PAKDE KARWO MEMANTAU DARI LUAR PAGAR

PAKDE KARWO CUP VIII #5

Dipersilakan Masuk Lapang, Pakde Karwo Pilih Mantau dari Luar Pagar

Banyak hal menarik terjadi di gelaran Pakde Karwo Cup, Minggu 14 Oktober 2018 di halaman parkir kampus Ubaya Surabaya. Salah satunya saat momen meninjau jalannya lomba. Meski dipersilakan masuk, Pakde Karwo memilih melihat dari luar pagar. Wow, contoh yang keren.

Acara seremonial itu digelar tepat waktu, dimulai sekitar jam 09.30 bertepatan dengan kehadiran Pakde Karwo. Mulanya, para hadirin diminta berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu Mars PBI. Setelah itu berturut-turut ada sambutan dari Pak Heri, Pak Bagya, terakhir dari Pakde Karwo dan Pak Suprojo WS.

 

 

SAMBUTAN PAKDE KARWO, SERING MENGUNDANG GELAK TAWA

 

Pakde Karwo tidak maju sendiri. Beliau mengajak serta Suprojo WS untuk maju bareng-bareng. Di podium, Pake Karwo memberi sambutan sambil menggandeng tangan Pak Suprojo WS. Selama memberikan sambutan, berbagai lelucon kerap dilontarkan Pakde Karwo, membuat para hadirin sering  terpingkal-pingkal. Setelah selesai memberikan Sambutan, Pakde Karwo pun mempersilakan Suprojo WS untuk menutup.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Pakde Karwo. Pambawa acara kemudian mempersilakan Pakde Karwo dan rombongan meninjau jalannya lomba. Rombongan dipersilakan masuk ke arena, yang saat itu sedang melombakan kelas pembuka anis merah penyisihan.

 

UCAPAN TERIMAKASIH DARI PAK BAGYA, PAK HERI, DAN PAK PROJO

 

Pakde Karwo yang berada di barisan depan dengan didampingi Pak Heri, Pak Bagya, Pak Projo, Pak Yono Plasa, dan para pejabat PBI maupun Pemprov Jawa Timur lainnya, terlihat berbicara sesuatu. “Kita tidak boleh dekat-dekat kan, ayuk kita lihat dari luar pagar,” ujarnya diikuti oleh yang lain.

Pakde Karwo lantas menempati ruang kosong di luar pagar antara Lap A dan B, yang di lokasi tersebut juga terdapat ruangan untuk pedok juri. Cukup lama Pakde Karwo memantau jalannya lomba, dari Lapang A terus bergeser ke Lapang B melalui ruangan pedok juri, kemudian keluar menuju panggung MC Samuri, lantas meminta mikrofon.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup  yang terpercaya.

 

Salah satu hal menarik yang disampaikan adalah, akan menambah doorprise dari sebelumnya satu sepeda motor, ditambah dua lagi menjadi tiga motor. Hal ini tentu saja disambut dengan aplaus seluruh hadirin.

Pakde Karwo kembali memasuki lapangan A, melihat dari dekat penggantangan sesi berikutnya. Setelah itu keluar meninjau para penjual makanan, pengrajin sangkar, dan aksesoris pendukung hobi burung lainnya yang oleh panitia disediakan secara gratis.

 

Mau lomba jauh kuatir burung lelah dan kurang vit? Konsultasikan dengan 0857.4811.5758, 0811.3010.789. Solusi agar burung tetap tampil maksimal di segala kondisi, serta beragam problem lain yang kerap menimpa burung seperti sakit.

 

Setelah berbincang beberapa saat dengan beberapa bakul, Pakde Karwo yang melihat burung cucak hijau sedang digantang, mengajak kembali ke Lapang A. “Itu cucak hijau main, yuk kita lihat,” ujarnya diikuti rombongan. Beberapa saat Pakde Karwo dan rombongan kembali memantau jalannya lomba kelas cucak hijau. Tetap dari luar pagar, bercampur dan bergerombol dengan kicaumania lainnya.

 

BUNGA UCAPAN SELAMAT PIALA PAKDE KARWO VIII

 

Setelah merasa cukup, Pakde Karwo keluar dari Lapangan A, kembali nyambangi beberapa penjual. Salah satu yang dihampiri adalah konter Trend Kicau, yang menyediakan cenderamata bergambar Pakde Karwo, di bagian belakang kaos juga ada ucapan pendek disertai tanda tangan Pak Heri Soegiono.

Sesi wawancara pada awak media pun dilakukan. Burungnews.com yang berkesampatan ikut melakukan wawancara pun menanyakan pilihan Pakde Karwo meninjau dari luar pagar, padahal seandainya masuk ke lapang agar bisa lebih dekat memantau  burung pun bisa saja, tidak akan ada yang melarangnya. Bahkan, beliau punya semua akses untuk masuk ke mana pun.

 

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil.  TOPSONG  telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

 

“Ha ha ha, itu kan sangat jelas, alasan karena kita terbiasa mengikuti aturan yang berlaku bersama, ada standar etika dan moral yang mesti kita taati bersama. Etika dan moral itu tidak harus ditulis, kita harus taati itu kapan pun di mana pun, kalau ingin kehidupan bermasyarakat jadi tertata, tertib, dan hasil akhirnya itu suasana adem, ayem, dan tentrem. Sederhana saja kan.”

Menurut Pakde Karwo, hal yang sama juga berlaku di lomba burung. “Kalau ada pagar, ada pembatas, itu artinya apa. Kan berarti tidak semua orang boleh masuk, hanya yang bertugas yang boleh masuk seperti bapak-bapak juri itu, selebihnya melihat dari luar. Saya, Pak Heri, Pak Bagya, Pak Projo, pejabat Pemrov yang saya ajak ikut ke sini, dan lainnya itu meskipun mungkin dikategorikan sebagai tamu VIP, kan tidak termasuk yang bertugas di dalam arena, jadi tempatnya sangat jelas di luar pagar. Pemimpin itu harus kasih contoh yang baik, yang sesuai aturan, jangan malah mentang-mentang,” ujarnya diikuti tawa oleh rombongan.

Wah, ini keren sekali. Coba kalau kita runut ke belakang. Banyak peserta yang suka ngeyel melihat dari dalam pagar, meskipun jelas-jelas tidak boleh. Mungkin karena merasa dirinya tokoh, atau bahkan hanya karena faktor merasa kenal dekat dengan panitia dan team juri, lantas merasa berhak berada di dalam lapang, sementara yang lain harus dari luar pagar. Bagaimana menurut sampeyan?

 

CENDERAMATA RESMI DARI TREND KICAU. LANJUT PRESCUP V, 28 OKTOBER.

 

 

BROSUR SOLO VAGANZA CUP, KLIK DI SINI

BROSUR ROAD TO FASTER CHIKI, KLIK DI SINI

BROSUR PRESIDEN CUP V, KLIK DI SINI

 

 

 

KATA KUNCI: pakde karwo cup 8 pakde karwo bagya rahmadi suprojo ws hery sugihono

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp