KANG HADI, DANDIM, ADRY & AGUNG

PIALA KANG DEDI MULYADI PURWAKARTA #2

Diprediksi Bakal Sepi, Ehhh Dibanjiri Akar Rumput

 

 

 

Banyak pihak yang meragukan even Piala Kang Dedi Mulyadi, Purwakarta, bakal sukses. Kemasannya dianggap kurang menarik. Nyatanya, Kang Hadi, Agung, Adry dan kawan-kawan berhasil menjawab keraguan itu dengan kesuksesan.

Hal ini dibenarkan oleh Adry Riady, yang kebagian tugas mengeset penjurian. “Ya, beberapa waktu sebelum lomba memang banyak yang bilang even ini sulit lah buat ramai. Kemasannya kurang heboh katanya. Tiket 500 ribu hadiah hanya 8 juta. Lokasinya Purwakarta juga dianggap nanggung, pinggiran.”

 

ADRY RIADY. KELAS KACER JUGA MERIAH

 

Beruntung beragam prediksi itu tidak membuat Kang Hadi, Agung, dan kawan-kawan panitia ciut nyali. Hal itu justru menjadikannya sebagai tantangan. “Kami malah makin bersemangat, ini jadi tantangan untuk bisa membalik perkiraan di atas,” jelas Kang Hadi.

Begitulah yang kemudian terjadi pada Minggu 1 Oktober. Kelas murai batu bisa full 70 gantangan. Demikian pula dengan 3 kelas jalak suren, full tidak menyisakan gantangan kosong. Love bird Balibu juga demikian. Pun dengan kelas-kelas yang lain, kecuali love bird tiket mahal, masih banyak akar rumput belum pede, kuatir melawan jago-jago konslet.

 

 

Adry pun mengaku salut pada kerja keras teman-teman panitia yang berhasil meyakinkan para kicaumania akar rumput bisa hadir di Purwakarta. “Ini bisa dibilang pestanya kicaumania akar rumput. Kejuaraan didominasi jagoan milik mereka. Hanya segelintir gaco sudah terkenal yang menang. Salah satu konsep awal even ini memang ingin menjadikan ini sebagai pestanya rakyat, khususnya di Jawa Barat. Makanya seting kemasan juga dibuat yang masih bisa terjangkau oleh semua kalangan,” imbuh Adry.

Digambarkan, suasana lomba juga sangat berbeda dari umumnya di tempat lain. Auranya benar-benar nyaman, peserta pada tertib nyaris tak ada teriakan. “Ya harus dikatakan secara jujur masih ada yang teriak, kami tak ingin menutupi fakta ini. Tapi secara umum saya katakan tertib. Hanya di kelas tertentu saja masih pada berteriak,” tandas Adry lagi.

 

TEAM JURI JBI. PADUAN UNIFORM UNIK DAN MADU PAHIT BANGKA

 

Aura menjadi terasa beda juga karena panitia dan team juri mengenakan seragam yang beda dari biasanya. Panitia dengan baju dan bawahan gembrong warna putih, sementara team juri memakai warna hitam lengkap dengan penutup ikat kepala.

Selain dihadiri dan didampingi langsung oleh Kang Dedi, hadir pula Dandim Purwakarta. Sejumlah tokoh kicaumania Jawa Barat juga ikut berbaur dengan para akar rumput.

Dalam hal penjurian, Adry pun cukup berani menerabas kebiasaan. “Di sini saya tidak ambil sumpah juri, ini di luar kebiasaan di JBI. Mungkin ini juga merupakan pelanggaran ya. Tapi saya beranikan saja, yang penting secara umum kita punya niatan baik, juri juga saya bilang ini pesertanya sebagian besar akar rumput, tapi jangan dianggap bodoh, mereka juga banyak yang ngerti burung, jadi tolong mereka sudah mau datang ke sini jangan kita khianati. Alhamdulillah secara umum juri bekerja baik, enjoy, tidak tegang, tidak tertekan. Hasilnya secara umum juga bisa diterima.”

 

KANG DEDI MULYADI YANG JUGA BUPATI PURWAKARTA

 

Akhirnya Kang Hadi, Agung, Adry dan kawan-kawan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Mahaesa, serta terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan hingga even ini bisa dibilang sangat sukses.

“Pokoknya kami sangat bersyukur, tentu saja. Terima kasih kepada semau saja, semua kicaumania baik perorangan, team, maupun komunitas yang telah memberikan dukungan penuh pada gelaran ini. Untuk kang Dedi Mulyadi terima kasih juga telah mempercayakan gelaran ini pada kami, doa dari kami semua semoga untuk kegiatan-kegiatan Kang Dedi berikutnya juga bisa berlangsung lancar dan akhirnya bisa sukses. Amien,” ujar Agung Satria Putra menutup pesan kepada burungnews.com

 

TERKAIT:

LB BIKER HATRIK, AGUS JOKER TAKE OVER MB RED DEVILS, KLIK DI SINI

 

PANITIA LENGKAP. KANG HADI, KETUA PELAKSANA ADRY RIADY, KETUA PANITIA AGUNG SATRIA PUTRA & KANG ADIT

 

 

KATA KUNCI: dedi mulyadi adri riady

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp