DUA GELAR TERBAIK DAN TROPI BC DIBOYONG DUTA BALI SHANTI

NINGRAT BANYUWANGI CUP #1

CH Halilintar dan MB Pasopati Beri Duta Bali Shanti Banyak Gelar, Kacer Rextor Sapu Bersih

Rombongan kicaumania dari Bali yang membawa bendera Duta Bali Shanti, meraup sukses besar dalam lawatannya ke Ningrat Banyuwangi Cup pada 16 Februari 2020. Mengandalkan cucak hijau Halilintar, murai batu Pasopati, dan kacer Bacinseng, dua gelar burung terbaik dan juara umum BC, berhasil dibawa pulang.

Andi Dwi Rasa (ADR), tidak menyangka rombongan yang Ia komando akan membawa banyak gelar di even Ningrat Banyuwangi Cup. Padahal niatan awal lawatan ke even garapan Sinyo Bing Lamborghini dan H. Harun Andika kali ini, hanya ingin bersilaturahmi dan menyebar brosur Bali Shanti Cup V yang akan di gelar pada 12 April 2020.

 

 

Hindari PENYITAAN atau SANKSI hukum lainnya

Daftarkan CUCAK HIJAU dan burung dilindungi lainnya. Lihat syarat, cara, dan di mana mengurusnya, KLIK DI SINI.

 

“Untuk dua gelar burung terbaik dan juara umum BC, kami tidak menarget dari awal. Gelar terbaik ini, murni dari kerja maksimal gaco yang kami bawa.  Untuk juara BC, tadi terbantu dari beberapa teman yang menyumbangkan poinnya tanpa kami minta alias datang dari hati, sebagai bentuk dukungan kepada Duta Bali Shanti. Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu,” kata ADR yang menjadi ketua pelaksana gelaran Bali Shanti Cup V.

Dua gelar burung terbaik yang diboyong Duta Bali Shanti, diantaranya kelas cucak hijau dan murai batu. Terbaik di kelas cucak hijau, dipersembahkan oleh Halilintar milik Dewa Oping. Predikat ini dikunci setelah Halilintar berhasil mengawinkan dua gelarjuara 1 di kelas Top Ten dan Trobos A.

 

CUCAK HIJAU HALILINTAR NYERI

 

Di laga yang diikuti gaco-gaco cucak hijau terbaik di Jawa Timur ini, Halilintar sukses menampilkan performa terbaiknya. Membawakan lagu roll tembak dengan durasi panjang, dan ditunjang gaya ngentrok hiper, membuat juri Radjawali Indonesia yang bertugas tak bisa mengelak untuk memberinya podium puncak dua kali.

Raihan ini juga membuat ADR kaget. Karena Halilintar bisa mendominasi di kandang macan untuk cucak hijau. “Ini penampilan tergarang dari Halilintar. Padahal lawan-lawannya tadi juga bagus-bagus. Mungkin karena Halilintar mendapat tekanan yang luar biasa dari lawan, jadi kerjanya edan. Dan juga sempat diuntungkan dengan cuaca hujan waktu main di sesi Top Ten.”

 

ROMBONGAN INDRA JOKER SF DARI SURABAYA

 

Berbeda saat menggantang murai batu Pasopati yang juga milik Dewa Oping. ADR dari awal sudah optimis bisa mendulang banyak prestasi lewat Pasopati. Murai batu yang mengoleksi 3 tropi di gelaran Piala Raja 2019 ini, tampil sesuai prediksi dan berhasil membawa banyak tropi. Diantaranya juara 1 kelas Ningrat, juara 1 kelas Moroseneng, juara 2 kelas Trobos dan juara 6 kelas Top Ten.

Di kelas utama Ningrat yang menjadi kelas utama di even ini, juara 1 berhasil digenggam Pasopati setelah bersaing sengit dengan Bintang andalan Andri dari Joker SF Surabaya. Pasopati yang menempati nomer gantangan 16 dan Bintang di nomer gantangan 21, bertarung habis-habisan untuk merebut perhatian juri.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Saking sengitnya pertarungan, semua penonton perhatiannya terpusat hanya kepada dua gaco papan atas ini. Juripun sempat dibuat kebingungan. Akhir penjurian, Pasopati dan Bintang mendapat bendera koncer sama. Dengan aturan yang menjadi ciri khas Radjawali Indonesia, akhirnya Pasoepati yang didapuk juara 1 karena menempati nomer gantangan kecil.

