TANGKRINGAN YANG BASAH MEMBUAT GARUDA SAKTI NYAMAN

MEXOLIE CUP KEBUMEN #3

Semprot Tangkringan, MB Garuda Sakti Terus Berkibar

Keistimewaan murai batu Garuda Sakti kembali teruji saat berlaga di Mexolie Cup Kebumen, Minggu 13 Mei. Dua kemenangan yang diraihnya bahkan mendapatkan appalus dari para penonton, termasuk lawan tarungnya.

Seperti ditekankan Billy Indra Gunawan beberapa hari menjelang even, Kebumen itu ibarat kandang macan atau neraka untuk murai batu. Alasannya pun jelas. Sejumlah jago murai papan atas tinggal di Kebumen dan kota-kota lain di sekitarnya.

 

 

BILLY. LOMBA MERIAH DAN LANCAR, TERIMA KASIH UNTUK DUKUNGANNYA

 

Mereka yang kurang fekter kemungkinan akan ciut nyali berlomba di Kebumen. Garuda Sakti, jago milik Cahyo Matrik dari Arema Malang yang kini ditangani Eko Kertas di kota Solo, termasuk salah satu yang tak gentar menghadapi tantangan.

“Solo menuju Kebumen juga bukan jarak yang dekat, butuh setidaknya 4 jam untuk perjalanan normal, bisa lebih kalau di jam sibuk siang hari. Kalau bukan fekter sejati, tentu kami tidak akan jauh-jauh ke sini, wong pilihan lain yang lebih dekat juga ada beberapa. Tapi kami percaya dengan penjurian di sini yang memakai Radjawali Indonesia, juga karena pengin mendukung dan memberikan semangat untuk Billy dan kawan-kawan di Kebumen,” ujar Eko.

 

MR EKO PAPIH MUDA SOLO. GARUDA SAKTI SIAP GEMPUR EVEN DI BLOK TENGAH

 

Pilihan yang tidak salah. Di sesi pertama, musuh relatif penuh, hanya menyisakan beberapa gantangan yang tak berpenghuni. Di sesi berikutnya, musuh yang harus dilewati bahkan full 72 gantangan.

Meski sebelumnya melalui perjalanan yang cukup jauh, ternyata tidak ada tampak tanda-tanda kelelahan. Penampilan Garuda Sakti malah makin menjadi-jadi. “Soal perjalanan jauh sudah biasa. Dari Malang ke Jawa Barat seperti Jakarta, Bogor, Bandung, sudah biasa. Tetap bisa tampil bagus dan merebut juara juga,” imbuh Eko.

Beberapa di antaranya, Piala Kota Hujan Bogor merebut hatrik juara 1, nyeri di Pakde Karwo Cup Surabaya, juara kelas utama Malioboro Vaganza, dan terakhir sebelumnya nyeri di Mexolie Cup Kebumen merebut sekali juara 1 di Kapolda Cup Jawa Timur.

 

 

Penampilan di Kebumen memang mampu mengundang decak kacum. Benar-benar tampil maksi dengan menggelontorkan semua senjata pamungkasnya. Dari gaya, serentatan tembakan panjang yang dipadu rol dengan lagu yang serasa bertumpuk-tumpuk, serta volumenya yang memekakan telinga hingga ke luar pagar. Tak heran bila kemenangannya pun mendapat applaus dari para peserta lain yang berdesakan memenuhi pagar.

Bagaimana merawat dan nyeting Garuda Sakti agat mau tampil maksi dan stabil baik dari lomba ke lomba maupun di satu even? Apalagi, cuaca di Kebumen saat itu benar-benar panas menyengat.

Di sela-sela lomba, burungnews pun sempat berbincang-bincang dengan Eko, yang mengibarkan “Papih Muda” SF. Eko lalu merinci perawatan dan stelan Garuda Sakti yang pada prinsipnya sederhana, jauh dari kesan ribet. Tidaj jauh-jauh beda dengan murai batu lainnya, hanya ada detil-detil tertentu yang memang tidak sama, karena menyesuaikan dengan karakternya.

“Rawatan harian nyaris sama seperti burung lainya. Jangkrik pagi dan sore masing-masing 5-5. Kroto kita berikan cukup 1 sendok, lalu untuk asupan utama diberikan voer Topsong.”

 

 

Sejak pagi-bagi buta, burung sudah dikeluarkan dari rumah untuk diembunkan. Setelah matahari muncul, dijemur sambil dikasih jangkrik. Penjemuran lumayan ama hingga jam 11, bahkan bila cuaca mendung, panas kurang, bisa lebih dari jam 11. Sebaliknya bila cuaca terlalu panas bisa kita kurangi sedikit, lihat kondisi burung.

“Untuk rawatan harian, kunci utamanya pada penjemuran.Gaaruda Sakti itu saya katakan burung panas, artinya kuat dalam penjemurannya.”

Tak kalah penting adalah perawatan hari H di lapangan. Dua sesi menjelang digantangkan, tangkringan di dalam sangar wajib kita semprot halus. Ingat, disemprot hanya tangkringannya saja, tidak burungnya. Nah, Garuda Sakti akan meraskan nyaman tampilnya bila kita tangkringannya terasa lembab, segar.

Selain urusan perawatan, Eko pun menjelaskan perihal pemilik yang dalam data juara tertulis atas nama Ming Basket Surabaya.

“Saya, mas Cahyo, Ming, itu kan berteman dekat, dekat sekali. Jadi ini maksudnya juga buat kasih semangat ke mas Ming, sebab jago-jago dia saat ini kan lagi pada tidak kondisi. Kita coba sentil dengan cara ini biar semangatnya kembali menggebu, sehingga di even-even akbar berikut seperti Walikota Cup Solo 1 Juli, Piala Canting Pekalongan 8 Juli, Radja Cup Cibubur 26 Agustus, hingga Piala Raja 2018, mas Ming juga sudah bisa aktif lagi.”

KATA KUNCI: mexolie cup billy indra gunawan murai batu garuda sakti cahyo matrik arema malang piala canting iii walikota cup solo 2018 piala raja 2018 radja cup cibubur jakarta

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp