MR. KING & MB KAWAGUCI JR NYERI DI SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA

MR. KING TANGERANG DI SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA

Double Winner dari Hasil Kebun Sendiri, Beda Puasnya

Merebut juara sebenarnya bukan sesuatu yang baru bagi Mr. King, murai batu mania asli  Prambanan yang tinggal di Tangerang. Namun kemenangan yang diraih di Supremasi Jogja Istimewa memang terasa begitu istimewa.

Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskannya. Pertama, ini adalah even penting dan prestise, salah satu yang paling ditunggu-tunggu kicaumania selain Piala Raja. Kedua, jagoan yang diberi nama Kawaguci Jr. memborong dua kelas khusus silver ring, kelas yang kelak akan jadi unggulan PBI. Ketiga, karena jago yang satu adalah hasil ternak sendiri.

“Namanya diambil dari nama bapaknya, Kawaguci. Dulu itu juga burung yang kerap juara. Kini anakan yang saya orbitkan sendiri juga sudah mulai menunjukkan prestasi, biarpun baru sesama burung ring yang umur sepadan. Karena ring silver kan baru dikeluarkan awal 2017, bersamaan dengan dicanangkan wajib ring di lomba-lomba PBI. Kawaguci Jr saat ini juga berusia 2 tahun.”

 

 

BREEDING MR.KING, PEJANTAN BURUNG JUARA

 

Setelah usia makan sendiri, Kawaguci Jr. kemudian dimaster di Gunungpati, Semarang. Saat usia menjelang satu tahun, sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda bagus, sudah seperti pengin sekali tarung. “Sempat gatel dan tergoda juga untuk mencoba, untungnya masih bisa tahan. Sebab kalau terlalu dini, untuk jangka panjang memang kurang bagus. Kalau ketemu musuh yang lebih senior dan kebetulan punya ‘pukulan’ yang dahsyat, bisa jatuh mental, dan setelah itu sulit mengembalikannya.”

Salah satu buah dari kesabaran itu, adalah saat belakangan ini mau tampil beringas menghadapi musuh yang selevel. “Tentu berharap makin bertambah matang usia, makin tangguh juga penampilannya, sehingga kelak juga siap kita turunkan di kelas ring umum. Saya tidak mau tergesa-gesa, mesti sabar maju setahap demi setahap.”

 

 

Penampilan dan prestasi mentereng sudah ditunjukkan saat tampil perdana di Piala Kajari Surakarta. Saat itu, Kawaguci Jr yang menggunakan ring Mr King 181 dan ring silver PBI 8018), meraih juara ke-2. Penampilannya menunjukkan peningkatan yang signifikan saat kembali turun di Supremasi Jogja Istimewa. Dua kelas ring silver disapu bersih.

Hal ini diharapkan bisa menjadi titik awal yang bagus. “Usianya baru dua tahun, masih tahap permulaan sekali. Harapannya ini belum sampai klimaksnya. Penampilannya semoga bisa makin matang dan stabil hingga mencapai usia emas-nya.”

Syukuran sederhana sudah dilakukan. Mr. King memesan nasi bancakan untuk dinikmati bersama sejumlah teman dekatnya. “Kita mencoba meneruskan tradisi yang baik. Bancakan itu kan juga memiliki makana yang dalam dan luas, salah satunya soal kebersamaan dan kesetaraan. Kita berharap Kawaguci Jr bisa mencapai prestasi yang sangat tinggi, di saat yang sama kami tetap bisa menjadi sikap rendah hati.”

 

Siapa tak mengenal H. Suwadi dari Klaten. Namanya sangat disegani sebagai breeder dan pengorbit murai batu jawara. Simak bagaimana ia mendongkrak perfoma jagoannya, sekaligus juga melindungi burung dari beragam penyakit.

 

 

Mr. King Tangerang cukup serius dalam mengembangkan ternaknya, yang dijalankan oleh salah satu keponakannya di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Dari 7 kandang yang saat ini ada, 4 di antaranya dalam kondisi produksi.  Semua pejantannya adalah burung-burung lapang eks jawara, seperti Sawal (pernah juara di Jaya Lestari Cup Jakarta, Sujiwo (pernah juara di Pakualam Jogja), dan Ganesa (pernah juara di Three Star Semarang).

“Salah satu tantangan kalau punya pejantan bekas burung lapangan juara, adalah kesulitan mencari jodoh betina yang benar-benar pas. Kalau tidak pas, biasanya diserang terus, sehingga pasangannya seringkali tidak cukup satu. Demikian pula pada Kawaguci, anakan pertama dan ke dua satu ibu, lalu anakan ke-3 sampai ke-5 sudah ganti ibu lagi. Tapi anakannya biasanya memang bagus-bagus.”

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Contohnya Kawaguci Jr, anakan ke-3 dari Kawaguci. “Kalau bapaknya, Kawaguci itu masih ada nakalnya. Kadang suka nabrak-nabrak jeruji. Namun pada anakannya, Kawaguci Jr, sifat nakalnya hilang atau berkurang jauh,tidak punya karakter nabrak dan nebok, kalau pun sesekali lompat untuk ambil nafas, tetapi selalu berada di pangkringan.”

Sementara lagu-lagu merdu dengan isian yang cukup komplet, dibawakan dengan durasi yang panjang-panjang. Volumenya juga cukup tembus. Dengan segala kelebihan itu, wajar bila para juri pun memberikanhya koncer A, sehingga berhak atas tropi juara 1.

Salah satu testcase berikutnya, adalah menurunkan Kawaguci Jr di even Bejo Cup Banjarnegara, 10 Maret 2019. “Karena even itu ada kelas ring silver, ya perlu kita dukung agar bersama-sama para murai batu mania lainnya, saling menguatkan untuk mulai meninggalkan burung tangkapan alam.”

 

JUARA SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA, LAP A, KLIK DI SINI

JUARA SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA, LAP B, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: supremasi jogja istimewa mr. king tangerang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp