ANDI ASR SOLO. LB PASOPATI MENANGI KELAS UTAMA DI PIALA PRADANA

PIALA PRADANA, #13

Sempat Mangkrak, LB Pasopati Menang Beruntun di Dua Even Akbar

Sempat mangkrak selama tiga bulan, love bird Pasopati milik Andi ASR Solo berhasil menang beruntun di Kambing Hitam Cup IV dan Piala Pradana. Tak tanggung-tanggung, kelas yang dimenangi pun merupakan kelas utama. Apa rahasianya?

Dalam beberapa minggu terakhir, nama love bird Pasopati menjadi bahan perbincangan di kalangan love bird lover’s. Setelah memenangi kelas utama di Kambing Hitam Cup IV Jogja, amunisi baru Andi ASR Solo ini kembali mencuat setelah menduduki podium puncak di kelas utama Piala Pradana.

 

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Bersaing dengan love bird-love bird konslet dari berbagai kota, Pasopati langsung tancap gas di sesi awal Love Bird Kharisma A. Tampil gacor dengan durasi 40-50 detikan dengan jeda rapat, love bird hijau muka merah ini berhasil finish di urutan ketiga di kelas ini.

Di kelas utama Love Bird Wonosari, Pasopati tampil menggila dengan jeda 1-2 detikan sehingga diganjar bendera koncer A. “Sesi pertama masuk nomor dua, tetapi ada mis komunikasi sedikit dari juri mungkin, dari rekap, jadi nomor tiga, disyukuri sudah masuk, alhmadulillah kerja. Terus sesi kedua, di kelas utama alhamdulillah dapat koncer A, juara satu. Alhamdulillah,” terang Andi.

 

ANDI DAN ASR SOLO. LB PASOPATI KONCER A DI KELAS UTAMA

 

Keberhasilan ini menjadi bukti kalau Pasopati merupakan salah satu love bird yang sedang dalam kondisi onfire dalam beberapa minggu terakhir. Baru muncul dan langsung menggebrak di dua even akbar, siapa sebenarnya Pasopati? Benarkah love bird ini sempat mangkrak di pemilik lama?

 

 

“Pasopati ini burung baru sih, iya burung baru Pasopati ini. Kita cari nama sejak mungkin desember akhir jadi kita dapat Pasopati ini bulan sebelas, terus mulai kelihatan enak akhir-akhir desember. Kita semakin pede buat jalanlah, silaturahmi. Pasopati awal dapatnya kita dapat amanah dari temen asal Gresik, Jawa Timur. Setelah Brahmada soldout, kekuatan kuranglah. Kita dapat amanah dari partner ya sahabat dekat seperti saudara. Dia sudah mulai jenuh main love bird, Pasopati diamanahin ke kita. Dulu nama burung e Raiveva. Kita diamanahin suruh ganti nama baru biar dapat hoki baru,” ungkapnya.  

 

ANDI ASR SOLO. LB PASOPATI JUARA KELAS UTAMA

 

“Pasopati ini hampir tiga bulan nggak keurus, nggak pernah lomba, betina nglemak. Sampai di Solo, jadi PR berat sih, nggak kawin, hampir lipsing, mangap mangap saja gitu. PR e kita maksimalin di betina, kita setiap hari betina kita hajar dengan jemur, kita umbar, tlaten, alhamdulillah, non EF sama sekali khusus betina. Kalau jantannya biarin saja, yang penting kita fokus urus betinanya,” lanjutnya.

Selain fokus ke betina, Ia juga membuat sistem tersendiri yang mana rumahnya disulap seperti suasana lomba. Dengan sistem ini, Pasopati tidak terus menerus berada di sangkar kotak, namun sesekali keluar di gantangan mini yang dibuatnya.

 

ANDI ASR SOLO. BERSAMA LB PASOPATI

 

Salah satu proses yang paling penting untuk love bird konslet jantan adalah betina yang vit. Ketika tidak dilayani oleh pasangannya, love bird konslet jantan cenderung malas bunyi dan terlalu birahi. Untuk itu, Ia melakukan treatmen jemur hingga kurang lebih 1,5 jam, treatmen umbaran, dan mandi malam setiap hari agar betina Pasopati tetap vit.

“Kalau di love bird konslet itu, khususnya love bird konslet jantan, kalau pasangan rewel, pasti jantannya nggak jalan maksimal. Jadi bagaimana caranya kita maksimalin betina, kita jaga, kita rawat, dengan tulus seperti kita menyayangi betina kita sendiri,” pungkasnya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Selain Pasopati, love bird yang berhasil meraih podium puncak di kelas Love Bird Umum di Piala Pradana adalah Kondang (Trisula), Arjosari (Kenzo), dan Ramayana (Dwi Jalu).

 

NYARIS HATRIK, LB GENTOLET JADI BINTANG DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER

Selain kelas Love Bird Umum, laga tak kalah sengit tersaji di kelas Love Bird Fighter yang didominasi oleh burung-burung Solo Raya. Tampil maksi di kelas Love Bird Fighter Macan Tameal A dan B, Gentolet milik Andika Bejo keluar sebagai pemenang setelah berulang kali meluncurkan kekekan panjang.

 

ANDIKA BEJO. LB GENTOLET NYARIS HATRIK

 

Dalam sekali tarikan, Gentolet biasanya meluncurkan kekekan dengan durasi 1,5 - 2 menitan di awal dan disambung dengan kekekan dengan durasi 1 menitan di pertengahan sampai akhir penilaian. Meski lama tidak terdengar kabarnya, kemenangan ini tidak mengherankan mengingat Gentolet termasuk salah satu love bird langganan juara di Solo dan sekitarnya.

Di kelas Love Bird Macan Tameal C, Gentolet kembali tampil oke dan berhasil menduduki podium kedua. Andika Bejo dan Sukma pun mengaku senang dengan keberhasilan Gentolet memborong sejumlah gelar di event sekaliber Piala Pradana. “Alhamdulillah, Gentolet masuk 1, 1, dan 2. Meski harus hujan-hujanan si anak lanang justru mau tampil maksimal dan bisa bawa pulang tiga piala,” pungkasnya. [asept, danu, maltimbus]

 

JUARA PIALA PRADANA, KLIK DI SINI

BROSUR VALENTINE ISTIMEWA JOGJA, KLIK DI SINI

BROSUR H. WIEBIE DWI ANDRIYAS CUP 2, KLIK DI SINI

 

 

 

 

KATA KUNCI: piala pradana pasopati asr solo gentolet

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp