SNIPER MANTAP MENUJU WALIKOTA AREMA CUP

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Sniper dan Slenger Bikin Kejutan, Jigrak, Hercules, Golbino dan Djalal Borong Prestasi

Gelaran rutin M1 Subdenpom BC Jember, kembali menyajikan pertempuran sengit gaco-gaco papan atas di blok Timur. Tapi di gelaran kali ini, para gaco pendatang baru sukses menumbangkan sang jawara bertahan. Siapakah mereka?

Nama murai batu Dobrak milik Rudy Winoto dari Radja Abadi, dan cucak hijau Pandawa andalan Mursid PKOG, dikenal sebagai gaco yang langganan juara di arena Subdenpom BC. Bahkan ke dua gaco tersebut sering menjadi sorotan mata kala beraksi di atas arena, karena kualitasnya yang di atas rata-rata. Tapi saat gelaran M1 pada Minggu, 7 April 2019, dua gaco tersebut mendapat lawan yang cukup berat. Bahkan kata langganan juara, sudah mulai terusik dari burung yang sudah mendapat tawaran fantastis itu.

 

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Di gelaran kali ini, Dobrak harus puas dengan podium 2, 2 dan 3. Gaco yang mengusik singgasana Dobrak adalah Sniper, murai batu polesan H. Sugeng Distro dari Antasari BC Tulungagung. Murai batu yang dalam sebulan terakhir sering berlaga di even nasional ini, tampil perkasa di atas arena kala dikepung oleh murai batu terbaik dari berbagai penjuru Jawa Timur.

Memuntahkan segenap materi andalannya seperti kapas tembak, gereja tarung, cililin, kenari, dan cungkok, Sniper melantunkan tembakannya tersebut dengan durasi panjang, sehingga mempermudah juri dalam pemantauan. Volumenya yang kristal dan tembus, menjadi salah satu penunjang dari kemewahan lagu murai batu dengan ring Jhoni ini.

 

KELAS MURAI BATU FULL PESERTA

 

Di gelaran kali ini, Sniper sengaja H. Sugeng Distro turunkan untuk melahap habis sesi murai batu. Alasannya untuk melihat kekuatan staminanya. Bahkan setelah melakoni sesi Gajah Mada dan Polisi Militer, Sniper dicoba untuk pindah sangkar sebelum turun di sesi Jendral dan Komando. Dari sangkar harian yang biasa Sniper gunakan, dipindah ke sangkar produk NzR yang H. Sugeng dapat dari salah satu sahabatnya yaitu H. Jamhari Soulmate BC. Alhasil, Sniper sukses memboyong kemenangan sebagai juara 1, 5, 2 dan 1.

Memang dalam sebulan terakhir pasca ganti jubah, prestasi Sniper terus meningkat. H. Sugeng Distro selaku pemilik, mengaku terkejut melihat perkembangan Sniper yang masih berusia 17 bulan ini. Rencananya, Sniper akan disiapkan untuk ikut berpartisispasi dalam even akbar garapan NzR Indonesia yaitu Walikota Arema Cup pada 21 April 2019.

 

SLENGER BANYAK TUMBANGKAN GACO NASIONAL

 

“M3 kemarin di arena ini juga Sniper berhasil nyeri. Padahal itu awal Sniper saya ajak jalan-jalan jauh dari Tulungagung ke Jember. Alhamdulillah sekarang semakin bagus penampilannya. Terimakasih saya ucapkan untuk H. Jamhari atas sangkar NzRnya,” pungkas ketua dari BC tertua di Indonesia yaitu Antasari BC. Dalam lawatannya ke Jember, bukan sekedar ingin melombakan Sniper saja. Tapi juga dalam rangka berkunjung ke mertua sekaligus mengembangkan usahanya di kota Suwar-Suwir ini.

Sedangkan CH Pandawa yang pada gelaran kali ini masih mampu mendulang prestasi sebagai juara 1, 2, dan 6, juga mulai terusik dengan kehadiran Slenger polesan Sujari dari Gumelar Balung, Jember. Sebenarnya Slenger bukan kali ini saja berhasil mengusik Pandawa kala besua di arena Subdenpom BC. Dalam 3 bulan trakhir, cucak hijau yang sudah mendapat pinangan 10 juta ini, juga sering merepotkan gaco kesayangan Mursid ini dalam merebut podium puncak. Tak hanya Pandawa, di arena lain Slenger juga menjadi batu sandungan para cucak hijau papan atas.

 

 

Pada kesempatan ini, Slenger berhasil tampil stabil di tiga kelas dan sukses membawa pulang tropi juara 1, 2, 2. Tembakan seperti kapas tembak dan tengek buto dengan volume tembus, menjadi suguhan nikmat untuk juri yang menilai performanya di atas arena.

“Arena Subdenpom BC ini memang saya jadikan barometer sejak dulu. Menang di gelaran ini, saya percaya Slenger sudah siap turun di even akbar. Semoga saja di Anniversary Laskar BC besok (14/4), bisa membawa hasil yang memuaskan,” tandas Sujari yang mendapatkan Slenger dalam kondisi kurang stabil ini. Tapi berkat tangan dingin juga kejeliannya membaca karakter cucak hijau, akhirnya Sujari kembali memunculkan karakter yang sebenarnya dari Slenger dalam waktu satu bulan. 

 

CH JIGRAK JADI ANDALAN TIM G2K

 

Selain Slenger yang menjadi ancaman, ada juga cucak hijau pendatang baru yang tampil mentereng di gelaran M1 kali ini. Dia adalah Jigrak polesan Harsono dari tim G2K. Cucak hijau andalan baru tim G2K ini, langsung menjadi bahan perbincangan setelah sukses memuncaki podium di kelas utama Gajah Mada.

Jigrak sebelumnya tidak diagendakan untuk turun di M1 kali ini, tapi setelah berhasil moncer di kontes rutin Subdenpom BC pada Rabu kemarin (3/4), Harsono akhirnya memberanikan diri untuk menurunkan Jigrak di even bergengsi ini. “Sudah dua Minggu ini Jigrak mulai ketemu setingannya. Lagunya juga selalu bongkar saat di atas gantangan,” kata Harsono.

 

FERDY SUKSES ORBITKAN KACER HERCULES

 

Dengan kehadiran Jigrak di dalam tubuh G2K, tim yang dikomando Andre G2 ini semakin disegani oleh kicaumania blok Timur. Sebelumnya tim ini paling ditakuti oleh para pecinta ngekek mania, karena memiliki gaco love bird yang sudah langganan meraih prestasi. “InsyAllah nantinya G2K lengkap dengan gaco ocehan. Saya sudah menyiapkan murai batu untuk diorbitkan,” jelas Andre G2K.

Pada kesempatan ini, juga menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi Ferdy yang tak lain putra dari Abah Drajat. Pria yang sebelumnya menekuni dunia kekekan ini, terlihat mulai menekuni dunia ocehan seperti sang bapak. Jalur yang Ia pilih adalah kacermania. Dan kali ini kacer polesannya yang bernama Hercules, berhasil moncer dengan keluar sebagai juara 1 dan 3.

 

 

Hercules yang Ia dapat dari Rofik, tampil begitu mengesankan. Melantunkan lagu roll tembak bermaterikan burung-burung kecil, si hitam putih ini juga sangat lihai mengipaskan ekornya. Kelebihannya dari segi volume, semakin menampakkan keperkasaan Hercules. “Akhirnya dengan dibimbing Bapak dan juga mas Rofik, saya bisa mengorbitkan Hercules dengan tangan saya sendiri,” ujar Ferdy dengan nada penuh kepuasan.

Kenari Golbino milik Suyatno dari New KMW, lagi-lagi mendulang prestasi emas di even paling prestis setiap bulannya di Jember ini. Meski sempat telat dan hanya kebagian 2 sesi, kenari kuning yang selalu dikawal Fajar LDR ini sukses membawa pulang tropi juara 1 dan 3.

 

GOLBINO JADI BURUAN PEMBURU KENARI DAHSYAT

 

Ciri khasnya yang selalu tampil ngedur dari awal hingga akhir penjurian membawakan lagu standar cengkok, Golbino juga mahir memikat hati juri dengan gayanya yang gela-gelo menari di atas tangkringan. Pada kesempatan kali ini, Golbino masih menolak tawaran yang cukup fantastis dari salah satu pemain kenari papan atas di Jember. “Alhamdulillah masih bisa tanggung jawab meski tadi terburu-buru,” kata Fajar LDR.

Fan Bastian bersama gaco barunya love bird Djalal, akhirnya sukses memborong banyak juara saat turun di kelas paud dan L1. Love bird josan yang pekan lalu tampil apik di gelaran Condromowo Cup II Jember ini, kembali tampil gacor melepas kekeannya yang berdurasi hingga over.

 

LB DJALAL BORONG PRESTASI

 

Memiliki jeda bunyi rapat, Djalal juga sudah mulai terasah nyalinya untuk melanjutkan ke jenjang kelas love bird dewasa. Terbukti di kelas L1, Djalal sukses dengan kemenangan juara 1 dan 2. Sedangkan di kelas paud, juga berhasil keluar sebagai  juara 1, 1, 4, 5. “Mumpung ada kelas L1, saya jadikan kesempatan untuk melatih Djalal ke kelas dewasa meski usianya masih belum genap 4 bulan,” kata Fan Bastian dari Kompas Jember.

Koko Abas dari Jalak Bali Team, nampak hadir memanasi cendet Caesar milik ARB sebelum berlaga di even Bali Shanti. Tampil apik dan sukses keluar sebagai kampiun di kelas Jendral, Caesar menjadi ancaman serius di gelaran Bali Shanti pada 28 April 2019 mendatang. “Pemanasan dulu, puncaknya besok di Bali,” pungkas Koko Abas.

 

 

Sedangkan bintang di kelas cendet, disabet oleh Heroin debutan baru By RPM dari Gembel SF Jember. Cendet yang masih muda tapi sudah mengoleksi segudang prestasi ini, memamerkan materi andalannya seperti gereja tarung, kenarian, tengek dan kuntilanakan dengan gaya tegap layaknya angka 1. Turun di dua kelas, Heroin sukses menggondol tropi juara 1 di kelas Perwira dan juara 2 di kelas Jendral. “Anak didik baru, tapi Alhamdulillah sangat membanggakan,” kata By RPM.

Untuk even M1 Mei bulan depan, Heri Prayogo selaku ketua Subdenpom BC Jember, berencana akan membuka kelas perang bintang khusus murai batu. Tentunya ini menasbihkan kalau kelas murai batu di Jember memiliki gengsi yang sangat tinggi. “Kemasan masih kami godok. Dan selain murai batu, rencananya juga untuk jenis cucak hijau. Tunggu saja info dari kami,” jelas Heri dipenghujung gelaran.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KOKO ABAS JALAK BALI TEAM SIAP GEMPUR BALI SHANTI

 

GEMBEL SF SETIA DI JALUR CENDET

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember sniper slenger jigrak hercules golbino djalal

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp