MR KING, MR BAGYA, DAN RAFIANDI

MURAI BATU TRAH Mr. KING DI KERAJAAN MASTERING SKH

Masih di Kampus, MB Pastol Ini Sudah Dua Kali Pindah Tangan dengan Nilai Fantastis + Vidio

Burung yang satu ini sungguh luar biasa. Sewaktu statusnya masih menjadi siswa, sudah membuat seorang Jordy Albantani terpikat dan kemudian deal dengan pemilik awal, Mr. King Kawaguci. Ketika baru lulus tapi belum diambil, burung ini kembali pindah tangan dari Jordy ke Rafiandi Pratama, Bekasi.

Hingga saat ini, burung masih berada di kampus Kerajaan Mastering Sukoharjo, belum diambil / dikirim lantaran sempat terkendala PSBB. Burung yang berasal dari kandang Mr. King Tangerang ini, di kakinya tersemat kombinasi ring Mr. King dan PBI Silver.

Baik Mr. King, Jordy, hingga Rafiandi, hingga berita ini ditulis juga belum memberikan nama untuk pastol yang digadang-gadang bisa jago masa depan itu.

 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Jordy, tertarik begitu melihat postingan burung tersebut saat bunyi dari Bangun, pengelola Kerajaan Mastering Sukoharjo. Setelah burung dinyatakan lulus, Bangun kembali memposting sang calon jagoan ini.

Kali ini, giliran Rafiandi Pratama, yang juga ketua PBI Bekasi, yang tertarik, setelah melihat postingan ke dua dari Bangun. Akhirnya, terjadi deal antara Jordy dengan Rafiandi.

 

 

Konon, om Jordy deal denagn Mr. King sekitar 20 juta, beberapa bulan yang lalu. Sementara Jordy melepas ke Rafiandi, hampir mencapai 50 juta. Harga yang terhitung fantastis untuk burung lepas trotol (pastol) yang belum pernah dicoba di lapangan.

Rencananya, burung ini baru akan dicoba di gelaran PBI Sragen pada 16 Agustus yang akan datang.

Kenapa di saat pandemi covid, Rafiandi malah membeli burung meski harus merogoh kantong cukup dalam?

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

“Dengan situasi covid-19 saat ini, hobilah salah satu cara yang bisa menghasilkan kesejukan hati bagi saya, karena hobi tidak bisa diukur dengan materi tetapi menjadi nilai kepuasan tersendiri untuk diri kita dalam menghadapi situasi covid19 ini,” begitu salah satu alasannya.

Ia juga berharap pembelian burung yang merupakan hasil breeding ini bisa menjadi nilai plus tersendiri untuk mengembalikan gairah para penangkar untuk berusaha memaksimalkan penangkarannya, dengan tetap mendukung dan menerapkan kebijakan pemerintah terkait pembatasan berkegiatan di luar rumah.

 

SESAAT SETELAH DEAL

 

“Meskipun kegiatan di luar rumah dibatasi, dan kita juga harus tetap disiplin menerapkan protokol, semoga para peternak khususnya jenis murai batu tetap semangat. Asal bisa menghasilkan burung berkualitas, pasti akan bisa melepas ke pasaran.”

Rafiandi pun mengajak para kicaumania, untuk mulai melakukan rencana jangka panjang dengan menyiapkan jago-jago hasil breeding. “Jadi secara perlahan, kita juga mesti menjaga lingkungan, mulai mengurangi membeli burung-burung hasil tangkapan alam, dan pada waktunya hanya memelihara dan melombakan burung hasil tangkaran yang antara lain ditandai dengan ringdi kakinya.” [maltimbus]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

VIDIO PASTOL RING MR. KING DI KERAJAAN MASTERING:

 

EDO NEF BF POST DI FACE BOOK:

 

 

KATA KUNCI: kerajaan mastering sukoharjo mr king kawaguci jordy albantani rafiandi pratama pbi bekasi ring pbi silver pbi sragen

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp