PRIO, JEFRY, KEN SUGENG, ARIZA. BEDA BAJU, TETAP SATU KELUARGA

PRIO SUTRISNO

Undang Tokoh & Teman Lama, Wujud Nyata Silaturahmi Tanpa Batas

Meski sudah sebulan berlalu, Piala Pasundan 3 yang berlangsung 21  April masih menyisakan sejumlah kisah menarik. Seperti hadirnya sejumlah tokoh hobi burung di antara ribuan kicaumania.

Beberapa bisa disebut, mulai dari Kaisar Ebod, Pak Suryono dan H. Rico Lampung serta Kiki dari Oriq Jaya Indonesia, Ariza Putra dari Radjawali Indonesia, Ken Sugeng dan Jefry dari MII, dan lainnya. “Kami memang mengundang sejumlah tokoh, termasuk teman-teman lama saya. Alhamdulillah, sebagian berkenan hadir. Beberapa yang lain berhalangan karena ada agenda lainnya,” jelas Prio.

Di gelaran Piala Pasundan sebelumnya, juga hadir sejumlah tokoh seperti H. Bagiya Rakhmadi ketua PBI Pusat, Edy PLN, Cahyo Matrik Malang, Ir. Rusli Bogor, dan masih banyak lagi.

 

 

KAISAR EBOD DAN KRU DI PIALA PASUNDAN III

 

Para tokoh itu, di antaranya juga para pengelola EO, memang bukanlah orang asing bagi Prio. “Ada yang dulu pernah bersama-sama, seperti Pak Ariza, Pak Ken, dan Pak Jefry. Meskipun sekarang sudah beda bendera, tetapi secara pribadi kami tetap menjaga persahabatan. Kami juga tetap berupaya menjaga persahabatan dengan EO lainnya, seperti teman-teman di PBI, Ronggolawe Nusantara, Oriq, BnR, MII, dan lainnya termasuk yang Independen. Prinsipnya, kami baik sebagai Radja Company maupun RGN, ingin berkembang bersama-sama mereka yang ada, ingin ikut melengkapi dan memperkaya duni hobi burung secara umum. Sedapat mungkin bisa saling koordinasi agar bisa saling kolaborasi, bukan kompetisi.”

Ariza Putra misalnya, memberikan alasan kenapa merasa perlu hadir ke gelaran ini. “Pertama, karena kami diundang secara langsung oleh Pak Prio. Itu sangat kami hormati dan apresiasi. Meski sekarang beda baju, tapi kami lama pernah bersama-sama. Secara emosional hubungan kami sudah sangat dekat sekali. Saya juga sampaikan permohonan maaf karena pak Palingma Sofyan Juandi kebetulan berhalangan hadir. Beliau menyampaikan salam dan mengucapkan selamat atas suksesnya gelaran ini.”

 

 

Demikian juga dengan Ken Sugeng yang kini mengelola MII. “Kami sudah merasa seperti keluarga. Jadi kami merasa terhormat mendapat undangan. Secara umum saya bilang ini even yang sungguh luar biasa. Bahwa masih ada dijumpai sejumlah komplain, itu masih dalam batas yang wajar. Nyatanya sampai berakhir peserta tetap semangat, tetap penuh-penuh. Tentu saja, sebagai sahabat kami juga punya sejumlah catatan untuk perbaikan, dan itu semua sudah kami sampaikan. Sekali lagi kami ucapkan selamat, semoga ke depan baik itu RGN, Radja Company, juga pak Prio semakin sukses.”

Di gelaran RGN berikutnya yang dikemas akbar dan prestis, undangan untuk para tokoh kicaumania juga akan kembali disebar. Misalnya untuk even Mahakarya Borobudur yang rencanya akan digelar pada 18 Agustus 2019 yang akan datang.

 

 

H RICO & SURYONO DARI LAMPUNG JUGA BERKENAN HADIR.

 

“Kehadiran teman-teman, para tokoh dari lintas EO, lintas daerah bahkan lintas blok, juga akan memberikan nilai lebih lebih pada even yang kami gelar. Secara umum, juga menunjukkan bila para tokoh atau elit kicaumamia itu ternyata berjiwa besar, karena berkenan saling mendukung untuk gelaran unggulan masing-masing EO.”

Demikian juga untuk event-event yang skupnya lebih lokal. Panitia atau pengurus setempat juga akan berusaha menjalin komunikasi dan mengundang para tokoh setempat. Event Magelang Vaganza adalah contoh yang baik. Rencananya digelar 16 Juni, namun demi menghormati dan menghargai yang lain, akhirnya diundur. Sejumlah even penting memang akan digelar di Jawa Tengah pada hari itu, seperti Piala Canting 4 Pekalongan, dan Kapolres Cup Sragen.

 

DEMI SALING MENGHARGAI, MAGELANG VAGANZA DIUNDUR

 

“Kami tidak kaku, selalu harus ada yang bisa berkompromi untuk kebaikan bersama. Meski kami sudah membuat dan nyebar brosur. Insya Allah, pada hari berikutnya akan nemu waktu yang lebih tepat, akan banyak dapat dukungan yang lebih luas, dan harapannya bisa lebih berkah untuk semuanya,” ujar Asep DM penggagas event ini.

Menurut Prio, upaya menjaga tali silaturahmi itu bisa dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu datangnya bulan hari raya Idul Fitri. Berkenaan dengan bulan Ramadhan, bahkan para pengurus RGN di sejumlah daerah juga punya inisiatif yang sangat bagus. Ada yang membagikan takjil untuk masyarakat umum, hingga menggelar buka puasa bersama, baik untuk sesama pengurus juga mengundang sejumlah pihak dari luar.

“Saya dapat laporan berbagai kegiatan positif yang menunjukkan kepedulian sosial oleh teman-teman di daerah, sungguh itu membuat trenyuh. Senang sekali mendengarnya. Dengan melakukannya karena ikhlas, semoga ini bisa menjadi berkah bagi keluarga besar Radja Company dan RGN. Kami atas nama keluarga besar Radja Company dan Radja Garuda Nusantara, mengucapkan selama menjalankan Ibadah Puasa.”

 

BROSUR & JADWAL PIALA CANTING 4 PEKALONGAN - 16 JUNI, KLIK DI SINI

 

KIKI ORIQ BANDUNG

 

 

KATA KUNCI: prio sutrisno piala pasundan iii mahakarya borobudur piala canting 4 kapolres cup sragen

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp