AGHOST SAN DKK, AM MINION BORONG JUARA, dok aghost

PIALA CANTING 6 - SEMARANG, #2

Anis Merah Minion Borong Juara, Ini Event Berikut yang Diincar Aghost San

Rabu, 09 Juni 2021 - BERITA LOMBA

Dua kali dipindah dalam sehari, gelaran Piala Canting 6 tetap saja didatangi para loyalisnya. Salah satunya adalah Aghost San dari Bandung, yang menurunkan dua jago anis merah. Minion meraih juara 1, 1 dan 2, sementara Kilat meraih juara 2.

Agus mengaku sangat bangga dan puas bisa juara di event penting dan prestis seperti Piala Canting 6 ini. Jago yang dibawa pun yang benar-benar bisa diandalkan dan dalam posisi siap tempur. Dituturkan, Minion dan Killer sudah sering juara di gelaran-gelaran sebelumnya, karenanya Aghost San cukup pede melawat sampai jauh ke event yang prestis.

“Kalau eventnya tidak prestis, ngapain jauh-jauh dari Bandung sampai ke sini. Apalagi sampai hari Jumat kan juga ada kabar simpang siur, awalnya dipindah ke Weleri, baru tadi dinihari kembali dapat kabar dipindah lagi ke Kebon Binatang Semarang. Semakin jauh jangkauannya dari Bandung,” ujar Agus yang mengaku aslinya dari Pekalongan.

Lomba prestis dan jauh, ya harus bawa burung yang sekiranya mampu bersaing. Minion sudah punya jam terbang tinggi dan punya catatan prestasi yang bagus. Di event nasional Piala Pandanwangi Cianjur (RGN) pada 7 Maret, juara 1. Zevanya RGN Leuweungtis Bandung pada 4 April, juara 1. Di hari yang sama juga melawat ke Independen Bergabung IB Jaya di Zipur Bojongsoang Bandung (4/4) juara 1, 2, dan 2.

Event berikut yang didatangi adalah Narendra Region BnR Jabar (17/4) juara 1, 1, dan 3. Gempar Pajajaran Regional Jabar (Ronggolawe/Ebod), 25 April,  juara 1 dan 1. Kasohor RGN Jabar, 2 Mei, juara 1, 2, dan 2. Narendra Regional Jabar, 8 Mei, juara 1, 1, dan 3. GPBC Regional Jabar, Ronggolawe/Ebod (9/5), Juara 1. IB Jaya Zipur, 9 Mei, juara 2 dan 2. Hingga yang terakhir di Piala Canting 6 yang lokasinya bergeser jauh ke Semarang, meraih juara 1, 1, dan 2.

Seperti banyak calon peserta lainnya, Agus pun sempat berada dalam kebimbangan, antara tetap melanjutkan, atau balik kanan pulang ke Bandung. “Keputusan akhir terus maju tegak lurus. Sudah sampai Pekalongan masak balik. Selain itu, saya dan teman-teman benar-benar memang mendambakan bisa mengoleksi tropi mewah Piala Canting dari waktu ke waktu.”

AGHOST SAN DI NARENDRA REGIONAL BnR JABAR, DOK AGHOST

Menurut Agus, pihak panitia, Egih dan kawan-kawan pasti pusing tujuh keliling menghadapi situasi ini. “Sebagai kicaumania dan calon peserta, apa yang bisa kita lakukan untuk sedikit bisa membantu mengobati rasa pusing itu, ya tetap hadir sebagai peserta, apa pun yang terjadi. Di lapangan, kehadiran kita bisa membuat suasana lomba tetap bergaih, secara moril menambah semangat peserta lain, juga pihak panitia dan team juri.”

Begitulah, saat sampai di lokasi lomba, pihak panitia tampak masih sibuk menyelesaikan gantangan. Masih terlihat para panitia sibuk melakukan finishing, menata ubo rampe seperti tiketing, hingga tropi buat para juara.

“Jujur saya bangga, di luar burung saya kebetulan juuara, tapi lebih karena bisa membantu meringankan beban moril maupun materiil untuk pak Egih dan kawan-kawan. Mentalnya sungguh luar biasa. Dalam tekanan yang begitu berat, tetap berusaha tegar dan santai dalam mengurus dan mengawal lomba ini sampai selesai.”

Dari tiga kelas anis merah, Minion tampil sangat konsisten. Kualitas dan kinerjanya benar-benar bisa diandalkan. Sementara Kilat, memang hanya di satu sesi penampilannya lumayan maksi, pada dua sesi yang lain kurang maksimal.

“Meski peserta memang tidak terlalu ramai, ya itu faktor pindah-pindah sampai dua kali kan membuat banyak calon peserta ragu-ragu, banyak yang memilih batal datang. Toh peserta yang masih ngotot hadir juga punya kualitas oke, membuat kami tetap bersemangat mensuport jagoan kami.”

Menurut Aghost San, kinerja para juri NZR Indonesia yang diawasi langsung H. Iwan dari Bogor cukup bagus, setidaknya di kelas anis merah yang ia ikuti dan memantau dari awal sampai akhir. “Bukan karena burung juara lantas memberikan pujian, saya terbiasa ceplas-ceplos ngomong apa adanya saja.”

Secara khusus, Aghost San ingin memberikan ucapan selamat dan respek kepada Egih Sugiharja dan kawan-kawan karena kerja kerasnya yang pantang menyerah, membuat gelaran Piala Canting 6 tetap bisa terselenggara, meski dengan sekala keterbatasan dan kekurangannya.

Setelah ini, Agus mengaku sudah mengincar sejumlah event, mulai dari Mahakarya Radja di Cibubur pada 18 Juli, Baturaden Vaganza pada 25 Juli, Magelang Vaganza pada 15 Agustus, dan tentu saja Piala Pasundan 5 yang rencananya bakal digelar pada bulan November 2021 ini.

Sementara itu, masih di seputar Panturak, pada 4 Juli juga akan ada gelaran menarik bertajuk Road to Gangster Cup di Rest Area Blado, Batang. Tiket sangat terjangkau mulai 30 ribu – 300 ribu. Dibuka dua sesi kelas murai batu ring tiket 100 ribu hadiah mulai 2,5 juta rupiah.  [maltimbus]

DATA JUARA PIALA CANTING 6, KLIK DI SINI

AGENDA LOMBA BURUNG, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: piala canting 6 - semarang anis merah minion aghost san