KETUA PBI SOLO & KAJARI SOLO, DI DEPAN SESI FIGHTER

PIALA KAJARI SURAKARTA, #3

Lagi, Kelas Fighter Terbukti Mampu Gairahkan Love Bird

Kelas Love Bird Fighter untuk pertama kalinya digelar di even PBI, hal ini kembali membuka mata bila kelas ini benar-benar bisa menggairahkan dunia love bird yang belakangan tampak melesu. Dua kelas ternyata full peserta, even berikut bakal ditambah.

Salah satu pemain love bird Solo yang selama ini dikenal sering mengorbitkan jagoan konslet, Mahendra Papa Muda, juga memberi acungan jempol untuk kelas ini. “Saya senang lihat love bird mulai ramai dan bergairah lagi dengan dibukanya kelas fighter. Beberapa juga tampak burung yang berkelas,” ujarnya.

Pengakuan lebih tegas disampaikan oleh Fauzie, ketua PBI Surakarta. “Senang sekali, dua kelas uji coba ternyata ramai, bahkan bisa dikatakan full peserta. Even ke depan kita tambah lagi untuk kelas fighternya, tentu saja tanpa meninggalkan kelas umum. Kita juga mau kasih masukan buat even PBI di luar Solo agar mulai membuka kelas fighter, bahkan untuk even akbar sekelas Piala Raja pun kita upayakan memberi usulan agar ada kelas fighter.”

 

 

ITOK DKK. DIBERI LEMAN'S, PENAMPILAN JAGAD RAYA MENINGKAT PESAT

 

Itok LB, penggagas Komunitas Love Bird Fighter Indonesia yang menggelar kontes rutin tiap Selasa di gantangan Soba juga memberikan apresiasi karena organisasi yang sudah mapan dan besar seperti PBI mau terbuka untuk mengakomodir keinginan love bird mania.

“Love bird fighter mau di sebut sebagai kasta kedua atau bahkan di bawahnya tidak masalah, tapi faktanya jumlahnya jelas jauh lebih besar. Karenanya sangat layak bila tetap diberi ruang tersendiri, agar bisa bertarung sesama fighter, jadi lebih berimbang, peluang untuk juara bisa terbuka untuk banyak jagoan. Kita teman-teman pemilik love bird fighter pun siap memberikan dukungan untuk EO atau gantangan yang mau membuka kelas ini, dengan jalan meramaikannya. Terbukti kan, dua kelas di even Piala Kajari juga penuh pesertanya.”

 

Apa pun jenis burung Anda, tingkatkan perfoma sekaligus melindungi dari serangan penyakit yang kerap datang tanpa disangka-sangka dengan LEMAN'S. Cukup 1 tetes setiap hari, bisa dicampur pada minuman atau oleskan pada EF. Informasi hubungi 0853.2521.6660

 

Ia berharap, even legendaris seperti Piala Raja berkenan membuka kelas fighter, sebab potensinya sangat besar dan dijamin pasti penuh pesertanya, apalagi kalau jumlah sesinya bisa diperbanyak. "Tahun lalu kami harus memborong satu gentangan penuh kemudian kami isi untuk teman-teman yang punya love bird fighter. Tahun ini semoga tanpa harus memborong tiket, panitia berkenan memberikan ruang untuk para fighter mania."

Itok juga merasa bersyukur, salah satu jago yang digantangnya yang ia beri nama Jagad Raya, bisa masuk peringkat ke tiga. “Jago baru, saya senang dengan materinya. Hanya saja, stelan memang belum tergarap dengan baik. Tapi untuk tampilan perdana menurut saya sudah ada perkembangan sangat bagus. Kemarin-kemarin saya lihat dan dengar, teman-teman pada cerita dikasih Leman’s, saya pun coba berikan untuk ini, ternyata memang jadi mau lebih rajin ngekek, durasi dan volumenya juga ikut terdongkrak.”

 

Membaca burungnews.com semakin mudah dan cepat, unduh APPS dari PLAY STORE (android) atau bagi yang memakai IPHONE/IPAD/APPLE bisa membuka dari GOOGLE PLAY.

Juara di kelas ini, Dea, juga mendapatkan apresiasi. Bahkan sejumlah pinangan dengan harga cukup fantastis coba disampaikan, namun sang pemilik belum mau melepasnya.

Setelah even ini, sejumlah gelaran bakal dijadikan incaran para love bird mania. Mulai dari Supremasi Jogja Istimewa (17/2), Angkasa Pura Cup Solo (17/2), Solo Kota Budaya (24/2), hingga Seng Fong feat Raja Timur Cup Jombang (10/3).

 

JUARA PIALA KAJARI SURAKARTA, KLIK DI SINI

BROSUR SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA, KLIK DI SINI

BROSUR ANGKASA PURA CUP, KLIK DI SINI

BROSUR SOLO KOTA BUDAYA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: piala kajari surakarta mas fauzie fauzi freshmix burwanto subur solo itok love bird mahendra papa muda

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp