CH GREEN PEACE SIAP PANTAU LAPANGAN

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Come Back, CH Green Peace Putus Dominasi Pandawa

Bertarung sengit dengan Pandawa untuk mendapat predikat terbaik, Green Peace milik Angga Jr Jayapura, akhirnya berhasil keluar sebagai bintang dengan raihan prestasi yang nyaris saja hatrik di kelas cucak hijau. Dengan prestasi ini, Green Peace memutus predikat Pandawa yang dalam 5 bulan terakhir tak terkalahkan di arena yang dikenal sebagai barometer blok timur ini.

Setiap gelaran M1 Subdenpom BC Jember, bisa dipastikan gaco-gaco terbaik blok timur tumplek blek saling unjuk kualitas untuk mendapat pengakuan siapa yang menjadi bintang di blok timur kawasan tapal kuda ini. Yang paling sengit dan selalu sengit, terjadi di kelas cucak hijau. Arena yang berlokasi di markas CPM ini, dikenal dengan sebutan kandang macan untuk kelas cucak hijau.

 

 

PANITIA DAN JURI SUBDENPOM BC JEMBER

 

Memang sejak bulan Agustus sampai November, CH Pandawa besutan Mursid Jl.Manggar, mendominasi dan sulit ditumbangkan. Bahkan cucak hijau yang menolak pinangan 40 juta itu, juga membuktikan kehebatannya di berbagai arena bukan hanya di Subdenpom BC saja.   

Pada M1 akhir tahun yang digelar Minggu. 2 Desember 2018, ada nama cucak hijau yang sempat jadi bintang dan paling ditakuti di blok timur, kembali turun berlaga. Dia adalah Green Peace (GP) milik Angga Jr dari Jayapura. Sebelumnya GP adalah milik Fardius, meski sudah di take over Angga Jr yang notabene masih saudaranya, GP masih di tangan Fardius.

“Dulu waktu mau saya kirim ke Jayapura, ada kendala perizinan pengiriman lewat udara. Timbang rumit, mas Angga akhirnya membatalkan GP untuk dikirim ke Jayapura. Buat main di Jawa saja katannya,” ujar Fardius yang juga dikenal dokter untuk cucak hijau ini.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

Nama GP memang sempat menepi dari lomba burung, bukan karena rusak atau mabung, tapi karena Fardius disibukan mengurusi usaha kulinernya. “Memang saat ini saya sangat sibuk urus usaha di rumah, jadi jarang ke lomba. Oleh karena itu, atas ijin mas Angga, GP kalau ada yang minat, saya siap bawa ke lomba dan pantau lapangan. Eman burungnya selalu on fire, tapi saya gak bisa membawanya ke gantangan,” imbuh Fardius.

Bebicara prestasi dan kualitas dari GP, para pecinta ngentrok jambul blok timur tentunya sudah tidak meragukan lagi. Prestasi di berbagai gelaran bertitel Cup, sudah sering disabet GP. Aksinya di atas arena selalu mengundang perhatian juri. Selain materi lagunya yang beragam, GP juga memiliki gaya trokbul yang hiper. Dari segi volume, GP yang melejit sejak tahun 2016 ini terbukti tembus sampai luar pagar arena. Bahkan saat tampil di M1, banyak dari kicaumania yang sudah hafal kalau itu GP.

 

CH PANDAWA MASIH TERBUKTI STABIL

 

Di gelaran M1 kali ini, GP berhasil 3 kali naik podium. Di kelas Polisi Militer, GP sukses menempati podium puncak diikuti Pandawa sebagai runner-up. Di kelas Perwira, GP kembali menyabet emas setelah bersaing sengit dengan Raja Tega besutan Andre Jebung. Nyaris mencetak hatrik, Stroom andalan Dedy Bedors mengagalkan GP di kelas Jendral. Di pengunjung gelaran, GP didapuk panitia sebagai cucak hijau terbaik dan berhak mendapat tropi jumbo.

Pertarungan sengit terjadi di kelas murai batu. Gaco-gaco ternama seperti Losta Masta, Mahadewa,  dan Fantastic, saling berebut mendapat perhatian sang pengadil lapangan. Predikat terbaik di kelas ekor panjang ini, akhirnya di sabet Losta Masta andalan Abah Drajat dari Sabtuan Jember setelah mengunci kemenangan di kelas Komando. “Rencananya mau main ke Bali, tapi kemarin ada acara mendadak yang tidak bisa saya tinggalkan,” kata Abah Drajat yang kali ini juga membawa kacer Byson.

 

DEDY BEDORS SUPERMAN SF BAWA CH STROOM NAIK PODIUM

 

Di kelas love bird dewasa, lagi-lagi Mata Dewa milik SS Bad Boy Jember menyabet gelar terbaik setelah mengoleksi juara 1, 1, 3, 3, dan 4. Kendati tidak mendominasi podium puncak, tapi Mata Dewa membuktikan kesetabilannya yang mampu mengantarkannya kembali meraih predikat terbaik.

Gaco yang sukses mencicipi podium puncak di kelas dewasa ini diantaranya, Planos milik Joker di sesi Jendral A, Miracle besutan Han LBF dari G2K di sesi Jendral B, dan Tina Toon andalan KL Studio di sesi  Perwira B.

  

SANGKAR KOTAK RADJA, BARU!    Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline    0821.2959.4199.

 

Paud 55 polesan Ugeng Gopel dari Damai SF yang pada pekan sebelumnya meraih predikat terbaik, kini kembali meraih predikat tersebut. Tampil rajin memamerkan kekean berdurasi sedang, 55 berhasil merepotkan juri yang bertugas saat menyebutkan nomer gantangannya.

Di kelas kacer, Flakka milik Handoko dari PKOG nyaris saja mengukir kemenangan ganda. Kacer yang diakui kesetabilannya ini, digagalkan Sapu Jagad milik Dr. Nugraha SPM di sesi Jendral yang memaksa Flakka harus puas sebagai penghuni runner-up. Di kelas Komando, giliran Teror andalan Paparons dari Bondowoso yang mencicipi podium puncak.

 

KELAS CUCAK HIJAU SELALU FULL PESERTA

 

Yang seru dalam gelaran M1 kali ini, tersaji di sesi puyuh. Kelas yang baru sepekan dibuka di arena Subdenpom BC ini, pesertanya nyaris memenuhi arena. Tayo milik SID Jember dari Gorest Team, berhasil menyapu bersih 3 podium puncak. Pesaing yang selalu membuntuti Tayo adalah Bobby milik Frengky Bejad Garis Hitam.

Panitia, mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dari kicaumania yang sudah ikut meramaikan gelaran rutin setiap awal bulan Subdenpom BC. “Alhamdulillah cuaca mendukung, sehingga di gelaran kali ini tembus peserta diatas seribu. Selamat untuk para pemenang, dan sampai jumpa lagi di arena Subdenpom BC Jember pada hari Rabu dan Minggu,” tutup salah satu panitia lewat pengeras suara.[Vilman K-conk]

 

KATA KUNCI: subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp