PAPOE PUNOKAWAN, JURI YANG SEKALIGUS DIPERCAYA MENGGELOLA GANTANGAN.

PAPOE PUNOKAWAN MOJOKERTO

Juri yang Dipercaya Menggelola Beberapa Gantangan

Menggelola gantangan bisa dibilang susah-susah gampang. Karena banyak kompetitor, untuk bisa eksis dibutuhkan trik khusus dan arsitek handal. Inilah rahasia Papoe Punokawan, seorang juri yang dipercaya menggelola beberapa gantangan.

Sebuah gantangan di daerah Krian, Sidoarjo, setahun yang lalu sempat sepi dan tidak diminati oleh ngekekmania dan  kicaumania. Pemiliknya sudah putus asa, sampai kemudian terjadi diskusi dengan Papoe Punokawan, dan akhirnya lelaki kelahiran 1978 itu dipercaya untuk menggelola gantangan itu.

Kesepakatan pun terjadi, Papoe akan membawa beberapa juri dari Mojokerto. Dalam kesepakatan, jadi tidak jadi juri, para juri yang terlanjur datang harus tetap digaji. Kendala hujan yang menyebabkan gantangan sepi dan tidak didatangi pemain, bukan alasan mereka tidak digaji. Para juri itu kepada keluarga pamitnya kerja dan yang di rumah pasti sedang menunggu honornya, itulah alasan Papoe.

 

 

PAPOE TAK SEGAN MENYIAPKAN SEGALA SESUATU SEORANG DIRI.

 

“Karena itu jika musim hujan datang, saya selalu mendahului untuk datang. Jika kondisi tidak memungkinkan, maka saya akan memberi tahu juri yang belum datang agar jangan datang, dengan demikian mereka tidak akan mengeluarkan uang untuk beli bensin dan juga tidak merugikan pemilik gantangan sebab  mempunyai tanggungan menggaji,” ujar Papoe yang mempunyai nama asli Papu Nursiapri ini.

Gantangan di Krian itu sekarang boleh dibilang tak pernah sepi. Dalam sebuah even anniversarynya belum lama ini, bahkan gantangan ini berhasil mencetak rekor mencapai seribu lebih pemain yang menggantangkan burungnya. “Padahal gantangannya sederhana, berada di depan rumah dan tidak terlalu luas, namun punya pengemar pemain yang fanatik,” ujar lelaki yang sempat malang melintang di dunia perhotelan selama 15 tahun ini. 

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Sukses menggelola gantangan di Krian, ia juga dipasrahi memegang sebuah gantangan Meteor BC, di Kemlagi, Mojokerto. Papoe mengaku Meteor BC belum lama berdiri, namun ia bersyukur gantangan yang ada di utara sungai Brantas ini tidak sampai merugi. Masih bisa memberi honor juri, panitia, dan ada sisa keuntungan meski tidak banyak. Gantangan Meteor BC rutin mengadakan latber/latpres Kamis dan Sabtu sore.

Jika sebuah gantangan adalah sebuah perusahaan, maka Papoe Punokawan ibaratnya adalah seorang manager bertangan dingin yang bisa membuat perusahaan yang di ujung pailit menjadi surplus. Di tangan Papoe, gantangan yang sebelumnya sepi, bisa menjadi kian semarak berkat sentuhan tangan dinginnya.

“Intinya adalah mengenali karakter pemain yang ada di sekitar gantangan. Seperti di Meteor BC, yang para pemainnya kebanyakan adalah pekerja, yang baru selesai bekerja sekitar pukul 3 sore, maka jangan dipaksa gantangan dimulai pada jam 2 siang,” ujarnya.

 

KALAU BOLEH MEMILIH RASANYA ENAK JADI JURI SAJA.

 

Selain mengenali karakter pemain yang ada di sekitar gantangan. Papoe juga mengaku selalu mencoba menjalin perteman dengan siapa saja, tidak membedakan-bedakan darimana, biasa main di gantangan mana dan lain sebagainya. Panitia harus tranparan soal hadiah, juri harus fairplay, dan sesekali memberikan bonus hadiah yang menarik, demikian pula dengan tropinya. 

“Media sosial itu penting untuk ajang promosi, kawan-kawan wartawan juga tak kalah pentingnya, sebab merekalah yang ahli dalam menggelola kata-kata yang menarik dalam sebuah beritanya. Karena itu, saya akan berusaha menerima kedatangan wartawan dari media mana pun, tidak membeda-bedakannya,” ujarnya.

Kalau boleh memilih, Papoe sebenarnya mengaku lebih enak menjadi juri. Sebab tidak punya tanggungjawab membuat laporan keuangan, tidak perlu datang lebih dulu dan mempersiapkan segala sesuatunya. Selesai sebuah perlombaan, bisa langsung pulang dan menerima honor, tapi  kalau ketua pelaksana, pusing masih ngurusi ini dan itu. Yang mana datang lebih awal, namun pulangnya juga harus yang paling belakangan.

 

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

 

“Tapi, bagaimana lagi, ini sudah menjadi tanggungjawab saya, kepercayaan orang harus dijaga dan ditunjukkan dengan cara kerja yang baik,” ungkap lelaki beranak 3 tersebut.  

Orang yang mengajak kerjasama Papoe terus berdatangan. Belum lama ini, lelaki ini mengaku bahkan didatangi beberapa orang untuk dipasrahi gantangan. Sudah berdiri dan dia tinggal meneruskanya. “Saya terpaksa menolaknya, sebab memang sudah tidak ada waktu lagi. Saya ingin jadi juri saja tidak bikin pusing,” ujar lelaki yang pernah menjadi juri utama di even besar Asia CUP sekitar tiga tahun yang lalu itu.  

Sebelum menjadi juri, dan dipasrahi gantangan, Papoe sebenarnya adalah seorang pemain burung yang suka gantang gaco andalannya. Pengelamannya menjadi pemain burung, membuat ia mengerti dan hafal apa yang sebenarnya dimaui pemain. Itulah yang mungkin membuatnya sukses  saat dipasrahi untuk menggelola beberapa gantangan lomba burung.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: papoe punokawan mojokerto punokawan mojokerto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp