MR PIUS BANDUNG & SEBAGIAN TROPI

MR. PIUS BERSAMA CENDET RIDDICK DAN KACER BADAI

Juara Sudah Tak Terhitung, Mantap ke Piala Pasundan III

Cendet Riddick dan Kacer Badai, jago yang sangat disegani di Bandung bahkan blok barat. Juara sudah begitu banyak, sampai si empunya Mr. Pius lupa kapan  dan di mana saja merebut juara. Yang jelas, belakangan ini penampilannya makin garang.

Beberapa even terakhir seperti IPDN Oriq Jaya, Nanjung 105, Danlanud Cup 1 dan 2, dan masih banyak lagi, merebut juara. Tropinya di rumah sampai berderet-deret. Piagamnya numpuk.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

“Secara materi dan kualitas, cendet Riddick dan kacer Badai memang istimewa. Ditunjang dengan perfoma yang belakangan ini malah makin menggila, joz pokoknya. Makanya semakin sering menang. Jadi saya senang sekali, ke mana lomba, juara hampir pasti di tangan,” imbuhnya.

Kalau masalah materi, sejak awal beli memang sudah pilih-pilih yang benar-benar oke. “Belinya bukan karena dia juara terus kita beli. Kita pantau seperti apa materinya, terus juga lihat rekornya, penampilannya stabil kah. Dua hal itu memang lolos uji, baru kita beli. Berita baiknya, setelah di tangan saya, penampilannya memang terus konsisten. Artinya, ini pembelian yang bagus, tidak salah pilih.”

 

SEBAGIAN TROPI RIDDICK DAN BADAI

 

Sejak awal, Pius mengaku mencoba mengikuti stelan dari pemilik lama. “Karena stelan disebutkan sudah jadi, ya coba kita teruskan. Ada beberapa perubahan kecil, karena menyesuaikan saja dengan lingkungan di Bandung yang memang agak berbeda dengan di tempat lama. Tapi secara umum stelan yang awal tetap dipertahankan.”

Hingga saat ini pun secara perawatan sesungguhnya tidak berubah. Namun, burung memang tampak berbeda. “Penampilannya memang tambah menggila. Lebih mudah nyetelnya. Cuaca seperti tidak berpengaruh, mau panas, hujan, kita gantang tetap mau tampil bagus. Kuat ari awal digantang sampai akhir penilaian tanpa gembos, bahkan ketika diturunkan beberapa kali dalam satu even.”

 

 

Bila perawatan masih sama, tetapi efek pada burung bisa berubah lebih baik, lalu di mana yang membedakannya?

“Yang berubah itu EF-nya, jangkriknya. Beberapa bulan terakhir perlakuan jangkrik memang beda. Setelah dibeli, tidak boleh langsung dikasihkan burung. Kita karantina dulu paling tidak sehari. Taruh di wadah yang bersih dan kering, lalu kita taburi pakan Maximum. Esoknya, jangkrik sudah lebih kenceng, keras, tidak gembur. Burung lebih menyukainya, begitu kita colok langsung lepp,” ujarnya.

Efek pada burung juga terlihat. Nafsu makan meningkat, burung lebih bugar, bulu tampak lebih gilap, yang jelas gampang tampil dan tidak mudah lelah saat bertarung. “Pengalaman ini juga saya bagikan ke banyak teman, lalu mereka ikut mencobanya. Hasilnya pun relatif sama, semua mengaku merasakan betul manfaat dari Maximum.”

 

 

Begitulah, kini semakin banyak kicaumania baik di Bandung bahkan Jawa Barat yang memakai Maximum untuk jangkrik, sebelum jangkrik diberikan kepada burung. Toh Pius tidak merasa rugi karena semakin banyak yang bekal menjadi “pesaing” untuk jagoan miliknya.

Pius pun mengaku sudah mantap untuk kembali turun di Piala Pasundan III, 21 April besuk. Setahun yang lalu, jagoannya juga membawa pulang tropi dari Piala Pasundan II. “Di Piala Pasundan III besuk, saya akan tetap membagikan pengalaman menakjubkan setelah memakai Maximum. Juga membantu memberitahukan di mana bisa mendapatkan Maximum bila ada yang membutuhkan.”

BROSUR PIALA PASUNDAN, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: mr. pius bandung cendet riddick kacer badai piala pasundan iii

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp