BRAMA KUMBARA HARUMKAN SERDADU TEAM

PIALA RAJA KE-21, #14

Tolak Tawaran 100 Juta, MB Brama Kumbara Tembus Runner Up Piala Dunia-nya Lomba Burung

Menolak tawaran 100 juta untuk murai batu Brama Kumbara, ternyata menjadi keputsuan yang tepat bagi Afik dan Ragil dari Serdadu Team Yogyakarta. Setelah itu dibawa ke Piala Raja (28/11), sepenuhnya mengandalkan perfoma dan kualitas burung, alias modal nekad, masih bisa tembus 2 besar!

Meski pede dengan perfoma dan kualitas yang dimilik Brama Kumbara, Afik, Ragil dan kawan-kawan mengaku tidak terlalu mematok target. “Ini bukan lomba biasa om. Lawannya bukan burung sembarangan, jago-jago hebat dari berbagai penjuru tanah air. Kami turun di kelas Sekar Kedathon F.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Brama Kumbara milik Afik dari Serdadu Team, body-nya besar, ekor panjang menjurai hingga 24 cm, tampilnya terlihat gagah berani. Di luar tongkrongannya yang tinggi besar dan gagah, beragam amunisi dilontarkan dengan lantang.

Amunisi yang jadi senjata andalan, antara lain suara ciblek gunung bersuara ngebrem, dikombinasikan gereja tarung dan cucak jenggot, ditutup suara kenari panjang. Brama Kumbara juga mengandalkan volume keras, membuatnya setiap menggelontorkan amunisi bisa terdengar jelas oleh para juri yang bertugas, juga oleh para peserta lain yang memantau dari luar pagar.

 

 

Brama Kumbara tampak begitu percaya diri tampil penuh dan semangat, terlihat terus memberondongkan amunisi terbaiknya. Kerja keras Brama Kumbara akhirnya menghasilkan kebanggaan bagi para kru  serdadu, tembus dua besar. Kemengangan yang tak semata membanggakan pemiliknya, sekaligus juga ikut menggangkat nama besar Serdadu Team.

Mendengar kabar jagonya juara di Piala Raja, Afik merasa gembira sekaligus bangga. Ia memang tidak bisa ikut langsung mengawalnya. “Setelah Brama Kumbara juara saya langsung kontek mas Afik, mengabarkan burungnya juara 2. Afik merasa puas dan bangga sekaligus berterimakasih pada kawan-kawan Serdadu Team yang telah ikut mengawalnya,” jelas Ragil tanpa bisa menutupi raut gembira.

 

FATORI BERSAMA H. BAGYA RACHMADI. BRAMA KUMBARA JUARA 2 SEKAR KEDATON F

 

Fatori dan Ragil mengaku berangkat ke Piala Raja modal nekat, mengandalkan burung serta doa, semoga burung kerja maksimal dan bisa juara. “Dari awal kita berangkat lomba modal nekad, pasrah dengan burung serta doa. Semoga burung mau kerja maksimal dan juara. Lha, jarak antara kita dan burung kan jauh, tak bisa memantau dengan baik, ya udah kita hanya pasrah saja,” tambah Ragil.

Sebelum turun di Piala Raja, Brama Kumbara lebih dulu turun di Launching Gantangan RI Kalasan Minggu, 18 Oktober 2021. Brama Kumbara berhasil meraih juara kelas utama, dengan hadiah satu unit sepeda motor.

 

 

Sejak itu Brama Kumbara menjadi incaran banyak orang. Dua pekan menjelang Piala Raja bahkan ada yang berani mengajukan tawaran hingga 100 juta. Ragil yang diberikan kekuasan penuh rupanya belum juga bergeming untuk melepaskannya.

“Kita sebelumnya sudah sepakat dengan mas Afik tidak akan melepas Brama Kumbara sebelum Piala Raja. Pengin turun sekaligus mencoba kekuatan burungnya bisa bertempur dan bertemu dengan burung-burung hebat dari Tanah Air, masih mampu bersaing apa tidak. Alhamdulillah Brama Kumbara bisa membuktikan kualitasnya, juara 2 yang diraih secara apa adanya, bagi kami sudah sangat memuaskan dan membanggakan,” tandas Ragil mantap.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Kini Ragil dan kawan-kawan sudah menatap sejumlah event, seperti Piala Bupati Jepara (5/12), d’Pong Bird Festival Semarang (12/12), hingga Anniversary ke-5 Akaratu Klaten (19/12). d’Pong akan memberikan hadiah tambahan bagi burung terbaik yang dihitung berdasarkan poin juara 1, 2, dan 3 untuk kelas murai batu, cucak hijau, dan kacer. Dwi Sampit, tokoh asal Kalimantan yang lagi getol-getolnya memburu amunisi baru, juga disebutkan siap hadir dan memantau langsung. Sementara Akaratu, menyiapkan doorprise seperti 5 ekor kambing besar (bukan cempe) dan produk elektronik lainnya.

 

 

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantiasa disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [maltimbus]

 

DATA JUARA PIALA RAJA KE-21, KLIK DI SINI

BROSUR BUPATI CUP JEPARA, KLIK DI SINI

BROSUR D’PONG BIRD FESTIVAL, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket A dan B @ hanya 2,5 juta (36-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

KATA KUNCI: piala raja ke-21 murai batu brama kumbara serdadu team

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp