SESI CUCAK HIJAU FULL GANTANGAN

PURWOREJO ALL STAR #2

Lomba 40 G, Menguntungkan Panitia atau Peserta ?

Lomba yang digelar pada Sabtu 14 April itu secara umum ramai. Beberapa kelas seperti love bird, cucak hijau, murai batu, dan kacer full gantangan. Burungnews menjumpai puluhan peserta curhat tak kebagian tiket. Gantangan "hanya" berkapasitas 40, kenapa tidak ditambah?

Cuaca terik di komplek pasar hewan Purworejo, tepat di depan kantor Perum Damri, tak membuat para kicaumania beringsut. Gantangan sendiri berdiri di tempat yang cukup teduh oleh pepohonan. Puluhan kicaumania bergerombol di bawah pepohonan, atau di bawah los-los tanpa pagar yang banyak terdapat di lokasi lomba.

 

 

Burung sakit, sudah dicoba dengan beragam obat belum sembuh juga? Berikan LA KURUS, dari Super Kicau Grup yang terpercaya. Dengan spektrum luasnya, mammpu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.

 

Meski Benz Wira, Rico Mutiara, Yanto, Mbah Gimbal, dan kawan-kawan mengaku mengemas even ini hanya untuk latpres lokalan saja, ternyata ada puluhan peserta yang datang dari luar kota. Mulai Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Muntilan, Yogyakarta, dan sekitarnya.

“Kaget saya, namnya juga latpres kan ya kemasan lokal. Ternyata banyak peserta fekter dari luar kota, tentu dengan jago yang cukup bagus. Untungnya peserta sini juga lumayan fekter, tak gentar meski didatangi jago yang cukup negtop dari luar kota,” ujar Benz Wira.

Sejumlah nama kesohor juga turun di sini, seperti love bird Petrus dari Magelang, atau nama baru yang lagi ngehit di Wonosobo yaitu Bathara dan Rudal. Tampak juga pemain-pemain kawakan seperti dari tuan rumah ada Ronny dan kru, ada Gus Ali dari Muntilan, dan lainnya.

 

RONNY PURWOREJO, UNGGUL DI KELAS KACER DAN MURAI BATU.

 

Sebagai even Latpres dengan kemasan kecil, Benz dan kawan-kawan memang tidak menjaga even ini dengan pengamanan yang ketat. “Tidak ada team pengamanan khusus. Pagar hanya berjarak 3 meter dari gantangan. Kapasitas gantangan memang terbatas hanya 40 saja, tapi kami merasa ini sudah cukup, tidak perlu menambah lagi, meskipun sebenarnya banyak permintaan,” jelas Yanto, salah satu panitia.

Meskipun begitu, peserta cukup tertib dan gambang diatur. Tidak ada teriakan yang mengganggu, juga tidak ada saling tunggu. Suasananya nyaman dan damai pokoknya. Para peserta juga tampak santai,  kadang diselingi gelak tawa.

 

PONCONOKO, JUARA KENARI DARI DAMAI INDONESIA WONOSOBORO

 

Beberapa jago juga tampil menonjol. Ada love bird Paud yang tampil stabil hingga meraih hatrik yaitu Gagal Sarjana yang dikawal Darmin dari Kutoarjo. Ronny misalnya, pemain burung sejak era 2000-an, masih merajai kelas kacer bersama Extreem dan murai batu Amal Soleh.

Bathara dari Wonosobo yang tampil memukau di sesi pertama, juga mencuri juara. Rudal, gaco lainnya bahkan meraih kuatrik. Cucak hijau Jasmine milik Antok SKC Kebumen, juga meraih hatrik.

Salah satu yang membuat tertib peserta, antara lain karena juri menjadi lebih teliti dalam memantau burung. Itu tak lain tentu saja karena jumlah peserta dibatasi hanya 40 ekor saja. Secara teknis, bisa saja jumlah gantangan ditambah.

 

Pengin tropi super mewah, benar-benar eksklusif, eksotis, pokoknya tiada duanya? Di sini, asli tropinya tiada banding. Pakemnya mencari kelebihan burung, bukan menandai kelemahannya. Hadiahnya pasti utuh, tak perlu kawatir disunat. Menang pasti bangga.

Berpartisipasi di sini, berarti juga turut serta menjaga kelestarian burung Indonesia. Sudah pesan tiketnya? Hubungi Abah Yosi sekarang juga, 0817.0422.330

 

“Kuncinya memang membuat peserta mau percaya juri bekerja dengan baik. Kalau di  sesi-sesi awal itu bisa kita tunjukkan, pekerjaan berikutnya jadi lebih mudah. Kalau di even yang gede kayak di Benz Wira Cup saja bisa, masa even yang lebih kecil seperti ini tidak bisa,” tandas Mbah Gimbal.

Benz sendiri mengaku cukup “terhibur” dengan even-even lokal seperti ini. “Targetnya pemain lokal, tapi kalau ada yang dari luar kota juga tertarik datang, masah tidak boleh sih. Kalau teman yang jadi panitia, jadi juri, juga para pesertanya sama-sama ada kesibukan rutin, sama-sama bisa bergembira bersama, tentu saya lebih gembira lagi.”

 

PUNGGAWA PURWOREJO ALL STAR

 

Benz percaya segala sesuatunya kalau dipersiapkan dengan niat yang baik, dilanjutkan dengan langkah dan cara yang baik, dukungan dari orang-orang baik pun datang. Maka jalannya even sampai rampung pun akan baik-baik juga.

“Menurut saya memang simpel, tidak perlu teori terlalu tinggi-tinggi lah, nanti malah jadi rumit. Kita buat segala sesuatunya jadi lebih mudah, mudah dipahami dan mudah diikuti oleh siapa saja. Jadi salah satu resep untuk gelaran seperit Benz Wira Cup sebenarnya ya sesimpel itu, tak butuh yang sesuatu yang tampak mewah tapi jadi ribet. Termasuk saat menerapkan BnR Line, juga karena saya berpikir simpel saja.”

 

ARENA LOMBA DENGAN SARANA REKREASI KELUARGA. Di sini bisa ajak semua anggota keluarga tanpa kuatir cepat jenuh, lalu cepat-cepat ajak pulang selagi kita masih semangat-semangatnya ikut lomba.

 ###

 

JUARA PURWOREJO ALL STAR, KLIK DI SINI

 

GUS ALI MUNTILAN

 

DARMIN KUTOARJO, SUKSES KAWAL PAUD GAGAL SARJANA RAIH HATRIK

KATA KUNCI: purworejo all star

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp