PISANG YANG BARU DIBELI SEBAIKNYA TIDAK LANGSUNG DIBERIKAN KE BURUNG

PISANG YANG BARU DIBELI SEBAIKNYA TIDAK LANGSUNG DIBERIKAN KE BURUNG?

Simak Penjelasannya

Beberapa jenis burung menjadikan buah pisang sebagai asupan utama, misalnya cucak hijau untuk burung lomba. Hati-hati, tanpa penanganan awal yang baik, pisang kerap memberikan efek buruk bila langsung diberikan pada burung.

Efek buruk itu, mulai gangguan pencernaan, hingga ganti bulu. Bila tidak segera tertangani dengan cepat dan tepat, bahkan juga bisa menimbulkan kematian.

Hal ini disampaikan oleh Komo dari Boyolali. Ia sudah lama berpengalaman merawat dan mengurus cucak hijau. “Saya pernah juga mengalami burung cucak hijau yang awalnya sehat, tiba-tiba sakit, lalu mati. Dulu juga bingung kenapa, sampai akhirnya disimpulkan masalahnya bermula dari pisang.”

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Kenapa kemudian pisang, tentunya karena hanya pisang yang secara sepesial dimakan oleh cucak hijau. Sementara sumber pakan EF lainnya, seperti jangkrik dan kroto, juga diberikan untuk jenis burung yang lain.

“Kalau sebabnya dari jangkrik atau kroto basi, harusnya burung lain juga kena. Kalau yang kena hanya cucak hijau, berarti si terduga mengarah pada pisang,” jelasnya.

Kenapa dengan pisang, apakah karena sudah basi atau terlalu matang?

 

KOMO DAN PULUHAN CUCAK HIJAU YANG DITITPKAN UNTUK DIREPARASI

 

“Bukan karena basi, bukan soal itu. Pisang yang beli di pasar atau kios, umumnya sudah dikarbit dulu biar cepat masak. Makanya meski kulit tampak masih kehijauan, tapi daging buahnya sudah empuk. Nah, kadang kala unsur karbitnya bisa saja masih melekat di kulit. Waktu ngasih kan hanya dikupas separuh, bisa saja lantas merembet ke daging buah.”

Sebenarnya, buah pisang yang dikarbit dan tidak dikarbit, bisa dibedakan bila sudah terbiasa. “Tapi buat jaga-jaga, alangkah baiknya kita lakukan satu perlakuan sederhana, dan sejauh pengalaman saya, dengan cara ini buah pisang sudah aman buat dikonsumsi burung.”

Caranya, buah pisang yang baru beli direndam dulu dalam air bersih selama semalam. “Sore kita rendam, besuk pagi harinya sudah bisa kita angkat, dan aman diberikan pada burung. Dengan cara ini, bila masih ada residu karbit yang menempel pada kulit pisang, bisa terangkat atau terlepas dari kulit pisang. Simpel sekali kan.”

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

Cerita soal pisang ini keluar, setelah burungnews yang menyambangi kediaman Komo di kampung Gatak, jalur lingkar Boyolali sebelum terminal bus, melihat ada puluhan cucak hijau di rumahnya. Sudah barang tentu, persediaan pisang pun cukup banyak.

Apakah Komo sekarang jadi pengepul cucak hijau? “Tidak, itu burung sudah dewasa, pernah tampil di lapangan, beberapa bahkan burung prestasi. Itu burung rewel lantas sama pemiliknya dititipkan ke sini buat dibenahi biar mau tampi lagi,” jelas Komo.

Burung-burung itu dibagi dalam dua titik. Ada belasan yang di bagian depan, burung yang masih dalam proses pemulihan. Ada lagi sekitar 6 ekor di bagian belakang. “Yang ini sudah mulai kita tes di latihan-latihan sekitar sini.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Ternyata, Komo saat ini juga sudah membuka jasa “bengkel” cucak hijau. “Sebagian pasien sudah pulih, dan sudah diambil atau dikirim ke pemilik. Ada yang dari Salatiga, dari Sidoarjo, beberapa juga dari teman-teman Boyolali. Besuk juga mau datang lagi pasien dari Gresik.”

Burung-burung cucak hijau yang dikirim, umumnya karena rewel atau rusak secara penampilan di lapangan. “Burung tampak sehat, tapi ada yang OB, ada yang tampak normal tapi kalau digantang tidak mau bunyi, atau kadang mau tampil, tapi lebih banyak tidak tampilnya. Ada juga yang bunyi tapi ngawur, asal bunyi saja, lagunya tidak tertata, rupanya dia lupa sama lagu isiannya.”

Waktu penanganan beragam, mulai dua pekan sampai 1,5 bulan. “Kalau sampai dua bulan belum ketemu solusinya, dengan beragam stelan EF dan mandi tidak mempan juga, ya cari betina buat jodoh.”

 

 

Untuk bisa menitipkan burung cucak hijau yang rewel, Komo mematok biaya 500 ribu per bulan. Biaya ini sedikit lebih mahal dari jasa mastering murai batu yang juga dibuka Komo dalam 6 bulan terakhir.

Pengalamam Komo dalam mengurus cucak hijau memang tak perlu diragukan. Beberapa jago yang tercatat kerap meraih prestasi nasional, pernah ditangani oleh Komo pada awalnya. Ada nama Saleho dari Boyolali yang hingga sekarang masih cukup stabil penampilannya, kemudian jago-jago milik Aditya Salatiga seperti Mandala dan Pesona yang meraih juara 1 di Radja Cup Cibubur belum lama ini.

Apakah Anda mengalami kesulitan juga dalam hal merawat dan nyeting cucak hijau agar mau tampil maksi dan stabil? Silakan bisa konsultasi dengan Komo di 0813.9355.2391, siapa tahu bisa pas dan menjadi solusi untuk jagoan Anda. [danu, maltimbus]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: pisang kepok pisang dikarbit komo bengkel cucak hijau

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp