CENDET SANDI YUDHA SABET TERBAIK DI PARTAI PENUH GENGSI

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Sejarah Cendet Kembali Terulang, Sandi Yudha Mendominasi

Ada sisi positif dari diliburkannya lomba burung karena wabah Covid-19 selama 3 bulan di Jember. Kelas cendet dan kacer kembali bergelora, bahkan nyaris menyaingi cucak hijau dan murai batu. Itu terjadi di gelaran M1 Subdenpom BC Jember. Cendet Sandi Yudha sukses jadi terbaik di laga penuh gengsi ini.

Para kicaumania di lingkaran Tapal Kuda, akhirnya bertarung habis-habisan di even Subdenpom BC Jember kemarin, 5 Juli 2020. Gelaran yang rutin dihelat pada Minggu pertama setiap bulannya ini, menjadi titik temu gaco-gaco handal dari Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo dan Malang. Bahkan kicaumania dari Surabaya dan Mojokerto juga datang di arena Barometer Blok Timur ini.

 

 

 

Kelas yang menjadi laga terseru dan super sengit sehingga menjadi pusat perhatian, adalah kelas cendet. Kelas yang sudah empat tahunan sepi peserta ini, akhirnya mengulang sejarah dengan peserta nyaris full gantangan. Hanya beberapa nomer gantangan saja yang kosong dari kuota 63 nomer di arena yang berlokasi markas CPM Jember ini.

Nama-nama popular yang sudah langganan naik podium di ajang nasional seperti Sandi Yudha, Sadis, Mulut Seribu, Pecut, Pusaka, Rajawali Sakti, dan Rainkarnasi, juga turun untuk uji kualitas. Yang membuat para cendet mania ini sangat antusias berlaga di Subdenpom BC, karena ada bonus tanpa syarat di semua sesi cendet.

 

KELAS CENDET KEMBALI BERGELORA

 

Iqbal Majid dari Banyuwangi, juga tidak melewatkan gelaran spesial kali ini. Padahal sebelumnya, Iqbal berencana turun di even lokal Banyuwangi. “Saya baru tau even ini setelah baca berita di burungnews. Apalagi kelas cendet ada bonus dan mulai ramai di Jember. Makanya saya langsung pesan tiket. Untung saja masih kebagian,” kata Iqbal Majid.

Datang bersama sang ayah, Iqbal membawa dua gacoanya, Sandi Yudha dan Basoka. Untuk nama Sandi Yudha, tentunya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga cendet mania. Kiprahnya di even-even bergengsi yang berbuah kemenangan seperti di Piala Raja, Pak dhe Karwo Cup, Khofifah Cup, dan even-even nasional yang lain, membuatnya menjadi bintang dari Blok Timur.

 

ROCKER DAN RUBICON HARUMKAN NAMA HBS SAMPOERNA

 

Benar saja saat berlaga di M1 kali ini, Sandi Yudha sukses mendominasi jalannya pertarungan. Memiliki segudang materi lagu dan volume tebal, Sandi Yudha tampil nagen satu titik. Durasi kerjanya patut diacungi jempol. Meski durasi penjurian cukup lama, Sandi Yudha tetap tampil grojok dengan pembawaan lagu roll speed.

Mendulang hasil juara 1, 4, 1, Sandi Yudha keluar sebagai cendet terbaik setelah mendapat perlawanan sengit dari Sadis milik Fandy dari Asem Bagus. “Puas dengan kerjanya saat ini. Setelah mabung kemarin, materi lagunya bertambah, pembawaanya panjang-panjang dan rolling. Piala Raja tahun ini, saya turunkan lagi. Semoga membawa hasil seperti tahun lalu,” ujar Iqbal Majid yang kini memiliki gaco pelapis Sandi Yudha bernama Basoka.

 

MURAI BATU RING INK BBC MENDOMINASI GELARAN M1 JULI SUBDENPOM BC

 

Untuk kelas kacer yang pesertanya juga menyaingi kelas murai batu dan cucak hijau, Rocker milik HBS Sampoerna masih tetap menjadi penguasa blok timur. Mendulang kemenangan sebagai juara 1, 6, 1, Rocker didapuk panitia sebagai burung terbaik tanpa ada perlawanan dari lawan-lawannya.

Kenadati tampil dengan kondisi bulu tua karena gagal mabung, Rocker tetap menjadi pusat perhatian lewat performanya yang super dahsyat. Ciri khas bawa lagu roll tembak dengan volume lantang, gaya Rocker juga tak sedikitpun terlihat kendor, full buka ekor dan sayap dengan kepala meliuk-liuk bagaikan ular kobra.

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

“Sudah satu tahun belum mabung, tapi performanya tak sediktpun menurun. Pokoknya gass terus, toh Rocker maunya tempur terus,” tandas Heri HBS Sampoerna yang pada laga ini juga membawa cucak hijau Robicon.

Rombongan NZR Bondowoso yang dikoordinir Nono, juga meraup hasil membanggakan di gelaran yang bergengsi kali ini. Membawa 3 murai batu yang semuanya jebolan Ring INK BBC, dua diantaranya mengukir hasil manis.

 

BERSAMA MB SNIPER, H SUGENG DISTRO RAIH PODIUM SESI BOB

 

Di kelas Gajah Mada, nama Alien milik Supriyadi sukses membuat juri terpukau dengan performanya yang dahsyat. Membawakan lagu roll tembak sepanjang penjurian dengan volume keras, Alien juga menghipnotis juri dengan gaya semburnya.

Berkat aksinya itu, Alien dianugrahi bendera koncer A setalah tampil dominan diantara 62 peserta yang berlaga. Sedangkan saat turun di sesi Polisi Militer, disisa tenaganya, Aliean masih mampu bertengger di podium 5.

 

KAWAL CH CEKER SETAN, YOGI BAWA EMAS DI SESI BOB

 

Selain lewat Alien, nama Bondowoso juga menjadi harum saat Kombet besutan Hafifi yang juga jebolan INK BBC, mengukir dua kali juara 2 di kelas BOB dan Jendral. Memiliki tipikal yang sama saat membawakan lagu di atas arena, Kombet lebih extreme tampil dengan gaya sujudnya.

“Bawa 3 gaco yang semuanya dari kandang breeding INK BBC. Alhamdulillah, dua diantaranya bisa naik podium di laga penuh gengsi seperti kali ini. Untuk yang satu, masih dalam tahap belajar karena usianya masih cukup belia. Saya sangat bangga, karena hasil breeding saya bisa memuaskan,” ujar Nono yang ikut mengawal Alien dan Kombet.

 

CH RAMBO JADI TERBAIK PASCA LIBUR PANJANG

 

Gaco yang menjadi bintang di sesi murai batu BOB, adalah Sniper milik H Sugeng Distro dari Antasari BC. Gaco yang sejak usia lepas trotol sudah membuat gempar murai batu mania Indonesia ini, tampil lebih dahsyat pasca mabung 3 bulan lalu.

Materinya lebih beragam saat tampil di atas arena, volumenya juga makin lantang dan Kristal. Hanya saja, gayanya masih belum sepenuhnya maksimal jika dibanding sebelum mabung. “Untuk keseluruhan sudah banyak peningkatan. Untuk gaya tadi belum seperti dulu, sujud-sujudnya. Mungkin tadi di nomer pinggir, jadi kurang gempuran dari lawan. Seiring dengan seringnya dilombakan, nanti performa dan gayanya akan kembali, saya yakin itu,” jelas H Sugeng Distro yang jauh-jauh dari Tulungangung demi turun di M1 Subdenpom BC Jember.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Tidak kebagian tiket, membuat cucak hijau Ceker Setan milik Pak Jen Ambulu nyaris saja gagal berlaga. Beruntung setelah lama jadi penonton, ternyata ada cancelan tiket BOB cucak hijau. Gerak cepat Yogi Pro Max, membuat Ceker Setan bisa turun di gelaran bergengsi kali ini.

Dikawal Yogi Pro Max, Ceker Setan akhirnya mengamuk di sesi paling bergengsi ini. Lagu tembakan dan besetan dengan durasi panjang, berhasil dimuntahkan dimbangi dengan gaya ngentrok jambulnya yang hiper. “Tidak apa hanya bisa dapat tiket cancelan, yang penting kelas utama bisa diraih. Untuk M1 bulan depan, harus pesan jauh-jauh hari. Ini buat pelajaran biar tidak jadi penonton,” bilang Yogi.

 

RIZAL KEBANJIRAN TAWARAN UNTUK LEPAS DIMA

 

Untuk peraih cucak hijau terbaik, jatuh digengaman Rambo milik Edi Balung. Meraih juara 1 di sesi Jendral dan juara 2 di sesi Polisi Militer, Rambo menang saat bersaing merebut gelar terbaik melawan Jubah Ijo milik H Yusuf dari Putra Jaya SF.

Di kelas love bird fighter, ada gaco lokal Jember yang tampil di atas rata-rata. Durasinya stabil di sebutan over. Juri yang menilainya, dibuat kewalahan di tiga sesi. Dima polesan Rizal dari Himalaya SF, sukses menyapu bersih juara 1 di tiga kelas love bird fighter yang diikuti full peserta. Dengan hasil ini, Dima keluar sebagai peraih gelar terbaik.

 

LEWAT AKSI KENARI BATMAN, NAMA GUN'S BC MELAMBUNG

 

Kekean panjang dengan jeda bunyi hanya hitungan detik, membuat Dima sulit ditumbangkan oleh lawan-lawannya, seperti Do’a Ibu, Miracle, Jumali, Pertiwi, Sherly dan Megan. Dimana nama-nama tersebut, memiliki durasi kereta dan tingkat kesetabilan yang sudah teruji.

“Kondisinya belum sepenuhnya prima. Bulu sayap masih banyak yang dorong, juga masih ada sedikit gembol karena kemarin saat libur, Dima saya ternak. Semoga ke depan bisa lebih maksimal lagi, dan bisa bawa nama Jember di pentas nasional,” kata Rizal yang mulai dibanjiri pinangan untuk melepas Dima.

 

DYBALA TERBAIK KELAS KENARI BEBAS

 

Gun’s BC yang sebelumnya dikenal dipentas love bird, kini namanya berkibar di kelas kenari. Memiliki gaco kenari mewah berpostur kecil bernama Batman milik Junior, Gun’s BC berhasil bawa pulang gelar terbaik di kelas kenari kecil setelah meraih juara 1 dan 2. Di kelas bebas, Batman juga berhasil raih juara 1.

Mengandalkan lagunya yang bercengkok unik, Batman tampil super ngedur sepanjang penjurian. Dengan kehadiran Batman, membuat kelas kenari semakin sengit. “Kami masih ada gaco love bird, cucak hijau dan murai batu yang bisa diandalkan. Tapi untuk saat ini, kami fokus bidik kelas kenari. Melihat kualitas dari Batman, kami tampil percaya diri menatap even-even bergengsi ke depan,” ujar Junior mewakili rekan-rekannya di Gun’s BC.

 

 

Sedangkan untuk terbaik di kelas kenari bebas, diraih oleh Dybala milik Rudy dari Copet BC Situbondo. Di kawal oleh Rendy, Dybala sukses mengukir juara 1 di kelas Perwira dan juara 3 di kelas Jendral.

Heri Prayogo selaku ketua Subdenpom BC Jember, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir dalam gelaran M1 bulan Juli kali ini. Khususnya untuk cendet mania yang tumpah ruah. “Mohon maaf jika ada kesalahan dari segi pelayanan panitia ataupun penjurian. Sampai jumpa lagi di even-even selanjutnya di Subdenpom BC Jember,” tutupnya di akhir acara setelah pembagian doorprise. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember sandi yudha

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp