HIROSHIMA JADI BINTANG LAPANGAN

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Hiroshima Dominasi Kelas Cendet, MB Pangeran dan Sniper Mengancam Lagi

Baru 1 bulan Hiroshima jadi milik Ivan Soponyono, reputasinya makin cemerlang. Kemenangan yang nyaris hattrik plus dapat gelar terbaik di laga M1 Subdenpom BC, berhasil menggeser nama-nama cendet popular di Jember. Sementara Pangeran dan Sniper, dua murai hebat di Jember ini kembali mengancam.

Laga M1 Subdenpom BC yang di gelar pada Minggu, 5 Desember 2021 kemarin, kembali sukses digelar dengan diikuti ribuan peserta dari dalam maupun luar kota Jember. Lomba yang menjadi kebanggan kicaumania Tapal Kuda ini, juga didukung oleh cuaca yang cerah dari awal hingga akhir gelaran.

 

 

H HERU PUAS DENGAN KINERJA MB PANGERAN

 

Persaingan sengit, tersaji di semua kelas. Ada beberapa kelas yang berhasil didominasi oleh 1 gacoan milik kontestan. Salah satunya adalah kelas cendet yang didominasi oleh Hiroshima milik Ivan Soponyono dari Kencong, Jember.

Seiring berjalannya waktu, reputasi Hiroshima semakin gemilang di tangan Ivan. Prestasi demi prestasi  rajin diukir oleh cendet yang sebelumnya milik Anton Ananta yang ditake over Ivan 15 juta ini. Dari lomba level latber, spesialan dan latpres, Hiroshima kerap mendominasi kejuaraan. Beberapa tropi gelar terbaik, mulai memenuhi lemari tropi Ivan hanya lewat Hiroshima saja.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

“Hiroshima ini burungnya minta main terus untuk jaga kesetabilannya. Untungnya saat ini kelas cendet selalu ramai dan merata di semua gantangan di Jember. Hiroshima dalam seminggu minimal main 2 kali, seringnya main 3 kali,” terang Enggar sang joki Hiroshima.

Pada laga M1 Subdenpom BC kali ini, Ivan yang jarang mengawal langsung Hiroshima berlaga, meluangkan waktu untuk melihat aksi Hiroshima di atas gantangan. Seakan ingin menunjukkan kehebatannya kepada juragan barunya, Hiroshima benar-benar tampil top perform.

 

H SUGENG DISTRO KEMBALIKAN PERFORMA MB SNIPER

 

Gaya nagen, volume tembus, dan pembawaan lagu roll speed disertai tonjolan-tonjolan kasar dan panjang dipamerkan Hiroshima untuk mencuri perhatian para juri Subdenpom BC. Bukan hanya 1 sesi saja Hiroshima memberikan performa terbaiknya, tapi tiga sesi aksi hebatnya itu dibawakan.

Lewat kinerja yang menonjol diantara kepungan bintang-bintang cendet blok timur yang turun di lagi ini, Hiroshima diganjar dengan prestasi juara 1, 2, 1 sehingga keluar sebagai peraih burung terbaik tanpa ada lawan yang membayanginya.

 

KESETABILAN CH SAKERA BERBUAH GELAR TERBAIK

 

Dengan ukiran prestasi di laga prestis ini, nama Hiroshima semakin melambung bak artis yang naik daun. Ivan pun dibanjiri pujian atas performa Hiroshima yang semakin dahsyat. “Tujuan saya bukan ingin menang melawan siapa, tapi saya hanya ingin menampilkan Hiroshima sebaik mungkin. Tadi kerjanya bagus, banyak peningkatan, dan saya merasa menang untuk diri saya sendiri karena sudah bisa membuat Hiroshima performanya meningkat,” ujar Ivan Soponyono yang membidik even Piala Kerajaan Kediri pada 19 Desember mendatang bersama Hiroshima untuk mewakili Jember.

Sementara untuk kelas murai batu, laga kali seakan menjadi kebangkitan dua gaco hebat yang lama menepi dari arena lomba. Ada dua murai batu dahsyat yang berhasil mengukir prestasi membanggakan di gelaran kali ini. Pangeran milik H Heru dari Kaliwining, dan Sniper gaco lawas H Sugeng Distro dari Antasri BC.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Nama murai batu Pangeran 7 bulan lalu sempat gempar di wilayah Jember ketika masih milik P Gik Rosiana Loundry. Namun semenjak berpindah tangan ke H Heru, namanya seakan menghilang dari peredaran. Setelah ditelusuri, ternyata Pangeran mabung lebih dulu sebelum H Heru melombakannya.

“Beberapa hari semenjak saya beli, Pangeran langsung ngorak. Mungkin karena faktor pindah tempat. Kalau sekarang kondisinya bagus, dan Alhamdulillah tadi kerjanya lebih dahsyat dan materinya bertambah ketimbang dulu seiring bertambahnya usia,” jelas H Heru yang juga memiliki kacer hebat bernama Rajawali ini.

 

TERBAIK KENARI BEBAS LAGI-LAGI DIRAIH DKS 86 BC

 

Banyak perkembangan dari penampilan Pangeran. Selain mainnya lebih nagen, volume dan durasi kerjanya layak diacungi jempol. Yang membuat ratusan pasang mata terpukau, gaya Pangeran cukup unik yaitu menari-nari.

Di laga perdananya di tangan H Heru kali ini, Pangeran berhasil memetik podium juara 2, 2, dan 3, sekaligus didapuk menjadi murai batu terbaik. Hasil ini juga menjadi bekal H Heru untuk kembali aktif turun berlomba setelah cukup lama menepi.

 

KENARI KECIL TERBAIK DIGENGGAM WIJAYA

 

Sedangkan Sniper milik H Sugeng Distro yang di laga ini sukses merebut tahta kelas BOB, menjadi sebuah ancaman nyata bagi murai batu mania. Pasalnya, Sniper yang sempat hilang selama 1 tahun lebih dan kembali ditemukan di arena lomba oleh Anang sang joki, mulai kembali tampil seperti dulu.

Meski dari faktor kesetabilan belum sepenuhnya teratasi, tapi dari segi kinerja saat di atas gantangan sudah 90% kembali. “Alhamdulillah Sniper mulai balik seperti dulu kerjanya. Sudah 1 bulanan ini dimainkan terus, dan selalu membawa hasil membanggakan. Tinggal mengatasi kesetabilannya agar bisa main minimal 3 sesi. Kalau PR nya sudah ketemu, insyAllah saya mainkan di SMM,” bilang H Sugeng Distro.

 

 

Di kelas cucak hijau, Sakera milik Safi’I dari Genteng, Banyuwangi, akhirnya teruji bukan jago kandang. Cucak hijau yang dalam setiap berlaga selalu menjadi burung terbaik di Banyuwangi ini, kali ini juga bisa bawa gelar terbaik di luar kota setelah mengukir juara 2, 2, dan 3.

“Ini pertama kalinya Sakera saya bawa main ke luar Banyuwangi. Tadi kerjanya sedikit menurun dari biasanya, tapi masih mampu bersaing. Sepertinya saya akan langganan main ke sini setiap bulannya, sekalian untuk melatih Sakera main jauh. Untuk tropi terbaik ini, menjadi bukti kalau Sakera bukan jagi kandang,” bangga Safi’I yang datang bersama rombongan Nova Cell.

 

PAMUNGKAS KELUAR JADI KACER TERBAIK

 

DKS 86 BC yang dikenal  spesialis kenari, pada kesempatan kali ini masih bisa menjaga nama baik timnya dengan meraih gelar terbaik di kelas kenari bebas lewat Excellent besutan Nanda. Excellent merangkat jadi terbaik usai sukses dua kali bertengger di puncak podium, tepatnya di sesi Jendral dan Komando.

Begitupun untuk kelas kenari kecil. KMST Team yang memang fokus terjun di kelas kenari, juga sukses membawa gelar terbaik lewat aksi cantik Wijaya milik Yayan. Wijaya yang turun dua sesi, memetik kemenangan sebagai juara 2 dua kali di sesi Perwira dan Komando.

 

LB MIA BAWA DUA TROPI BURUNG TERBAIK

 

Di kelas kacer, Pamungkas milik Arik dari Sabar BC didapuk sebagai peraih burung terbaik setelah mengukir juara 1 dua kali. Kacer yang menjadi pelapis dari Oriental ini, tampil ciamik meski dikepung oleh kacer-kacer yang langganan juara.

M Rama dari Hidayat SF yang membawa love bird MIA, akhirnya memborong dua tropi terbaik sekaligus di laga ini. Tropi terbaik itu diantaranya di kelas love bird fighter dan love bird fighter poin 100. Aksinya cukup membuat lawan kewelahan mengejar perolehan poinnya, karena kegacoan MIA di atas rata-rata.

Secara keseluruhan, laga M1 kali ini berjalan lancar dan sukses. Peserta juga mengaku puas dengan kemasan yang disajikan Subdenpom BC di laga M1 akhir tahun ini. Tim Subdenpom BC akan kembali memberikan kemasan mewah untuk laga M1 awal tahun 2022. [vilmanz]

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket A dan B @ hanya 2,5 juta (36-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: hiroshima cucak hijau sakera pangeran sniper subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp