CINTYA TAMPIL KESETANAN NYARIS MERAIH QUINTRIK.

M-3 BnR MENTARI – KENJERAN

Cintya dan Shincan Sama-Sama Tampil Kesetanan

Love bird Cintya mendominasi dengan membawa pulang 5 gelar, sedangkan Shincan juga ikutan tampil bagus hingga nyaris meraih tiga gelar di Gelaran M-3 BnR Mentari, Kenjeran, Surabaya, Minggu, 19 Mei 2019.

Cintya amunisi milik Endy Robby dari Andyka BF pantas dinobatkan sebagai burung terbaik jika ada penganugeraan love bird terbaik saat tampil di Gelaran M-3 BnR Mentari, di Jalan Terminal Lama Kenjeran - Surabaya.

 

 

 

Durasi 40-50 detik yang ditunjukkan oleh Cintya berhasil membawa pulang juara 1, 1, 1, 1 dan 2, atau nyaris kuintrik sekaligus dinobatkan sebagai juara Liga BnR Mentari Kenjeran Periode April.

Prestasi gemilang yang diperlihatkan oleh Cintya yang dikawal oleh Bagus sekaligus sang pemilik Endy Robby benar-benar memuaskan hati sang pemilik. "Mudah-mudahan penampilan selanjutnya tetap stabil berada di jalur juara," kata Endy Robby kepada Burungnews.

 

ENDY ROBBY MEMBORONG 5 GELAR PLUS JUARA LIGA TERBAIK KELAS LOVE BIRD.

 

Langsung menggebrak pada sesi love bird A dan B untuk memimpin jalannya lomba, membuat Cintya berhasil menambah poin perbendaharaan Liga BnR Mentari Kenjeran Periode Mei dengan 450 poin. "Dengan raihan ini saya optimis bulan depan Cintya kembali akan menjadi juara pada Liga yang digelar BnR Mentari Kenjeran," bangga Endy Robby.

Penampilan cantik juga dibubuhkan oleh Pasukan Freshmil yang dikawal langsung oleh Christy Black. Sukses membawa pulang banyak gelar lewat tiga amunisi andalannya: Shincan, Kodrat dan Embongan sebagai juara 1, 1, 2, 3, 3, 3 dan 5. "Allhamdulillah dibagi dua tempat Pasukan Freshmil bawa banyak gelar untuk hari ini," jawab Christy Black.

 

PASUKAN FRESSMIL BAWA PULANG BANYAK PENGHARGAAN.

 

Kelas Love Bird L1 dan P1 menjadi lumbung gelar bagi pasukan Freshmil. Shincan milik Catur dengan durasi super lecek bisa membanggakan sang pemilik dengan meraih juara 1, 1, 2 dan 3. "Sejak memakai Freshmil jedahnya makin rapat dan rajin bunyi," bilang Catur kepada Burungnews.

Begitu juga Embongan amunisi Rheo dan Kodrat milik Rino juga ikutan membanggakan Pasukan Freshmil meski tidak berada dipodium utama, namun masih bisa masuk lima besar dengan meraih juara 3, 3 dan 5. "Pasti juragannya senang meski tidak juara pertama," kata Maskur perawat Embongan.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Untuk kelas fighter diambil oleh dua juara yang berbeda-beda. Biojanna bisa membuktikan kepada sang pemilik A Karim dari Klancenk SF untuk tampil bagus dengan membawa pulang juara satu dan tiga. "Sayang pada sesi kedua penampilannya sedikit menurun," jawab A Karim.

Giliran New Tralala milik Tono dari Kenzi Team yang bisa mencuri kemenangan pada sesi kedua dengan menggusur posisi Biojanna yang harus turun di peringkat tiga. Di urutan kedua diduduki oleh Vanesa 80Jt gaco Agas dari Pantura Team setelah pada sesi awal berada di posisi tiga.

 

FEBRY ANDALAN LPG BC KUASAI KELAS LOVE BIRD PAUD B.

 

Pada kelas kicauan, tidak ditemukan burung yang mendominasi jalannya perlombaan. Kidung Kolosebo, Anak Emas dan Bara Kuda Angga bergantian menduduki podium tertinggi kelas cucak hijau. Sedangkan di kelas murai batu posisi teratas diraih oleh Pecot dan Raja Singa.

Nyaris dipenuhi oleh ngentrok mania pada sesi cucak hijau A, membuat dewan juri bekerja ekstra keras untuk menentukan siapa yang menjadi terbaik. Akhirnya Kidung Kolosebo milik Opang dari Jadug SF dinobatkan sebagai sang jawara disusul oleh Shiva gaco H Aziz dari Pelet Biru BC dan Selat Jawa andalan Eric Cantona dari Piss Team sebagai juara dua dan tiga.

 

BIOJANNA DAN SUROTO JUARA 1 DAN 3 KELAS LOVE BIRD FIGHTER A.

 

Sedangkan pada sesi cucak hijau B, dua amunisi dari Piss Team Anak Emas dan Scoopy berhasil menduduki podium tertinggi sebagai juara satu dan dua. Untuk juara tiga diraih oleh Sarung milik Hj Heru dari Migas Bosela. Pada sesi penutup ada nama Bara Kuda Angga gaco Bangbang dari Chivas SF yang berad di posisi teratas.

Masih stabil di area juara, Pecot Ko Ipoeng dari 3 Putra SF berhasil memimpin posisi pertama disesi awal murai batu A. Menyuguhkan gaya ngeplay serta tembakan cililin dengan durasi 8 sampai 10 detik bisa menghipnotis dewan juri untuk memberikan koncer A pada sesi awal ini.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Selanjutnya gantian ada nama Raja Singa milik Vivin Tolle burung lama yang hanya dimainkan untuk even, berhasil mencuri kemenangan pada sesi murai batu B. Disusul oleh Kelabang Seribu milik Mas Kiki dari GBC dan Milo amunisi H Sahid dari Suramadu BC sebagai juar dua dan tiga.

Panitia juga memberikan juara kepada peserta Liga BnR Mentari Kenjeran untuk periode April, sebagai berikut : pada sesi love bird Cintya berada di posisi tertinggi dengan perolehan poin 1910 meninggalkan jauh dua peserta yang di bawahnya: Shinta Jr dan New Tralala.

 

PARA PEMENANG SESI AWAL CUCAK HIJAU.

 

Di sesi kicauan di kelas cucak hijau, Green Star gaco Deny dari Damar BC mendapatkan poin tertinggi 490 diikuti oleh Bejo 380 dan Kidung Kolosebo 300. Sementara untuk sesi murai batu Bakpao gaco Hj Heru dari Migas/Bosela dengan poin tertinggi sebanyak 400 disusul oleh Panser Muda 380 dan Anak Mami 320 poin.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA M-3 BnR MENTARI – KENJERANKLIK DI SINI

 

PECOT DAN BLEDEK JAWARA MILIK KO IPOENG DARI 3 PUTRA SF.

 

 

RAJA SINGA MENCURI PODIUM UTAMA MURAI BATU B.

 

PEMENANG SESI KACER B.

 

 

JUARA LIGA BNR MENTARI KENJERAN KELAS MURAI BATU.

 

JUARA LIGA BNR MENTARI KENJERAN KELAS LOVE BIRD.

 

 

JUARA LIGA BNR MENTARI KENJERAN KELAS CUCAK HIJAU.

 

JUARA BOB CUCAK HIJAU.

 

KATA KUNCI: m-3 bnr mentari – kenjeran cintya shincan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp