PECUT SAKTI & TYSON

PIALA EXTRAVAGANZA ORIQ JAYA, #4

Pecut Sakti dan Tyson Curi Juara Kelas Prestis, Tonton Vidionya

Jumat, 12 Februari 2021 - BERITA LOMBA

Banyak kicaumania yang perhatiannya tertuju pada Piala Extravaganza 36-G Oriq Jaya Bandung (7/2) di Pusdikjas Cimahi Bandung. Tak hanya dari Bandung, peserta juga berdatangan dari berbagai daerah lain dengan membawa jagoan terbaiknya.

Di kelas murai batu, nama-nama tenar papan atas nasional bertaburan. Dua di antaranya mencuri perhatian, Pecut Sakti dari Indramayu dan Tyson dari Bekasi. Keduanya berhasil meraih prestasi gemilang.

Datang dari Indramayu, Dhanie Etet bersama rekan-rekan Ecel SF membawa misi mengharumkan Kota Indramayu di Tanah Pasundan. Mereka mengandalkan murai batu yang cukup fenomenal di blok barat, yaitu Pecut Sakti.

Mengikuti kelas pembuka, Oriq Store 36 G tiket 1,1 juta rupiah, Dhanie mengawal Pecut Sakti hingga naik gantangan. Tak butuh waktu lama, Pecut langsung pamer kualitas. Gaya nyangkul dan sujud, sembari memuntahkan berbagai macam isian burung, menjadi tontonan menarik para pecinta murai batu di pinggir pagar pembatas.

PECUT SAKTI PERSEMBAHKAN JUARA BAGI ECEL SF

Para juri yang bertugas pun silih berganti memantau aksi Pecut, seakan menegaskan prediksi para penonton bahwa Pecut layak menjadi juara. Ternyata benar, Pecut mendapatkan bendera koncer merah terbanyak dan berhasil membuka pertarungan di kelas murai batu Piala Extravaganza dengan gelar juara.

“Alhamdulillah, Pecut masih menampilkan yang terbaik di event besar. Saya persembahkan gelar juara ini untuk masyarakat Indramayu, khususnya kicau mania yang terkena musibah banjir di Indramayu. Mudah-mudahan Pecut tetap menghibur dan selalu mengharumkan nama Indramayu di kancah burung berkicau Indonesia,” ungkap Dhanie Etet

Satu lagi nama yang membuat heboh Piala Extravaganza, yaitu Murai Batu Tyson milik Mr. Razh dan H. Agus dari Bekasi.

Setelah sempat kecewa dengan penilaian di kelas utama, hingga gagal membawa pulang 1 unit mobil, duo dari Bekasi ini meluapkannya di sesi berikutnya tepatnya kelas Oriq Farma tiket 510 ribu rupiah. Di kelas ini adu gengsi masih tersaji, antusias tetap meledak dan tensi makin memuncak.

MR RAZH, H AGUS DAN KAWAN-KAWAN

Mr. Razh ingin membuktikan bahwa Tyson layak untuk diperhitungkan. Terbukti ketika Tyson kembali naik gantangan, performanya makin meningkat. Saat itu, hujan mengguyur sangat deras, tetapi Tyson semakin “konslet”, seakan tak menghiraukan cuaca yang cukup ekstrim.

Semakin teler semakin Tyson sujud sembari menembaki lawan-lawan dari berbagai sudut. Kali ini semua juri mengakui kualitas Tyson dan tak bisa mengelak lagi. Bendera koncer merah mutlak menumpuk di bawah nomor gantangan Tyson.

Mr. Razh dan H. Agus tak bisa membendung kepuasannya, setelah mampu membuktikan Tyson adalah salah satu murai batu terbaik nasional.

“Terbukti kan. Kalau misalnya memang juri benar-benar memantau Tyson, mungkin lain cerita di kelas utama tadi. Tapi kita tetap bangga, Tyson membuktikan kepada seluruh penonton yang menyaksikan aksinya. Tyson memang layak jadi juara,” ujar Mr. Razh.

Keduanya memang gagal meraih prestasi di kelas utama, namun Pecut Sakti dan Tyson mampu juara di kelas prestis lainnya dan mencuri perhatian para pemerhati murai mania. Keduanya pun disebut-sebut memang layak masuk dalam jajaran murai batu terbaik di Indonesia.

SUASANA KELAS MURAI BATU

Para kicaumania mulai mencurahkan perhatiannya pada sejumlah event akbar lanjutan di blok tengah dan timur, mulai Pradana Cup pada 14 Februari, Valentine Jogja pada 14 Maret, dan gong awal tahun H. Wiebie Dwi Andriyas Cup 2 pada 28 Maret 2021 di kota Malang. Selain hadiah utuh di semua kelas, gelaran H. Wiebie Cup juga menyediakan doorprize utama satu unit mobil baru Daihatsu Ayla, tiket mulai 50 ribu rupiah. [denny, maltimbus]

DATA JUARA PIALA EXTRAVAGANZA BANDUNG, KLIK DI SINI

BROSUR VALENTINE JOGJA, KLIK DI SINI

BROSUR H. WIEBIE DWI ANDRIYAS CUP 2, KLIK DI SINI

VIDIO MB TYSON, SAAT BALAS DENDAM DAN MEREBUT JUARA 1:

KATA KUNCI: piala extravaganza oriq jaya murai batu pecut sakti murai batu tyson