PARWOTO (KIRI) & MEKANIK MA'RUF, BANGGA DENGAN RED HAMMER PASCA MABUNG

PAHE CERIA PURBALINGGA

Pasca Mabung Rebut Juara, MB Red Hammer Siap Tampil di Japanese Cup + Vidio

Tampil mewah usai mabung, Red Hammer berhasil naik podium utama kelas murai batu di event Pahe Ceria Purbalingga (Kamis 3/12). Gelontoran beragam tonjolan membuat penonton terkagum-kagum melihatnya.

Red Hammer (Ring APBN), jago milik Parwoto Red Sugar SF dari Purwokerto pun merebut juara pertama. “Ini penampilan pasca mabung, semoga selalu stabil di jalur juara,” terangnya.

 

 

 

Pada sesi A, Red Hammer yang menempati nomor 18 tampil stabil dari awal digantang hingga penilaian berakhir. Beberapa lawan-lawannya mencoba memberikan perlawanan. Mengandalkan tembakan panjang-panjang bermaterikan lagu gereja dan cililin, membuatnya sulit dibendung oleh lawan.

Red Hammer, burung usia muda yang memiliki ekor panjang dan prospek, masa depan cerah, karena sudah mempunyai bekal bagus pada tembakan dan gaya. “Sebelum mabung, prestasi terakhir di Piala Ngapak masuk juara 3 di kelas khusus ring APBN,” bebernya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Menurut Parwoto, untuk rawatan harian, setiap harinya selalu mengaplikasi satu pangkringan sekalian untuk melatih staminanya. “Biar tidak mudah ngelowo karena masih usia muda. Saya perlu melatih fisiknya, memberi EF juga tidak terlalu banyak. Setiap hari saya beri 3 ekor jangkrik pagi dan sore,” tuturnya.

Tiga hari sekali wajib mendapat tambahan EF berupa kroto, lalu diberikan lagi untuk setingan lomba pada H-1. “Untuk hari H saya tidak main kroto lagi, tapi hanya jangkrik dan ulat hongkong yang masih putih.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Sebelum main sesi pertama, Red Hammer diberi 3 ekor jangkrik dan 7 ekor ulat hongkong. “Mau turun lagi pada sesi berikutnya, kasih lagi ulat hongkong sebanyak 10 ekor,” jelas Ma’ruf sang mekanik kepada burungnews.

Bekal ini membuat Parwoto cukup pede untuk kembali menggantangkan Red Hammer di gelaran berikut yang lebih akbar, antara lain Japanese Cup 1 Kebumen, 20 Desember. Event ini juga membuka kelas khusus Ring APBN, dengan tiket 100 ribu hadiah mulai 5 juta rupiah.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

“Red Hammer juga sudah berani turun di kelas-kelas umum, apakah itu kelas ring umum bahkan juga melawan burung-burung non ring sebagaimana di Pahe Ceria. Tetapi kalau ada kelas khusus ring APBN dan eventnya masih bisa dijangkau dari kota kami Purwokerto, tentu sedapat mungkin Red Hammer jangan sampai tidak ikut serta.”

Red Hammer adalah salah satu anakan dari Griya Peksi BF Purbalingga. Parwoto mengaku beruntung sebab jagoan ini selain memiliki materi yang bagus, perfomanya juga stabil. Dengan modal itu, pada prinsipnya Parwoto tak perlu memilih-milih EO. Mau kelas umum campuran (bebas asal murai batu), kelas ring umum (asal pakai ring), apalagi kelas khusus ring APBN, sebagaimana dua pekan lagi bakal berlangsung di Kebumen, Japanese Cup 1. [maman]

 

BROSUR JAPANESE CUP 1 KEBUMEN, KLIK DI SINI

 

 

VIDIO AKSI MB RED HAMMER:

KATA KUNCI: murai batu red hammer japanese cup 1

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp