H MAULANA WIRADESA. MB MERAJALELA JUARA 1, BERHAK BAWA PULANG SANGKAR OP

PIALA MAMA OP KEREN PEKALONGAN

Riil 818 Kontestan, LB Pajero Double Winner, Kenari Harmoni dan Vellfire Berbagi Juara

Senin, 22 Oktober 2018 - BERITA LOMBA

Opank Sangkar bersama rekan-rekan independen Pekalongan menuai sukses dalam mengawal jalannya lomba Piala Mama OP Sangkar, Minggu 21 Oktober 2018. Even yang berlokasi di Lapangan Citra Podo Enterprise Pekalongan ini berhasil mempertemukan 818 kontestan dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Even besutan Opank Sangkar Pekalongan ini berhasil menelurkan jawara-jawara baru di kelasnya. Beberapa di antaranya adalah love bird Pajero milik Prasetyo dari Prodeo Team yang berhasil meraih double winner dan sekali juara 3. Pada kelas kenari, Harmoni milik Adi/Yogo dari AYP SF dan Vellfire (SK) milik Aditya S dari Cangkang Team saling berbagi juara.

PRASETYO PRODEO TEAM. LB PAJERO DOUBLE WINNER

Kelas kenari berlangsung semarak dan ketat persaingannya. Harmoni milik Adi/Yogo dari AYP SF tampil ngedur sepanjang laga. Tak pelak pada kelas Kenari Mama, Harmoni keluar sebagai juara 1 mengungguli Brandal milik FJ SF dan Leak Bali milik Rheinbo Anarky Duta Kebagusan BC. “Menegangkan sekali pada kelas kenari, bersyukur Leak Bali masih kebagian nomor kecil,” ucap Yudhi Kebagusan BC.

Masih di kelas kenari, Vellfire (SK) milik Aditya S dari Cangkang Team menjadi juara mengungguli Harmoni milik Adi/Yogo dari AYP SF dan Raja Melodi milik Ivan dari PBS 57 Team. “Alhamdulillah dengan hasil yang dicapai Vellfire, terlebih meraih juara 1 pada kelas neraka,” ungkap Aditya bangga.

ADI, YOGO AYP SF. KENARI HARMONI NYARIS NYERI

Berlanjut pada kelas cucak hijau yang juga menyuguhkan tontonan yang menarik. Dua kelas yang disediakan panitia semuanya berlangsung ramai. Kelas Cucak Hijau OP Keren yang menjadi kelas utama bahkan full gantangan. Pada kelas ini, Petruk milik Sarjan dari Limpung 5758 BC keluar sebagai jawaranya diikuti Sinar milik Azmil SF dan Manis milik Jamsari dari Doro.

Pada kelas Cucak Hijau Mama, Petruk milik Sarjan dari Limpung 5758 BC kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan meraih juara 1 mengungguli Boyka milik Dyza dari GKC SF. “Bangga akan kinerjanya Petruk, dari awal hingga akhir Petruk maennya nagen,” cetus Indra sang mekanik Petruk.

Kelas bergengsi murai batu juga berlangsung ketat persaingannya. Merjalela milik H. Maulana dari Wiradesa keluar sebagai bintangnya setelah meraih juara 1 pada kelas Murai Batu OP Keren yang menjadi kelas utama mengungguli Pemburu milik Budi Solusindo SF, Suara Sakti milik Shodok Bontotan dan Romeo milik H. Agoes Sate.

“Alhamdulillah dengan hasil yang dicapai Merajalela pada even kali ini. Terima kasih juga kepada pihak panitia atas sangkarnya, semoga produksi sangkarnya semakin ramai,” tanda H. Maulana dengan wajah sumringah.

ADITYA S CANGKANG TEAM. VELLFIRE MAKIN MELAMBUNG

Kenangan manis juga didapat Lutfi dari Tirto lewat Wisanggeni yang berhasil meraih juara 1 pertama pada kelas Trucukan Citra, sekaligus berhak mendapatkan satu buah sangkar. “Sangat bangga mengikuti even kali ini, sudah menang dapat sangkar lagi. Mudah-mudahan sangkar OP selalu jaga kualitasnya dan terus ramai penjualannya,” imbuh Tirto.

“Terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi kicaumania yang telah meramaikan gelaran. Tak lupa juga terima kasih juga kepada Bunda SF dan pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas dukungannya. Mohon maaf bilamana dalam berjalannya lomba masih banyak kekurangannya. Tunggu even-even spektakuler selanjutnya dari kami,” tutup Opank, owner sangkar merk OP.

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?