(ILUSTRA) H. ELVIANO DKK APITA AHASS TEAM CIREBON MEMAMERKAN SEBAGIAN TROPI YANG DIRAIH

PERTAMA DI ERA MILENIAL

Lomba yang Sebagian Kelas Berhadiah Full Tropi, Tanpa Uang atau Materi Lainnya

Pada awalnya, lomba burung memang hanya menyediakan hadiah tropi (dan piagam) saja, sama sekali tidak ada hadiah berupa uang atau materi lainnya. Paling-paling, itu berupa doorprise. Toh waktu itu, kicaumania tetap senang berlomba jauh antar kota antar propinsi, bahkan lintas pulau.

Jaringan pertemanan dan persahabatan disebut-sebut juga lebih kental. Tentu saja, gesekan karena persaingan juga sudah ada. Ada juga yang menyebut jaman itu, main mata antara juri dan peserta tidak semasif seperti sekarang ini, ketika hadiah berupa uang atau materi yang nilainya semakin besar saja.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Sejak sebelum pandemi datang, (burungnews) pernah menawarkan, lebih tepatnya menantang kepada sejumlah pimpinan EO untuk mencoba kembali back to basic, lomba yang hadiahnya hanya tropi saja (+ piagam).

Sebagian besar EO tampak enggan, dengan alasan yang masuk akal untuk saat ini. “Apa ada kicaumania mau mau ikut…”

Satu tokoh asal Cirebon, H. Elviano merespon sangat positif. Beliau bahkan sudah berencana akan membuat lomba dengan jumlah peserta terbatas, mungkin 36-G, hadiah full tropi. “Sebagai gantinya, nanti kita akan menyediakan doorprise uang tunai di tiap kelasnya.”

 

GANTANGAN JAMAN DULU, DI BAWAH POHON, TANPA ATAP

 

Peluang mendapatkan uang pembinaan tetap ada, tapi lewat jalur doorprise. Metode ini memberikan kesempatan kepada yang burungnya kalah masih bisa mendapatkannya. “Ini sebagai permulaan saja, supaya harapan bisa mendapatkan uang tunai atau materi tidak sepenuhnya hilang,” ujarnya ketika itu.

Hingga berita ini ditulis, kapan lomba hadiah full tropi akan digelar, belum dipastikan. H. Elviano menyebut, sudah melakukan persiapan jauh hari, memesan disain tropi kepada sang maestro Sigit Del Yogyakarta. “Sket sudah dibuat, tentu tema yang ikonik dan membawa ciri khas Cirebon. Saya sudah setuju, tinggal nunggu prototipe-nya, lalu eksekusi.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Dalam pekan-pekan ini, diskusi terkait isu fair play sedang hangat di media sosial. Husain, salah satu kicaumania lawas asal Solo, menanggapinya dengan membadingkan lomba jaman dulu yang hanya full tropi  dan sekarang yang lebih menekankan pada materi atau uang tunai.

Husain menyebut, jamam hadiah hanya tropi, isu miring main mata juri dengan peserta tidak sekasar dan seterang benderang era sekarang.

 

 

Pada saat itulah (burungnews) teringat kembali, pernah menawarkan ide ini kepada sejumlah pimpinan EO. Sampai saat ini, para EO itu belum menunjukkan gelagat tertarik, kecuali H. Elvianto yang belum menentukan secara pasti kapan lomba yang dia dambakan itu akan digelar, bahkan juga masih nimbang-nimbang EO mana yang sekiranya bakal dipakai.

Saat itulah burungnews langsung menyolek dan menantang Itok Solo, yang namanya sedang melesat bersama bendera (Solo) Fair Factor. Itok kebetulan sudah merencanakan lomba yang lebih besar lagi, Solo Fair Factor 2, waktunya juga sudah ditetapkan, 14 Agustus yang akan datang.

Tanpa berpikir panjang, Itok langsung merespon tantangan itu dengan singkat padat, “Berani!”

 

ITOK SOLO BERSAMA ANDRI BOLANG DAN BINTANG PRADANA, SUDAH INDEN ALL CLAS SFF 2

 

Setelah kopi darat alias bertemu langsung, kami berdiskusi, hingga menghasilkan keputusan. Ya, di Solo Fair Factor besuk, akan ada beberapa kelas yang hadiahnya hanya tropi, sekali lagi, hanya tropi. Benar-benar tidak memberikan iming-iming hadiah materi apakah itu uang tunai atau berujud benda fisik.

“Kan selama ini kita sering dengar isu, banyak kicaumania yang biasa menang di kelas dengan hadiah besar, konon tetap nombok. Tidak ada sisa dari hadiah yang bisa dibawa pulang, malah masih harus keluar biaya ini itu. Alasannya, ia rela seperti itu demi mendapatkan gengsi.”

 

 

Kalau memang begitu, lanjut Itok, kenapa tidak sekalian saja hanya memperebutkan tropi saja, benar-benar memburu prestis. “Pada lomba yang kita kemas benar-benar (mendekati) fair play, tidak perlu biaya tambahan macem-macem. Modal awak waras (badan sehat) dan burung fit serta siap tempur saja.”

Dengan disain lomba untuk memburu prestis, tiket pun dibandrol cukup tinggi, meski bukan yang termahal. “Sementara, kita memutuskan akan membuka satu kelas murai batu tiket 1 juta, hadiahnya benar-benar hanya tropi disertai piagam saja.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Meski begitu, semua peserta akan kita berikan sertifikat partisipasi di kelas ini, ditambah gift atau cendera mata yang layak dan membanggakan.” Jelas, ini kelas yang kami siapkan hanya untuk kicaumania yang benar-benar real sejati, benar-benar ingin pembuktian burungnya juara dan itu cukup ditunjukkan dengan raihan tropi supremasi dari Solo Fair Factor 2.”

Bagimana dengan kicaumania akar rumput yang juga kangen lomba yang seperti ini, tapi tidak bisa partisipasi bila tiketnya 1 juta. “Kita lihat responnya nanti. Kalau serius, ya bisa kita buka lagi dengan tiket lebih terjangkau, jenis burung juga tidak harus murai batu saja.”

 

Mr HAUW ANEKA BF PURBALINGGA & KOLEKSI TROPI DI AWAL 2000-AN

 

Dari sejumlah kicaumania yang sudah diajak ngobrol soal ini, Itok mngaku banyak sekali dukungan. “Jadi optimis kelas ini akan banyak peminatnya bahkan akan penuh sampai banyak yang tidak kebaikan. Saya percaya banyak kicaumania sejati sebenarnya, lomba itu pengin menang secara apa adanya.”

Menurut Itok, sesungguhnya mulau tumbuh kembali para kicaumania yang ingin lomba itu bukan untuk “ngarit” atau cari uang, lomba lebih sebagai hobi, silaturahmi, dan bukan memburu hadiah materi. “Insya Allah kita dari SFF ke-2 yang pertama mengumumpkan secara resmi siap menampung dan memberikan ruang kepada mereka. Bersiap dari sekarang, buktikan di Solo Fair Factor 2. Tunggu brosurnya yah.”

 

 

Nah, Anda ingin jadi kicaumania sejati, ingin ikut lomba yang hanya memperebutkan tropi belaka, tanpa embel-embel hadiah uang pembinaan atau bentuk materi lainnya. SFF 2 sudah berani mendobrak dan yakin banyak kicaumania yang sudah kangen suasana lomba yang pesertanya tidak tampak “mupeng” memburu hadiah materi.

Tak sabar menunggu brosur, Anda bisa kok memberikan masukan atau langsung berujung ke inden tiketnya, bisa langsung menghubungi Itok, bisa lewan pesan atau inbox face book ke akun Itok Solo, atau langsung dengan pesan WA 0813.2522.8190. Anda akan jadi kicaumania pertama yang masuk dalam ekosistem lomba pemburu "hanya" tropi yang pertama dalam beberapa tahun terakhir. [maltimbus]

 

BROSUR DAN JADWAL PIALA PANGSAR SOEDIRMAN, KLIK DI SINI

PRIDE OF CHAMPION BERSAMA PBI SLEMAN, KLIK DI SINI

BROSUR HITAM PUTIH CUP 4 SOLO, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA PAKUALAM YOGYAKARTA, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LAINNYA, KLIK DI SINI

  

Gubernur Jabar Cup, 12 Juni 2022. Event yang bakal meledak, jangan sampai Anda tidak menjadi saksi sejarah besar ini. KLIK DI SINI selengkapnya. 

 

KATA KUNCI: solo fair factor 2 itok solo h elviano andri bolang bintang pradana

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp