OKI BANGGA DENGAN TROPI EKSKLUSIF MEDIA AWARD

MEDIA AWARD, #1

Tampil Makin Garang, Komodo Rebut Kelas Utama + VIDIO

Murai batu Komodo, bukan nama yang asing, di mana pun kicau mania berada. Maklum, ia sudah sering menjadi juara di sejumlah event penting dan prestis, seperti SMM, Masterpiece, Viking Arena, dan kini di Intercon Stadium – KMI.

Kalau orang seindonesia jadi tahu Komodo, itu memang sudah sewajarnya. Komodo dua kali meraih juara 1 di SMM, yang sampai kini mendapat pengakuan luas sebagai barometer murai batu tanah air.

 

OKI LOMBOK DAN UMI KASUM, BERBAGI HADIAH MOBIL LEWAT KOMODO DAN MINION

 

Salah satunya malah juara di kelas utama tiket 11 juta di even SMM feat Robinson (28/8/22), hingga pulang membawa hadiah 1 unit mobil Honda Brio. Komodo berbagi dengan Minion yang dikawal Umi Kasum, yang meraih mobil juga di kelas lainnya. Kemenangan terakhir, event SMM feat SKMN Road to Piala Sultan Deli (19/3/23) kelas 5,5 juta rupiah.

Di blok barat juga sudah kerap juara. Ketika baru awal pulih dari mabung, Novi Halim yang dipercaya merawat Komodo, mencoba bulu baru di event 3M-Masterpiece Arena (29/1/23). Komodo langsung tancap gas. Dua kelas teratas tiket 1,5 juta dan 1,1 juta pun dibabatnya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Minggu 2 April, Oki secara khusus datang dari Lombok, ikut mengawal Komodo turun di Media Award, yang berlang di Intecone Staadium, dengan team juri KMI (Komunitas Murai Batu Indonesia). Sebuah EO baru, yang pengalaman menggelar lomba sebelumnya juga baru 5 kali, menjadi 6 kali setelah ada Media Award.

Oki menganggap, Media Award adalah salah satu event yang prestis dan penting, sehingga wajib partisipasi dan bahkan ia sendiri wajib ikut hadir. Komodo, sehari-hari memang dirawat Novi Halim di Tangerang.

 

TAK MAU KEHILANGAN MOMEN, MEREKAM AKSI KOMODO

 

“Penasaran juga, dapat cerita ini EO baru yang lagi viral dan diminati kicaumania ibu kota. Jadi pengin tahu tahu juga, mulai fisik gantangan yang masih baru, dan terutama pakem serta sistem penjuriannya. Menarik karena aturan longgar, seperti sangkar dan aksesoris termasuk jebakan bila perlu, bebas. Pelanggaran bila yang lain 3-4 hitungan, di sini lebih toleran karena sampai 7 detik dan cara menghitung 101, 102, dan seterusnya. Prinsip cari kualitas, kitu menarik untuk dipantau.”

Setelah datang dan melihat langsung, Oki memang mengaku sangat tekesan. “Ajuan yang ditulis langsung di papan dan kemudian diperlihatkan, membuat kita jadi tahu tiap juri itu mengajukan burung yang mana. Secara umum saya melihat kinerja penjurian bagus, cukup fair play. Saya bicara begini bukan karena kebetulan burung saya juara loh. Saya juga nonton hampir sebagian besar sesi demi sesi, meskipun burung tidak turun.”

 

 

Oki bahkan juga sempat mengambil beberapa vidio terkait teknis penjurian, penulisan ajuan, hingga rekap ajuan. “Buat diperlihatkan ke teman-teman di Lombok, mungkin bisa jadi inspirasi di sana.”

Main awal, Komodo langsung diturunkan di kelas utama Intercon, tiket 2,5 juta rupiah. “Kerja full durasi, speed juga kenceng, nyaris tanpa jeda, seperti burung konslet. Paduan roll tembaknya juga lantang dan panjang-panjang. Pokoknya jelas sekali terlihat paling menonjol, yang nonto dari luar pun sudah bisa memprediksi, itu burung tidak bisa dibendung lawan lagi,” ujar Novi Halim ketika diminta menceritakan perfoma Komodo.

 

NOVI HISTERIS SETELAH MENDAPAT KONCER TERBANYAK DI MEDIA AWARD

 

Dengan sitausi lapangan yang relatif senyap dari suara penonton, hampir semua sudut gantangan lebih mudah dipantau oleh penonton, baik secara show dan terutama suara materi lagu juga bisa di dengar dengan baik. Team juri dari KMI, pada akhirnya memang menjatuhkan koncer A ke Komodo.

Novi kembali menurunkan Komodo di kelas tertinggi kedua, Burungnews, tiket 1,5 juta. “Main ke dua, lebih dominan main pukul. Durasi sedikit kendor dibanding yang main pertama.”

 

 

Komodo masih kebagian koncer, setelah diakumulasi, berhak menenpati podium ke-3. “Gak papa, namanya burung, tidak bisa paksa-paksa. Kita mengakui pas main ke dua, memang ada lawan yang lebih baik dan lebih layak masuk peringkat 1 dan 2,” jelas Oki.

Biar dapat gambaran lebih jelas bagaimana penampilan Komodo di sesi pertama dan kedua, bisa ditonton VIDIOnya di bawah ini. [maltimbus]

 

DATA JUARA MEDIA AWARD, KLIK DI SINI

 

NOVI DAN OKI, PUAS DENGAN PENILAIAN DI KMI

 

BROSUR PIALA PESONA INDONESIA, KLIK STO PRESS BERIKUT: 

 

VIDIO KOMODO SESI 1 KELAS UTAMA INTERCON:

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

VIDIO KOMODO SESI 2 KELAS BURUNGNEWS:

  

 

 

 

 

KATA KUNCI: media award mb komodo oki lombok

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp