MB TWINZI KEMBALI SIAP KIBARKAN CYBOX BC

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #2

Twinzy Pecah Telur, Laser Buktikan Kesetabilannya, Rendy Take Over Ronggeng

Banyak kesan manis yang dirasakan kicaumania di even M1 Subdenpom BC kemarin. Ada yang gaconya pecah telur sabet juara 1, ada yang sukses membawa gaconya tampil stabil di empat sesi, dan ada juga yang berhasil mentake over gaco bidikannya.

Sudah sejak dulu gelaran M1 Subdenpom BC Jember, dibuat ajang untuk adu gengsi kehebatan gaco. Sering juga menjadi momen untuk mencari burung hebat yang akan dibuat gaco. Pasalnya, gelaran M1 Subdenpom BC, menjadi ajang bertemunya burung-burung terbaik di blok timur, khususnya wilayah Tapal Kuda. Dari gelaran ini, sering terlahir gaco-gaco handal yang moncer di pentas nasional seperti Piala Raja.

Pada M1 yang digelar 5 Januari 2020 kemarin yang diikuti ribuan peserta, MB Twinzi milik Iponk dari Cybox BC, berhasil menyabet podium puncak untuk pertama kalinya digelaran paling prestos di wilayah Tapal Kuda ini.

 

 

SESI MURAI BATU SELALU JADI AJANG PALING BERGENGSI

 

Nama Twinzy sebetulnya sudah sering bertengger di daftar juara setiap turun di M1. Tapi untuk posisi juara 1, baru pertama kalinya murai batu andalan tim Cybox ini meraihnya. Tentunya prestasi ini sangat membuat Iponk bangga setengah mati, apalagi Twinzy meraihnya dalam kondisi pasca beres mabung.

“Sebenarnya 2 Minggu lagi Twinzy waktunya turun, tapi saya paksakan karena sudah tidak sabar ikut di M1 Subdenpom BC. Umbar dan jemur masih belum saya terapkan. Lihat saja bulu ekornya masih terlihat basah. Turun terkahir bulan Oktober, setelah itu bulunya brodol,” kata Iponk.

Meski dalam kondisi bulu basah, daya tempur Twinzy benar-benar membuat juri terpukau. Sejak awal naik gantangan, murai ekor putih ini langsung mencuri perhatian juri dan penonton. Gaya sujud sambil menyuguhkan isian kenari, cililin, dan kekean love bird, kerap dimuntahkan. Sehingga juri Subdenpom BC memberi perhatian lebih pada Twinzy di sesi Gajah Mada.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Tampil stabil dari awal sampai akhir penjurian, Twinzy dianugrahi koncer A mutlak. Di sesiini, korban keganasan Twinzy adalah Laser andalan Rofik Kreongan yang harus puas di podium 2, dan Sinden Beken milik Simon dari Mafia Sayur yang menempati podium 3.

Kembali turun di sesi Polisi Militer, Twinzy di awal laga juga kembali mencuri perhatian. Tapi tak berselang lama, penampilannya menjadi kurang nagen. Menurut Iponk, emosi Twinzy memuncak karena lawan disekitarnya pada ngelowo.

“Sayang sekali tadi lawan-lawannya di sekitarnya pada ngelowo. Karena tenaga dan emosinya masih belum stabil pasca mabung, jadi emosinya memuncak. Kerjanya ikutan tidak nagen. Untung saja tidak ikutan ngelowo,” jelas Iponk yang menyiapkan Twinzy berlaga di Ningrat Cup pada 16 Februari di Banyuwangi.

 

LASER BUKTIKAN KESETABILANNYA

 

Sedangkan Rofik yang namanya kini melejit setelah berhasil mengorbitkan Laser, mengaku puas dengan performa murai batu andalannya itu pada laga kali ini. Kendati gagal mencicipi podium puncak di 4 sesi yang dilakoni, tapi pada laga ini Laser membuktikan mampu tampil stabil.

Dari 4 sesi yang dilahap Laser, semuanya berbuah podium. Di sesi BOB, Gajah Mada, dan PolisiMiliter, murai batu yang menolak ditukar dengan Innova V ini berhasil menghuni podium runner up. Sedangkan di sesi Jendral, dengan sisa tenaganya, Laser masih mampu bertengger di podium 4.

Dengan hasil juara 2, 2, 2, 4, Laser didapuk panitia sebagai murai batu terbaik pada even yang diikuti ratusan murai batu terbaik di JawaTimur ini. “Sama sekali tidak kecewa dengan performa Laser, meski belum berkesempatan jadi juara 1. Gelar terbaik ini jadi tambahan koleksinya setelah mengoleksi terbaik di even Lounching KHI, Cluring Cup, Bondowoso Vaganza, dan Cimantul BC. Intinya meski digeber, Laser masih mampu tampil ciamik,” kata Rofik yang membidik even Anniversary Godong Ijo feta KHI pada 12 Januari 2020 di arena Tiara Water boom Jember.

 

RENDY TAKE OVER KENARI RONGGENG

 

Rendy punggawa Ronggo BC Bondowoso, yang datang ke even M1 dengan tangan kosong alias tidak membawa gaco, akhirnya pulang membawa amunisi baru yang akan Ia buat gaco. Bukan murai batu yang Ia take over di laga kali ini, tapi kenari yang bakal menjadi gaco andalannya selagi gaco murai batunya proses mabung. Kenari yang Ia boyong adalah Ronggeng milik Thidar/Yudha dari Kembar Team.

Kenari dengan warna hijau berpostur bongsor ini, berhasil membuat Rendy terpukau saat melihat aksinya di sesi kenari bebas Jendral. Tampil ngedur dari awal hingga akhir membawakan lagu standart cengkok, Ronggeng juga memiliki gaya gela-gelo yang mampu membuat juri terpukau. Sesuai posturnya, volume Ronggeng juga lantang terdengar keluar pagar arena.

Meski di sesi Jendral Ronggeng hanya mendapat koncer B, setelah terlibat persaingan sengit dengan Maestro milik Gunawan dari Chikago Bondowoso, tapi keinginan untuk memboyong Ronggeng sangat menggebu-gebu di hati Rendy.

 

 

Setelah terlibat negosiasi yang cukup alot, akhirnya Rendy berhasil mentake over Ronggeng dengan mahar yang tidak mau disebutkan. “Sebenarnya tadi mas Yudha tidak mau melepas Ronggeng, tapi setelah saya ajukan mahar yang pantas, beliau merelakan Ronggeng menjadi milik saya. Semoga saja Ronggeng jadi amunisi andalan untuk saya dan Ronggo BC,” kata Rendy.

Setelah resmi menjadi milik Rendy, Ronggeng kembali diturunkan di sesi kenari bebas Komando. Di sesi yang diikuti nyaris full peserta ini, Ronggeng justru tampil super garang saat menempati nomer gantangan 25. Durasi dan variasi lagunya, dibawakan sempurna dari awal hingga akhir penjurian, sehingga juri mantap memberinya koncer A.

Meraih juara 2, 1, Ronggeng dianugrahi sebagai kenari bebas terbaik. “Alhamdulillah tadi mampu raih juara 1 dan jadi terbaik. Mungkin ini bertanda kalau Ronggeng jodoh di tangan saya,” ungkap Rendy yang membidik even Mahayastra II Bali (9/2) sebelum ke Ningrat Cup Banyuwangi.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #1, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember twinzy laser rendy ronggeng

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp