media sosial. Beberapa di antaranya ada yang terendus aparat hingga kemudian dibubarkan. [anton kendor, maltimbus]

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

KATA KUNCI: lomba perdana pasca covid-19 dampak covid-19 peduli covid-19 ajat tegal radjawali indonesia

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp