JAGUAR STABIL DI JALUR JUARA

PANEN RAYA D2 BC KARAWANG, #2

Tawaran Masih Bertaburan, MB Jaguar Tetap Stabil di Jalur Juara

Selasa, 13 Juli 2021 - PROFIL

Pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa Bali membuat banyak lomba, termasuk event rutin sekelas Latber Latpres banyak yang libur. Bagaimana dengan burung yang “menuntut” tarung tiap pekan? Arya Freedong rela blusukan sampai ke pelosok di Karawang agar murai batu Jaguar bisa tampil rutin.

Stelan Jaguar memang seperti itu. Arya tidak punya pilihan lain, harus rela mencari tahu dan mengejar gelaran meskipun harus ke pelosok, atau menanggung risiko Jaguar bisa “ngadat” bila tidak ditampilkan secara rutin tiap pekan.

ARYA BERSAMA DELLO, FAJAR SATE & KEMBAR SF

Jaguar menjadi salah satu burung fenomenal saat ini di Karawang. Selain karena sosok Arya Freedom yang notabene adalah pemain kenari yang sukses main ekor panjang, kualitas Jaguar yang menggiurkan para bos besar menjadi yang paling disorot kicau mania Karawang.

Tawaran ratusan juta rupiah banyak dilayangkan ke Arya Freedom untuk melepas Jaguar. Toh sejauh ini belum ada yang bisa membuat Arya tergiur. Belum ada yang cocok alias berjodoh rupanya.

“Yang nawar banyak, tapi belum ada yang cocok. Jadi saya mainkan aja dulu sembari mendapatkan setingan yang pas untuk Jaguar,” ungkap Arya.

Performa Jaguar sempat loyo beberapa pekan ke belakang karena tidak adanya lomba. Arya lantas memainkan Jaguar di gelaran Panen Raya D2 BC (11/07). Gelaran tersebut menjadi satu-satunya di Karawang di masa PPKM Dararat saat ini.

KELAS MURAI BATU FULL GANTANGAN

Hasilnya Jaguar mampu menyabet gelar juara di salah satu kelas yang dibuka, mematahkan perlawanan burung-burung papan atas dari luar kota seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan, Bekasi, Subang, dan Purwakarta.

“Alhamdulillah, Jaguar masih stabil memberikan gelar juara untuk Freedom Team. Memang mau tidak mau blusukan mencari lomba meski hanya sekelas Latpres agar performa Jaguar tetap terjaga. Sudah barang tentu, Arya dan para kicaumania lainnya harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Mudah-mudah cepet hilang deh Corona di Indonesia,” ujar Arya.

Gelaran Panen Raya D2 BC memang terpantau ramai, karena dipadati oleh kicau mania dari luar kota. Antusiasme kicau mania tidak terbendung, hampir semua tiket ludes terjual. Ini pun sebenarnya hanya gelaran sekelas Latpres, tiket paling besar saja hanya dibandrol 50 ribu rupiah.

Menyadari padatnya para peserta yang hadir, Eza Junecar selaku Panitia Pelaksana memutuskan untuk menghentikan lomba yang baru berjalan 10 sesi. Maksudnya, menghindari adanya kerumunan berlebih dan terlalu lama.

Semua tiket dari sisa kelas yang belum dimainkan, dikembalikan oleh panitia. Lomba pun selesai pukul 16:00 WIB dan terhindar pembubaran paksa oleh aparat terkait. “Selain mematuhi peraturan, saya kira kita para kicaumania memang perlu berempati pada masyarakat lain yang sudah berkenan untuk tetap di rumah atau menghindari kerumunan. Memang terasa berat bagi sebagian kicaumania, tetapi mau bagaimana lagi, ini memang pilihan supaya kita tetap sehat dan selamat.”

LAPANGAN D2 BC KARAWANG

Eza mengaku tidak nyangka bila peserta begitu membludak. “Seperti halnya para peserta, kita selaku panitia juga tidak menduga dan kaget dengan ramainya para peserta, mungkin ini karena mereka sudah begitu kangen tak tertahankan untuk lomba.”

Menghindari hal yang tidak diinginkan, Eza pun mengambil keputusan cepat untuk menghentikan lomba. “Alhamdulillah, semua peserta menerima dengan baik keputusan saya ini. Pokoknya doa saya semoga pandemi ini cepat berakhir dan kicau mania selalu diberikan Kesehatan,” pungkas Eza. [denny, maltimbus]

KATA KUNCI: panen raya d2 bc karawang murai batu jaguar