PAUL INTAN BERSAMA IWAN PLATINUM. MENANG-KALAH HARUS TERHORMAT

PAUL INTAN KLATEN

Siap Jajal Fairplay-nya Event Ramadhan Ceria PBI Sleman

Paul Intan, kicaumania senior asal Klaten ini dikenal kekeh dan konsisten melombakan burung secara apa adanya. Kapan saja, di mana saja, mau menang atau kalah, pokoknya tidak merasa perlu pakai jasa titip-titip. Sepenuhnya mengandalkan pada perfoma dan kualitas burung.

Paul juga melarang para krunya melakukan protes, meski di lapang mungkin merasa dirugikan. “Lomba kan bagian dari hobi, untuk mencari kesenangan dan ketentraman hati. Menang memang bisa membuat kita senang, puas, tapi itu bukan satu-satunya dan bukan tujuan utama dalam menjalani hobi, termasuk saat kita memutuskan mengikuti lomba. Jadi kalau kecewa, merasa dirugikan oleh team juri, tidak perlu protes-protes segala, apalagi lantas menulis kekecewaan kita di media sosial. Kalau kita nilai kok begitu terus kinerja team jurinya, ya tinggal ke depannya tidak usah datang lagi ke EO yang bersangkutan, kan sekarang banyak pilihan lomba. Simpel sekali,” jelasnya.

 

 

 

Justru sebaliknya, misalnya burungnya kebetulan menang, tapi jadi bahan gunjingan banyak orang karena dianggap kurang layak, yang didapat malah malu. “Jadi, jangan sampai kejadian seperti itu. Kita menang, tapi para peserta lain banyak yang kurang bisa menerima. Kalau saya sih malah malu, malah jadi beban mental, jadi tidak tenteram. Kalau memang kalah, ya terima saja. Namanya burung, sebaik apa pun itu, ada kalanya pakai kurang kerja. Punya kita bagus, kerja bagus, tapi bisa saja ada burung lain yang secara keseluruhan memang lebih bagus. Ya kalau begitu kita harus mau mengakui kalau memang ada yang lebih bagus. Hati malah jadi tenang, senang, dan tenteram.”

Nama Paul Intan atau lengkapnya Paul Arif Budiman, kembali meroket, setelah belakangan ini rajin mengoleksi sejumlah Hwamey handal. Hal itu terbukti saat mengikuti gelaran yang jauh, yang tidak mengenal panitia dan juri, ternyata tetap bisa nyantol juara.

 

KRU PAUL INTAN SAAT MENANG DI OWEN CUP JAKARTA

 

Jagoannya mampu meraih juara 1 di kelas utama Gubernur Cup Jawa Barat, yang kemudian dilanjutkan di even Prestise Owen Cup Jakarta. Di Piala Kapolda Jawa Timur, saat di gantang tiba-tiba hujan deras disertai angin. Beruntung, jagoannya masih mau tampil sampai penilaian berakhir, dan meraih runner up.

Paul Intan juga memiliki sejumlah jago dari jenis yang lain, seperti kenari, anis merah, murai batu, hingga cendet. Sejauh ini, kenari juga kerap menyumbang juara di berbagai even.

Kini, Paul Intan sudah memutuskan untuk menurunkan sejumlah jagoannya yang siap untuk diturunkan ke gelaran Ramadhan Ceria bersama PBI Sleman yang dihelat Ir. H. Agus Gamping dan H. Arif Aster.

 

 

Sebenarnya, ini even lokal saja, bahkan hanya selevel “Latpres”. Tiket utamanya saja hanya 80 ribu, dengan hadiah mulai 2 juta. “Saya pilih lomba bukan semata itu skupnya lokal, regional, nasional, atau melihat besaran hadiahnya. Kali ini penasaran dan merasa tertantang dengan semangat fairplay yang didengungkan Pak Agus Gamping, Pak Arif Aster, Drg. Agung, dan lainnya. Apalagi, banyak teman-teman lama yang ngajak ketemuan di sana. Jadi, ini lomba meskipun skupnya kecil, tapi nuansa silaturahminya kental sekali. Prestisnya ikut terangkat karena ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ir. Agus Gamping memastikan burung-burung milik panitia tidak akan turun. “Jago milik panitia tidak akan turun, seperti jagoan milik saya apakah itu murai batu, cendet, cucak hijau. Demikian pula dengan Pak Arif dan pak Drg. Agung. Karena Pak Agung ikut panitia, otomatis jagoannya seperti hwamey Huru-Hara juga tidak akan turun.”

 

 

Seperti event-event sebelumnya yang digelar oleh Ir. H. Agus Gamping dan kawan-kawan, selalu dirancang agar bisa fairplay sejak awal. Sejak pemesanan tiket, semua harus fairplay dan transparan. Bila sebelumnya ada aturan dan komitmen untuk benar-benar menjaga semua tiket harus dikocok, kali ini justru sebaliknya,  calon peserta bisa memesan nomor gantangan (selama belum dipesan oleh yang lain). Kalau Anda ingin dapat nomor yang sesuai harapan, tentu harus cepat-cepat pesannya.

Ohya, Ramadhan Ceria akan digelar Minggu 12 Mei 2019 di gantangan Singosaren, Yogyakarta. Selain tiket yang terjangkau dan hadiah utuh tanpa potongan, panitia juga menyedikan tropi mewah dengan rupa burung Maleo, yang menjadi lambang untuk PBI.

 

BROSUR & JADWAL RAMADHAN CERIA, KLIK DI SINI

 

 

Pastikan jangkrik yang Anda berikan bersih, sehat, dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan burung, bahkan juga menjaga burung agar tetap sehat. Ramuan yang selama puluhan tahun menjadi resep rahasia, kini bisa dirasakan khasiatnya oleh semua kicaumania.

 

 

KATA KUNCI: paul intan ir. h. agus gampung drg. agung ramadhan ceria

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp