TEH HIJAU NYARIS MEMBORONG TIGA KEMENANGAN KELAS KENARI.

PJS (PANJANG JIWO SPEKTAKULER) – SURABAYA

Bermain 3 Kelas, Kenari Teh Hijau Nyaris Hatrik

Sabtu, 11 Juli 2020 - BERITA LOMBA

Tampil stabil pada tiga kelas yang diperlombakan Teh Hijau hampir saja bisa membawa pulang tiga kemenangan pada latber perdana PJS (Panjang Jiwo Spektakuler) di Cafe D'Panji Surabaya, Jum'at 10 Juli 2020.

Gelaran perdana latber PJS (Panjang Jiwo Spektakuler) di lokasi Cafe D'Panji Jalan Raya Panjang Jiwo 44 Tenggilis Mejoyo - Surabaya, dijubeli oleh pada kenari dan ngekek mania hingga untuk kelas kenari dibuka tiga kelas. "Mungkin woro-woro kita terlalu mepet, jadi kelas cucak hijau yang biasanya ramai terlihat banyak yang kosong," ujar Dodot sebagai ketua pelaksana lomba.

KENARI ALENA BAWA PULANG JUARA 1, 2 DAN 3.

Nama Teh Hijau andalan dari tim Letter-F yang dikomandoi oleh Firli Adhi mampu meraih hasil terbaik dengan merebut juara 1, 1 dan 3. "Sayang pada sesi akhir penampilannya sedikit menurun," bilang Iwan pengawal setia Teh Hijau.

Mengandalkan irama lagu dengan isian full blacktrhoat Teh Hijau mampu memikat hati dewan juri untuk memberikan kemenangan pertama pada sesi awal kenari A. Dibuntuti oleh Alena milik Wawan Britama dari Rea-Reo dan Gundala milik Arif dari Duta MWG Team sebagai juara kedua dan ketiga.

Tampil stabil seperti sesi awal, Teh Hijau makin mendominasi jalannya lomba hingga dianugerahi yang kedua kalinya oleh sang pengadil lapangan sebagai sang jawara. Giliran Rinjani milik Gerry Akbar dari Jakarta dan Alena yang mngikuti diperingkat kedua dan ketiga.

Pada sesi penutup yaitu kenari C, penampilan Teh Hijau sedikit menurun dan harus turun peringkat diposisi ketiga. Nama Alena akhirnya bisa menduduki podium tertinggi pada sesi akhir ini. "Dia kecapaian karena pada dua sesi awal selalu tampil ngotot," tutup Iwan kepada Burungnews.

R3 AMBIL PODIUM UTAMA PADA SESI LOVE BIRD FIGHTER B.

Sementara itu Dzikin dari Pandugo yang bersama sang anaknya Firman kembali melambungkan nama R3 dan Teror untuk bisa meraih juara pertama pada sesi love bird fighter B dan cucak hijau A. "Biasanya kelas cucak hijau selalu ramai, kali ini terasa hambar karena sepi peserta," ujar Dzikin.

Teror amunisi lawas Dzikin kembali menunjukkan taringnya sebagai burung jawara dengan menjadi satu-satunya pemenang untuk kelas cucak hijau, disusul oleh 4G milik Pindang dari JG 21 SF berada diposisi kedua.

JUARA CUCAK HIJAU A.

Sedangkan pada sesi paruh bengkok dari 5 kelas yang diperlombakan tidak diketemukan burung yang tampil dominan, semua pemenangnya diambil oleh jawara yang berbeda-beda. Untuk sesi pembuka nama Ricis milik Woko dari PRD SF berhasil memimpin podium utama pada kelas love bird fighter A, diikuti oleh Nella Kharisma milik Edy/Udin dari GKBC dan Cebing milik Rachmad dari Segoro SF berada diposisi kedua dan ketiga.

Pada kelas love bird paud A, Werkudoro milik Faid dari Guz Zain SF dengan kekean yang rajin durasi lanjut dan panjang bisa diganjar koncer A oleh dewan juri yang bertugas. Begitu juga dengan Setea milik Hadi dari Kedung Barok untuk mengunci satu gelar pada sesi love bird M2 A.

Tim LGS BC berhasil menyumbangkan juara 1 dan 3 pada sesi love bird L1 A melalui dua jawaranya Covid dan Zarco, sedangkan juara kedua diambil oleh Kekey milik KNA dari Mojoarum 2. "Allhamdulillah bisa membawa pulang dua trophy kejuaraan, selanjutnya main di gantangan Ardo," jelas Syamsudin kepada Burungnews. [ADIK]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

RICIS MEREBUT JUARA PERTAMA DISESI PEMBUKA LOMBA LOVE BIRD FIGHTER A.

JUARA LOVE BIRD PAUD A.

JUARA LOVE BIRD BABY M2 A.

JUARA LOVE BIRD L1 A.

KATA KUNCI: pjs (panjang jiwo spektakuler) – surabaya kenari teh hijau