“Saya akui tadi nomer 21 sangat dahsyat, Pasoepati juga tampil habis-habisan. Jadi juara 1 di kelas utama ini, adalah hoki team kami yang mendapat nomer kecil,” ujar Setyo Efendy yang tergabung dalam rombongan Duta Bali Shanti.

 

MB LEGEND MENANGI KELAS BURSA

 

Sedangkan di kelas kacer yang berlangsung 3 kelas, semua juara 1 dibungkus oleh Rextor gaco lawas Abah Yusuf dari Malang. Dengan torehan prestasinya itu, Rextor otomatis menjadi burung terbaik tanpa ada perlawanan dari kompetitornya di kelas kacer.

Rextor yang sempat menggemparkan even-even akbar di Jawa Timur pada tahun 2017 ini, kembali tampil trengginas memuntahkan segenap meteri lagunya. Selainitu, gayanya juga atraktif dengan full buka ekor sepanjang penjurian.

 

ABAH YUSUF MALANG KEMBALI TURUNKAN KACER REXTOR

 

Pada gelaran ini sengaja Abah Yusuf menurunkan Rextor yang sudah lama diparkir. Alasannya, karena Abah Yusuf ingin kembali mengenang masa kejayaannya di kelas ocehan sebelum terjun di kelas kekean. “Sekarang kalau hanya mengandalkan love bird, saya pribadi merasa kurang greget. Tapi tetap saya masih menunkan love bird,” kata Abah Yusuf yang membidik even Bali Shanti bersama Rextor.

Untuk terbaik di kelas cendet, dibawa pulang oleh Megatron gaco baru Aga dari Banyuwangi Raya yang mengusung Duta H. Wiebie. Turun dua sesi, Megatron berhasil manjadi kampiun di sesi Trobos dengan mengungguli dua gaco milik Iqbal Majid dari Higam SF yaitu Sandiyudha dan Basoka.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Saat di sesi Moroseneng, Ken Arok milik Raka, menjadi penghalang Megatron dalam mencetak prestasi dobel winner. “Ini kabar bahagia buat mas Aga atas prestasi yang disabet Megatron. Sebab beliau tidak bisa megawal langsung saat ini, karena ada pekerjaan di Jakarta,” kata Restu Gumintang sang joki.

Di kelas paruh bengkok, gaco papan atas yang sudah melanglang buana di even-even Jawa-Bali, Udin milik Rifky dari Gembel Elit SF, masih mampu menampilkan performa terbaiknya. Kendati pada even ini gagal bertengger di puncak podium, tapi aksinya memberi hiburan seru untuk para penonton.

 

CENDET MEGATRON NYARIS NYERI

 

Kekeannya yang berdurasi dua menitan, berhasil dipamerkan saat Udin turun di kelas fighter. Total tiga kemenangan yang diraih love bird pasjo ini. Diantaranya juara 2 di kelas Moroseneng A, juara 3 di kelas Trobos B, dan juara 4 di kelas Trobos A. “Hasil ini tetap saya sukuri. Karena Udin sudah mau tampil dengan cuaca hujan yang cukup extrim kali ini,” tandas Rifky.

Untuk terbaik di kelas love bird fighter, disabet oleh Arjuna milik Cildose dari Team Hokya. Predikat terbaik itu diraih Arjuna, setelah dua kali keluar sebagai juara 1. Love bird yang dulunya konslet ini, akhirnya diseting ulang menjadi love bird berkarakter fighter.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA NINGRAT BANYUWANGI CUP, KLIK DI SINI

 

RIZKY RAIH KEMENANGAN LEWAT PRFORMA LB UDIN

 

TELO saja bisa sembuh, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

DIKEMBALIKAN KARAKTER FIGHTER LB ARJUNA SABET DOBEL WINNER

 

SAZUKE JADI LB BABY TERBAIK

 

 

KATA KUNCI: ningrat banyuwangi cup bali shanti rextor megatron udin arjuna

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp